3 Kelemahan Timnas Indonesia U-24 saat Kesulitan Runtuhkan Tembok Tebal Taiwan

Jum'at, 22 September 2023 - 14:10 WIB
loading...
3 Kelemahan Timnas Indonesia U-24 saat Kesulitan Runtuhkan Tembok Tebal Taiwan
Timnas Indonesia U-24 kehilangan tiga poin setelah gagal meruntuhkan tembok tebal Taiwan / Foto: NOC Indonesia
A A A
HANGZHOU - Timnas Indonesia U-24 kehilangan tiga poin setelah gagal meruntuhkan tembok tebal Taiwan . Pada laga penyisihan Grup F Asian Games 2022 di Zhejiang Normal University East Stadium, Kamis (21/9/2023), skuad Indra Sjafri kalah dengan skor 0-1 melalui gol yang dicetak Wu Sen Yu di menit 42.

Kekalahan itu membuat peluang Timnas Indonesia lolos ke-16 besar cabang olahraga (cabor) sepak bola Asian Games 2022 semakin tipis. Hanya sedikit celah yang bisa dilewati Garuda Muda.

Sebenarnya apa yang membuat Timnas Indonesia kehilangan tiga poin dari Taiwan. Padahal dari segi pengalaman, Skuad Garuda Muda di atas kertas lebih diunggulkan ketimbang lawannya.



Satu hal yang mencolok adalah pemain Timnas Indonesia kurang memiliki kreativitas dalam permainan. Sehingga Egy Maulana Vikri dkk kesulitan untuk meruntuhkan tembok tebal Taiwan.

Berikut 3 Kelemahan Timnas Indonesia U-24 saat Dikalahkan Taiwan

1. Masih Minim Kreativitas


Kesulitan timnas Indonesia U-24 dalam menembus pertahanan rapat yang dibentuk oleh China Taipe ini disebabkan oleh para pemain yang masih minim kreativitas.

Kebanyakan serangan yang telah dibangun justru mandek ketika mendekati area kotak penalti lawan. Hal tersebut dikarenakan karena kurangnya playmaker handal dari kubu Indonesia sehingga membuat Garuda Muda hanya bermain umpan-umpan pendek tanpa tujuan yang pasti.

Umpan pendek yang seharusnya juga dibarengi dengan supply direct pass ke lini serang ini tidak terlihat dalam laga tersebut. Membuat lini serang kekurangan suplai bola dan kesulitan membuat peluang.

2. Pertahanan yang Masih Lemah


Lini pertahanan Indonesia memang telah menjadi PR sulit bagi siapapun pelatihnya termasuk Indra Sjafri. Bermain dengan umpan-umpan pendek membuat seluruh lini tengah ditambah dengan bek sayap Indonesia harus maju kedepan.

Hal tersebut membuat lini belakang Indonesia hanya di handle oleh dua bek atau terkadang hanya satu. Bahkan beberapa kali hanya terlihat Rizki Ridho yang terus berjibaku di lini pertahanan ini.

Dalam skenario gol China Taipei bahkan terlihat bagaimana Indonesia yang kurang memperdulikan lini pertahanan, sehingga lawan mampu unggul dengan mudahnya.


3. Penyelesaian Akhir yang Masih Kurang Sempurna


Sebenarnya masalah penyelesaian akhir atau finishing ini memang masih sulit untuk diatasi baik untuk timnas Indonesia U-24, senior, maupun kelompok usia lain.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3593 seconds (0.1#10.140)