Dear Ducati, Jorge Martin Ogah Mengalah pada Francesco Bagnaia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duo pembalap Ducati, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia terlibat persaingan yang ketat di MotoGP 2023. Bagnaia saat ini masih menjadi yang teratas di klasemen MotoGP 2023 bersama Ducati Lenovo.
Sementara Martin berada satu tingkat di bawahnya dengan selisih 3 poin, 316 berbanding 319. Dia tampil impresif bersama tim satelit Ducati, Prima Pramac, dengan berhasil mencatat 3 kemenangan dan 7 podium.
Mendekati akhir musim balapan, Martin pun mulai diwanti-wanti Ducati untuk sedikit mengalah. Namun alih-alih menerima, rider asal Spanyol itu justru ogah nurut.
Martin tetap ingin menandingi pembalap berjuluk Pecco itu di sisa seri musim ini. Pasalnya, Martin punya tujuan tinggi agar bisa menjadi rider tim pabrikan Ducati.
Dia berharap Ducati bisa mengapresiasinya. Selain itu, Martin merasa MotoGP akan kehilangan titik serunya jika dia harus mengalah dari Pecco.
"Ya, ada. Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami harus berhati-hati, agar Anda tidak dapat menyusulnya (Pecco)," jelas Martin, diktip Crash, Minggu (8/10/2023).
"Sejak awal musim kami sangat berhati-hati terhadapnya, pada akhirnya hal itu memengaruhi Anda dalam balapan," sambungnya.
Martin pun mengakui permintaan itu memang pernah datang tahun lalu. Namun kali ini Martin bakal tutup telinga seandainya Ducati memintanya untuk melakukan sesuatu di lintasan.
"Tahun ini tidak. Dan bahkan jika Ducati memberitahuku sesuatu, aku tidak mau mendengarkan. Tahun lalu, ketika dia tidak lagi punya pilihan, mereka mencoba membantunya, yang terpenting kami harus berhati-hati terhadapnya jika kami ingin menyalipnya," tutur Martin.
"Ya, tujuan saya adalah mencapai tim utama Ducati secepatnya. Saya meraih hasil yang bisa membuktikannya, saya harap Ducati mengapresiasinya," lanjut pembalap 25 tahun itu.
Pada seri sebelumnya di MotoGP Jepang 2023, Martin berhasil menjadi juara. Dia finis terdepan mengasapi Pecco dan Marc Marquez (Repsol Honda) di posisi kedua dan ketiga.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Sementara Martin berada satu tingkat di bawahnya dengan selisih 3 poin, 316 berbanding 319. Dia tampil impresif bersama tim satelit Ducati, Prima Pramac, dengan berhasil mencatat 3 kemenangan dan 7 podium.
Mendekati akhir musim balapan, Martin pun mulai diwanti-wanti Ducati untuk sedikit mengalah. Namun alih-alih menerima, rider asal Spanyol itu justru ogah nurut.
Martin tetap ingin menandingi pembalap berjuluk Pecco itu di sisa seri musim ini. Pasalnya, Martin punya tujuan tinggi agar bisa menjadi rider tim pabrikan Ducati.
Dia berharap Ducati bisa mengapresiasinya. Selain itu, Martin merasa MotoGP akan kehilangan titik serunya jika dia harus mengalah dari Pecco.
"Ya, ada. Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami harus berhati-hati, agar Anda tidak dapat menyusulnya (Pecco)," jelas Martin, diktip Crash, Minggu (8/10/2023).
"Sejak awal musim kami sangat berhati-hati terhadapnya, pada akhirnya hal itu memengaruhi Anda dalam balapan," sambungnya.
Martin pun mengakui permintaan itu memang pernah datang tahun lalu. Namun kali ini Martin bakal tutup telinga seandainya Ducati memintanya untuk melakukan sesuatu di lintasan.
"Tahun ini tidak. Dan bahkan jika Ducati memberitahuku sesuatu, aku tidak mau mendengarkan. Tahun lalu, ketika dia tidak lagi punya pilihan, mereka mencoba membantunya, yang terpenting kami harus berhati-hati terhadapnya jika kami ingin menyalipnya," tutur Martin.
"Ya, tujuan saya adalah mencapai tim utama Ducati secepatnya. Saya meraih hasil yang bisa membuktikannya, saya harap Ducati mengapresiasinya," lanjut pembalap 25 tahun itu.
Pada seri sebelumnya di MotoGP Jepang 2023, Martin berhasil menjadi juara. Dia finis terdepan mengasapi Pecco dan Marc Marquez (Repsol Honda) di posisi kedua dan ketiga.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(nug)