Mauricio Pochettino Enggak Sembarangan Pilih Klub Baru

LONDON - Mauricio Pochettino menjadi primadona dalam sepekan terakhir ini. Sejak dipecat Tottenham Hotspur pada tahun lalu, pria asal Argentina yang secara luas dianggap sebagai salah satu ahli taktik di sepak bola tidak akan kekurangan pelamar meskipun trofi prestisius tidak tercantum pada Curriculum vitae (CV). Pasalnya, klub papan atas di lima liga top Eropa terlihat untuk membuat perubahan di kursi panas manajerial.

Sejauh ini ada beberapa klub papan atas yang dikaitkan dengan sosok Pochettino, yakni Manchester United, Inter Milan, dan Barcelona. Berbicara tentang Setan Merah, pria berusia 48 tahun itu sejak lama dikaitkan dengan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Bahkan sebelum Ole Gunnar Solskjaer resmi ditunjuk sebagai pelatih United. Tetapi perubahan di kursi manajerial klub kemungkinan batal dilakukan mengingat pelatih asal Norwegia itu berhasil membawa klub besutannya lolos ke Liga Champions musim depan.

Lantas, bagaimana dengan peluang Pochettino menangani Inter Milan dan Barcelona? Jika mengacu pada taktik dan beberapa pengeluaran cerdik di pasar bursa transfer, Pochettino memiliki peluang untuk menggantikan posisi Antonio Conte dan Quique Setien. (Baca juga: Mauricio Pochettino Pelatih Baru Barcelona? )

Conte saat ini sedang dalam masalah setelah mengamuk pada konferensi pers usai Inter menyelesaikan laga pemungkas Serie A. Sementara Setien bisa saja gagal memertahankan posisinya sebagai pelatih jika gagal meraih juara Liga Champions musim ini.

Tetapi yang perlu digarisbawahi adalah setiap klub besar di Eropa pasti menuntut sebuah trofi dan jika Pochettino hadir dan gagal menghadirkan gelar tersebut, maka nama baiknya akan tercoreng. (Baca juga: Jengkel Kurang Dihargai, Conte Semprot Inter Milan )

"Ini untuk menemukan klub, presiden, atau orang-orang yang sejalan dengan ide-ide yang saya miliki dan saya yakini dapat membawa lebih dekat pada kesuksesan. Ketika tawaran itu datang, maka saya akan mengatakan ya," cetus Pochettino dikutip dari Sky Sports, Senin (3/8/2020).

Selama menganggur, Pochettino sudah mendapatkan dua tawaran menggiurkan untuk menangani Benfica dan Monako. Namun, dia menolaknya dan ia beralasan sedang mencari klub yang sesuai dengan filosofi permainan mereka.

"Liga Primer telah mengambil keuntungan dalam komersial, pemasaran pengertian. Tetapi La Liga, Serie A, Ligue 1 dan Bundesliga juga sangat kuat, dan serupa. Kami beradaptasi dengan baik di Liga Primer, tetapi kami terbuka untuk tantangan baru dan membuka untuk memperkaya pengalaman."