Jermall Charlo Atau Erislandy Lara, Janibek Alimkhanuly: Juara vs Juara!

Janibek Alimkhanuly menantang Jermall Charlo dan Erislandy Lara dalam pertarungan juara melawan juara demi ambisinya meraih semua gelar. Janibek Alimkhanuly tidak suka membuang-buang waktu. Dan, kecuali jika anda memiliki gelar juara dunia kelas menengah di pinggang, ia menganggap para petarung yang tidak memiliki gelar tersebut sebagai sesuatu yang tidak penting. "Seorang juara harus melawan seorang juara! Saya menginginkan semua gelar dalam divisi saya,"kata Janibek Alimkhanuly.

Dalam situasi normal, Vincenzo Gualtieri tidak akan berada dalam radar Janibek Alimkhanuly. Namun, berkat kemenangannya yang mengejutkan atas Esquiva Falcao di awal tahun ini, pria berusia 30 tahun ini menjadi juara dunia yang tidak diragukan lagi. Namun, gelar tersebut direbut darinya pada Sabtu malam lalu saat menghadapi Alimkhanuly.



Bintang Kazakhstan ini sama sekali tidak tertarik untuk menghadapi seorang pendatang baru atau penantang dengan peringkat tinggi. Sebaliknya, ia melihat Jermall Charlo dan Erislandy Lara sebagai satu-satunya pilihan yang layak. Alasannya sederhana, mereka berdua memegang gelar juara dunia dan belum menunjukkan tanda-tanda akan melepaskannya tanpa perlawanan.

"Siapa yang akan setuju untuk bertarung dengan saya, Lara atau Charlo?" Tanya Alimkhanuly di akun media sosialnya baru-baru ini. Atau akankah mereka berdua menemukan alasan untuk tidak bertarung?"

Membuat keputusan yang berani sepertinya tidak akan membawa Alimkhanuly ke mana-mana. Menurut laporan, Erislandy Lara (29-3-3, 17 KO) akan mempertahankan gelar WBA-nya melawan Danny Garcia pada bulan Desember, yang secara resmi mengakhiri masa istirahatnya selama satu setengah tahun.

Sedangkan Jermall Charlo (32-0, 22 KO), juga telah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengasingkan diri dari arena pertandingan. Namun, seperti yang dilaporkan oleh BoxingScene.com, ia akan melepaskan diri dari jerat selama dua setengah tahun saat menghadapi Jose Benavidez Jr. pada tanggal 25 November.

Menghadapi siapa pun selain dirinya sendiri adalah hal yang mengejutkan bagi Alimkhanuly (15-0, 10 KO). Dari sudut pandangnya, saat seorang petarung merebut gelar juara dunia, ada beberapa kewajiban yang dibebankan di pundaknya. Yang pertama adalah menghadapi siapa pun yang memiliki salah satu dari sabuk emas itu.