Tyson Fury vs Oleksandr Usyk, Francis Ngannou: Aku Diremehkan!

Duel Tyson Fury vs Oleksandr Usyk yang ditandatangani membuat Francis Ngannou merasa diremehkan dan diragukan kemampuannya. Mantan juara kelas berat UFC ini tampak bingung, jika tidak sedikit kecewa, dengan berita yang diumumkan pada hari Jumat bahwa Tyson Fury dan Oleksandr Usyk telah menandatangani kontrak untuk saling berhadapan dalam kejuaraan kelas berat yang tak terbantahkan di Arab Saudi, yang kabarnya akan berlangsung pada 23 Desember atau Januari 2024.

Tentu saja, Tyson Fury memiliki urusan lain yang harus diurusnya saat ini: pertarungan tinju resmi selama 10 ronde melawan Ngannou, yang belum pernah bertinju secara profesional. Pertarungan tersebut akan berlangsung pada 28 Oktober, juga di Arab Saudi. Namun, gelar kelas berat WBC milik Fury tidak akan dipertaruhkan.



Dan akal sehat menyatakan bahwa satu-satunya cara pertarungan Fury-Usyk dapat terjadi adalah jika Fury mengalahkan Ngannou, seperti yang diharapkan, tanpa mengalami cedera serius. Sebuah kekalahan akan menggagalkan rencana untuk mengurapi seorang juara tunggal di divisi kelas berat, sebuah prestasi yang belum pernah diraih sejak Lennox Lewis pada tahun 1999.

Ngannou tentu saja tidak berniat untuk meremehkan, dan mengatakan hal tersebut dalam pernyataan publik pertamanya sejak berita ini diumumkan. "Saya telah diremehkan dan diragukan sebelumnya," tulis Ngannou dalam sebuah postingan di X. "Kita lihat saja nanti. #FuryNgannou #CountingChickens #riyadhseason #BattleoftheBaddest"

Ngannou kemudian menulis dalam sebuah postingan lanjutan yang kurang ajar bahwa ia tidak mengharapkan Fury mendapatkan izin medis untuk melawan Usyk setelah ia selesai menjalani perawatan. "Saya tidak tahu berapa lama skorsing medis minimum dalam dunia tinju, namun saya benar-benar tidak mengerti bagaimana Tyson dapat bertarung pada bulan Desember setelah apa yang akan terjadi pada tanggal 28 Oktober," tulis Ngannou.

Ngannou, yang merupakan keturunan Kamerun-Prancis, saat ini dilatih oleh petinju kelas berat Mike Tyson. Ngannou berpisah dengan UFC awal tahun ini dan membuat kesepakatan multi-pertarungan dengan Liga Petarung Profesional; sebuah klausul dalam kontrak tersebut memungkinkannya untuk mengejar pertandingan tinju. Dapat dipahami bahwa Ngannou akan mendapatkan bayaran tertinggi dalam kariernya saat melawan Fury.