Pertahankan Gelar, Tim Tszyu Nyaris Jadi Petinju Pertama yang Robohkan Brian Mendoza
loading...
A
A
A
GOLD COAST - Duel tinju antara petinju tak terkalahkan Tim Tszyu melawan Brian Mendoza berlangsung sangat ketat. Laga yang berlangsung di Gold Coast Convention Centre, Broadbeach, Australia, Minggu (15/10/2023) WIB, tersebut, berakhir dengan kemenangan petinju tuan rumah, Tim Tszyu.
Tim Tszyu , yang baru saja naik pangkat sebagai juara dunia tinju kelas welter super WBO, meraih kemenangan angka mutlak. Pertarungan melawan Mendoza ini pun menjadi duel mempertahankan gelar pertama buat Tim Tszyu.
Kedua petinju mendapatkan momennya masing-masing dalam paruh pertama pertarungan. Mendoza tampak begitu berbahaya buat Tszyu, lantaran petinju berjuluk La Bala itu memiliki dagu yang kukuh.
Tszyu mulai benar-benar menguasai jalannya pertarungan mulai ronde ketujuh, dan mampu mematahkan perlawanan Mendoza. Petarung 28 tahun ini menghajar penantangnya dalam beberapa ronde terakhir. Bahkan, dia nyaris saja menjadi petinju pertama yang merobohkan Mendoza.
Tszyu yang menghujani Mendoza dengan berbagai pukulan kanan, hampir saja membuat petarung asal Amerika Serikat itu roboh pada ronde ke-11. Namun, hingga ronde terakhir atau ke-12, Mendoza masih sanggup untuk bertahan dari berbagai serangan Tim Tszyu.
Duel yang berlangsung selama 12 ronde itu pun harus ditentukan dengan keputusan juri. Ketiga juri yang bertugas semuanya sepakat memberikan skor untuk keunggulan Tszyu, yakni 116-112, 116-111, dan 117-111.
Berkat kemenangan tersebut, Tszyu pun mempertajam rekor tinju profesionalnya menjadi 24-0 (17KO). Sedangkan, Mendoza membukukan rekor 22-3 (16KO).
Sementara itu, sebelum ditahbiskan menjadi juara penuh WBO, Tim Tszyu sempat menjadi juara interim WBO pasca kemenangan TKO atas Tony Harrison, Maret lalu. Tiga bulan kemudian, dia berhasil mempertahankannya ketika merobohkan Carlos Ocampo.
Tim Tszyu berhak menjadi raja kelas welter super atau kelas menengah junior WBO setelah penguasa sebelumnya, Jermell Charlo memilih untuk naik dua divisi untuk menantang juara kelas menengah super tak terbantahkan, Saul Canelo Alvarez.
Tim Tszyu , yang baru saja naik pangkat sebagai juara dunia tinju kelas welter super WBO, meraih kemenangan angka mutlak. Pertarungan melawan Mendoza ini pun menjadi duel mempertahankan gelar pertama buat Tim Tszyu.
Kedua petinju mendapatkan momennya masing-masing dalam paruh pertama pertarungan. Mendoza tampak begitu berbahaya buat Tszyu, lantaran petinju berjuluk La Bala itu memiliki dagu yang kukuh.
Tszyu mulai benar-benar menguasai jalannya pertarungan mulai ronde ketujuh, dan mampu mematahkan perlawanan Mendoza. Petarung 28 tahun ini menghajar penantangnya dalam beberapa ronde terakhir. Bahkan, dia nyaris saja menjadi petinju pertama yang merobohkan Mendoza.
Tszyu yang menghujani Mendoza dengan berbagai pukulan kanan, hampir saja membuat petarung asal Amerika Serikat itu roboh pada ronde ke-11. Namun, hingga ronde terakhir atau ke-12, Mendoza masih sanggup untuk bertahan dari berbagai serangan Tim Tszyu.
Duel yang berlangsung selama 12 ronde itu pun harus ditentukan dengan keputusan juri. Ketiga juri yang bertugas semuanya sepakat memberikan skor untuk keunggulan Tszyu, yakni 116-112, 116-111, dan 117-111.
Berkat kemenangan tersebut, Tszyu pun mempertajam rekor tinju profesionalnya menjadi 24-0 (17KO). Sedangkan, Mendoza membukukan rekor 22-3 (16KO).
Sementara itu, sebelum ditahbiskan menjadi juara penuh WBO, Tim Tszyu sempat menjadi juara interim WBO pasca kemenangan TKO atas Tony Harrison, Maret lalu. Tiga bulan kemudian, dia berhasil mempertahankannya ketika merobohkan Carlos Ocampo.
Tim Tszyu berhak menjadi raja kelas welter super atau kelas menengah junior WBO setelah penguasa sebelumnya, Jermell Charlo memilih untuk naik dua divisi untuk menantang juara kelas menengah super tak terbantahkan, Saul Canelo Alvarez.
(nug)