Catat Sejarah Buruk di Piala Sudirman, Manajer Tim Minta Maaf

Rabu, 24 Mei 2017 - 23:54 WIB
Catat Sejarah Buruk di Piala Sudirman, Manajer Tim Minta Maaf
Catat Sejarah Buruk di Piala Sudirman, Manajer Tim Minta Maaf
A A A
GOLD COAST - Tim bulu tangkis Indonesia mencatat sejarah buruk di Piala Sudirman. Meski menang 3-2 atas Denmark pada laga kedua penyisihan Grup 1D di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5/2017), namun hasil itu tak menolong Merah Putih melaju ke perempat final.

Ini pertama kalinya Indonesia gagal melaju ke fase knock out atau delapan besar. Indonesia menjadi juru kunci Grup 1D meski memiliki poin sama dengan Denmark dan India. Denmark menjadi juara grup sedangkan India runner-up. (Baca Juga: Hasil dan Klasemen Akhir Grup 1D Piala Sudirman 2017, Rabu (24/5/2017)).

Sejak ambil bagian di edisi pertama 1989, Indonesia belum pernah tersingkir di penyisihan grup. Prestasi terburuk di edisi ke-13 yang di gelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2013.Langkah Indonesia terhenti di babak 8 besar, seusai dikalahkan China 2-3 pada 23 Mei 2013. China juara di edisi itu.

Prestasi Indonesia di Piala Sudirman

1989
Juara
1991
Runner-up
1993
Runner-up
1995
Runner-up
1997
Semifinal
1999
Semifinal
2001
Runner-up
2003
Semifinal
2005
Runner-up
2007
Runner-up
2009
Semifinal
2011
Semifinal
2013
Perempat final
2015
Semifinal
2017
Fase grup

"Para atlet sudah berjuang maksimal, dan menang atas Denmark. Mereka tidak terpengaruh dengan hasil melawan India. Tetapi, lewat perhitungan poin, kami harus terima jika tersingkir dan gagal masuk ke delapan besar," ujar manajer tim Susy Susanti seperti dilansir laman resmi PBSI.

Susy menambahkan, partai terakhir menjadi penentu lolos, dengan syarat harus menang dengan straight game. Namun, Indonesia justru gagal menang, ganda putri Greysa Polii/Apriyani Rahayu dikalahkan duet Denmark Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen 18-21, 21-13, dan 13-21.

"Seperti inilah permainan tim. Beberapa di luar prediksi. Banyak hal-hal yang tidak disangka justru bisa terjadi. Anthony bisa menang, tetapi di ganda putra kami kehilangan angka. Korea bisa kalah, tetapi memang itulah permainan tim."

"Saya pribadi minta maaf belum bisa memenuhi target dan harapan untuk bisa membawa kembali PIala Sudirman. Melihat penampilan atlet-atlet kami, memang ada kekurangan, tetapi perjuangan dan semangat yang ditampilkan hari ini, paling tidak bisa membuktikan bahwa kami masih ada," ujar Susy.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0925 seconds (0.1#10.140)