Perbandingan Saul Canelo Alvarez vs Jermell Charlo yang Akan Tarung Akhir Pekan Ini

JAKARTA - Perbandingan Saul Canelo Alvarez vs Jermell Charlo yang akan tarung akhir pekan ini menarik untuk diketahui para penggemar olahraga, terutama pecinta tinju. Anda yang belum tahu, kedua petarung beda negara ini sama-sama juara tak terbantahkan di divisinya masing-masing.

Canelo, yang berasal dari Meksiko, merupakan juara dunia kelas menengah super tak terbantahkan (IBF/WBC/WBO/WBA Super). Sedangkan, Jermell Charlo, petinju berkebangsaan Amerika Serikat, adalah juara tak terbantahkan di divisi kelas welter super atau kelas menengah junior.

Mereka berdua bakal beradu jotos di dalam ring T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (30/9/2023) waktu setempat atau Minggu (1/10/2023) WIB. Pada pertarungan tersebut, Canelo akan mempertaruhkan seluruh mahkota juaranya.



Dengan kata lain, Jermell Charlo harus naik dua divisi untuk menantang Canelo. Tentunya itu bukanlah perkara yang mudah buat saudara kembar juara dunia kelas menengah WBC, Jermall Charlo tersebut. Pasalnya, Jermell harus menaikkan bobotnya lebih dari 6 kg.

Akan tetapi, hal itu tidak menjadi penghalang buat Jermell Charlo, lantaran keinginan kuatnya untuk mengalahkan Canelo sekaligus menjadi juara tak terbantahkan di dua divisi berbeda.

Sebelum menyaksikan kedua juara tak terbantahkan beda divisi itu berlaga di dalam ring, ada baiknya untuk menyimak perbedaan kedua petinju ini.

Perbandingan Saul Canelo Alvarez vs Jermell Charlo

Usia dan Debut Tinju Profesional

Dari sisi usia, kedua petinju ini sama-sama berusia 33 tahun. Canelo lahir di Guadalajara, Meksiko, 18 Juli 1990. Sementara Jermell lahir di Lafayette, Louisiana, Amerika Serikat, pada 19 Mei 1990. Dengan kata lain, Jermell lebih tua 2 bulan dari Canelo.

Meskipun begitu, bicara soal debut tinju profesional, Canelo sudah menjajal ring tinju bayaran sejak 29 Oktober 2005. Kala itu, Canelo yang masih berusia 15 tahun mampu mencetak kemenangan TKO di ronde keempat atas Abraham Gonzalez dalam duel kelas ringan super atau kelas welter junior.

^{(Foto: Instagram @canelo)}

Berbeda dengan Jermell Charlo. Petinju berjuluk Iron Man ini baru melakukan laga tinju profesional perdana pada 8 Desember 2007 atau ketika sudah berusia 17 tahun. Saat itu, Jermell menyudahi pertarungan debutnya yang berlangsung 4 ronde dengan kemenangan angka mutlak atas Corey Sommerville.

Gelar Juara Dunia Pertama

Canelo kali pertama merebut gelar dunia tinju pada 5 Maret 2011 melalui kemenangan angka mutlak atas Matthew Hatton. Saat itu, kedua petinju tersebut memperebutkan sabuk juara kelas welter super WBC yang lowong. Selanjutnya, dia mampu mempertahankannya selama 5 kali, sebelum mengawinkan gelarnya itu dengan sabuk WBA usai kemenangan atas Austin Trout pada April 2013.

Sayangnya, pada penampilan berikutnya, Canelo harus kehilangan mahkotanya itu usai menderita kekalahan dari Floyd Mayweather Jr dalam laga di Las Vegas, 14 September 2013.

^{(Foto: Instagram @twincharlo)}

Canelo kembali menyabet sabuk juara dunia di divisi berikutnya. Dia menyabet gelar dunia kelas menengah WBC berkat kemenangan atas Miguel Cotto pada November 2015.

Kemudian Canelo meraih gelar kelas menengah super versi WBA melalui kemenangan TKO di ronde ketiga atas Rocky Fielding pada Desember 2015. Petinju berambut pirang ini juga sempat merebut sabuk juara kelas berat ringan WBO dengan merobohkan Sergey Kovalev di ronde ke-11 pada November 2019.

Dengan modal gelar WBA Super/WBC/WBO, Canelo akhirnya menahbiskan diri sebagai juara kelas menengah super tak terbantahkan usai menang TKO di ronde ke-11 atas juara IBF, Caleb Plant pada November 2021.



Sedangkan Jermell Charlo kali pertama meraih sabuk juara dunia berkat kemenangan KO ronde ke-8 atas John Jackson pada Mei 2016. Kedua petinju ini berlaga memperebutkan sabuk kelas welter super WBC yang lowong.

Jermell Charlo pun menambah sabuk juara IBF dan WBA Super usai memenangkan duel unifikasi melawan Jeison Rosario pada September 2020.

Petinju berpostur 183 cm ini mencoba untuk menjadi juara dunia kelas welter super tak terbantahkan dengan menghadapi juara WBO, Brian Carlos Castano. Namun, pertemuan pertama mereka yang terjadai pada 17 Juli 2021 berakhir dengan hasil imbang.

Kemudian dalam duel ulang yang berlangsung 14 Mei 2022 di Carson, Amerika Serikat, Charlo berhasil mencetak kemenangan KO meyakinkan di ronde ke-10 atas Castano. Pertarungan ini pun menjadi penampilan terakhir Jermell Charlo sebelum menghadapi Canelo pada akhir pekan ini.

Rekor Pertarungan Tinju Profesional

Sejak menjalani debut tinju profesional pada 29 Oktober 2005, Canelo tercatat telah melakoni 63 pertarungan. Seluruh laga tersebut berakhir dengan 59 kemenangan (39KO), 2 kekalahan (tanpa KO/TKO), dan 2 imbang.

^{(Foto: Instagram @canelo)}

Selain kekalahan dari Mayweather Jr., kekalahan lain yang dialami Canelo adalah ketika menjajal Dmitrii Bivol pada Mei 2022. Sedangkan 2 hasil imbang terjadi ketika Canelo berlaga melawan Gennadiy Golovkin di pertemuan pertama pada 16 September 2017. Satu duel imbang lainnya terjadi saat berhadapan dengan Jorge Juarez di awal-awal karier Canelo.

Di sudut lain, Jermell Charlo yang mengawali debut profesionalnya pada 8 Desember 2007, diketahui sudah melakoni 37 pertempuran dengan hasil 35-1-1 (19KO). Sebagaimana Canelo, Charlo juga tidak pernah menderita kekalahan KO/TKO.



Satu-satunya kekalahan Charlo terjadi saat bertarung mempertahankan gelar kelas welter super WBC melawan Tony Harrison pada 22 Desember 2018. Namun, Charlo mampu membalas kekalahan tersebut ketika mereka bertemu di Ontario, AS, 21 Desember 2019. Charlo pun membalasnya dengan KO di ronde ke-11.