Berawal dari Hobi Main Biliar, Derin Asaku Jadi Juara Dunia Junior World 10 Ball
loading...
A
A
A
TANGERANG - Derin Asaku Sitorus menceritakan awal mula menyukai olahraga biliar. Dia mengatakan awalnya ia belajar main biliar setiap pulang sekolah di rumah.
Melihat keseriusan Derin, orang tua akhirnya memutuskan untuk mendaftarkannya ke klub biliar. Setelah masuk klub, keahlian Derin makin terasah karena diajari oleh tenaga profesional. Derin lantas mengikuti beragam kompetisi di Indonesia sebelum akhirnya mengikuti Junior World 10 Ball yang berlangsung di Austria.
"Dulu papa punya tempat biliar, lama-kelamaan jadi tertarik buat main. Akhirnya tiap pulang sekolah belajar terus, dan akhirnya diseriusin," ujar Derin saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (24/10/2023) malam.
"Terus pindah ke Jakarta, dan gabung ke Klub Mantra. Akhirnya di sini latihan serius, ikut beragam turnamen juga dan akhirnya bisa ikut turnamen dunia," lanjutnya.
Berawal dari sinilah Derin menjelma menjadi pebiliar muda yang mampu mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia Junior World 10 Ball. Prestasi itu diukir setelah mengalahkan Adrian Prasad dari Amerika Serikat dengan skor 6-4.
Derin ingin mempersembahkan medalia emas itu untuk Indonesia dan keluarga yang telah mendukungnya. "Ada gugup lawan pemain luar, tapi sangat terima kasih sama coach yang sudah kasih saran melawan kegugupan saya. Medali ini untuk Indonesia dan keluarga tercinta," pungkasnya.
Melihat keseriusan Derin, orang tua akhirnya memutuskan untuk mendaftarkannya ke klub biliar. Setelah masuk klub, keahlian Derin makin terasah karena diajari oleh tenaga profesional. Derin lantas mengikuti beragam kompetisi di Indonesia sebelum akhirnya mengikuti Junior World 10 Ball yang berlangsung di Austria.
"Dulu papa punya tempat biliar, lama-kelamaan jadi tertarik buat main. Akhirnya tiap pulang sekolah belajar terus, dan akhirnya diseriusin," ujar Derin saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (24/10/2023) malam.
Baca Juga
"Terus pindah ke Jakarta, dan gabung ke Klub Mantra. Akhirnya di sini latihan serius, ikut beragam turnamen juga dan akhirnya bisa ikut turnamen dunia," lanjutnya.
Berawal dari sinilah Derin menjelma menjadi pebiliar muda yang mampu mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia Junior World 10 Ball. Prestasi itu diukir setelah mengalahkan Adrian Prasad dari Amerika Serikat dengan skor 6-4.
Derin ingin mempersembahkan medalia emas itu untuk Indonesia dan keluarga yang telah mendukungnya. "Ada gugup lawan pemain luar, tapi sangat terima kasih sama coach yang sudah kasih saran melawan kegugupan saya. Medali ini untuk Indonesia dan keluarga tercinta," pungkasnya.
(yov)