Bos JDT Peringatkan Kim Pan Gon untuk Tak Pilih Kasih
loading...
Bos Johor Darul Tazim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim memperingatkan pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan Gon untuk tidak pilih kasih / Foto: The Vibes
A
A
A
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim memperingatkan pelatih Timnas Malaysia , Kim Pan Gon untuk tidak pilih kasih. Pasalnya, ia menilai pelatih asal Korea Selatan itu tidak memanggil pemain-pemain yang seharusnya layak memperkuat Harimau Malaya.
Timnas Malaysia tampil kurang meyakinkan di empat laga terakhir, karena hanya mendapatkan satu kemenangan, dua imbang dan satu kekalahan. Bahkan, Harimau Malaya gagal mendapatkan gelar Piala Merdeka 2023 usai dikalahkan Tajikistan 0-2 di final.
Sementara hasil kurang memuaskan di beberapa pertandingan terakhir membuat Tunku Ismail Sultan Ibrahim memberikan kecaman kepada Kim Pang-gong. Menurutnya Kim Pan Gon membuat kesalahan dengan tidak memanggil Afiq Fazail, Feroz Baharudin, Syafiq Ahmad dan Syahmi Safari yang kemampuan bagus untuk mengisi lini tengah.
"Jantung sepak bola datang dari lini tengah, saya pikir Pan Gon harus berpikir kembali untuk memanggil pemain yang pantas berada di sana karena pemain seperti (Nathaniel) Hong Wan memiliki banyak potensi," kata Tunku Ismail Sultan Ibrahim dikutip dari Berita Harian, Rabu (25/10/2023).
Selain itu, Tunku Ismail Sultan Ibrahim merasa bingung dengan tak dipanggilnya Feroz Baharudin yang merupakan calon kapten JDT dan bek terbaik di Liga Malaysia. Ia juga terkejut dengan tidak dipanggilnya Afiq Fazail yang memiliki banyak pengalaman di Malaysia.
"Saya merasa aneh mengapa Feroz tidak dipilih kerana bagi saya dia adalah bek terbaik dan satu hari nanti akan jadi kapten JDT. Saya juga sangat suka dengan Afiq dan saya terkejut mengapa pemain seperti dia tidak terpilih," ujarnya.
Lebih jauh, Tunku Ismail Sultan Ibrahim menilai Kim Pang Gong tidak boleh hanya memilih pemain hanya karena mendapatkan menit bermain lebih banyak. Mantan Presiden Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) itu mengatakan seharusnya Kim Pang Gong tidak boleh pilih kasih.
"Kalau mau lihat menit, saya usulkan Pan Gon ambil semua pemain PDRM yang bermain 90 menit per pertandingan. Tapi kalau mau pemain berkualitas, di JDT banyak, dia bisa memaksimalkan itu. Kita tidak boleh memiliki sikap pilih kasih di dalam timnas," jelasnya
Timnas Malaysia tampil kurang meyakinkan di empat laga terakhir, karena hanya mendapatkan satu kemenangan, dua imbang dan satu kekalahan. Bahkan, Harimau Malaya gagal mendapatkan gelar Piala Merdeka 2023 usai dikalahkan Tajikistan 0-2 di final.
Sementara hasil kurang memuaskan di beberapa pertandingan terakhir membuat Tunku Ismail Sultan Ibrahim memberikan kecaman kepada Kim Pang-gong. Menurutnya Kim Pan Gon membuat kesalahan dengan tidak memanggil Afiq Fazail, Feroz Baharudin, Syafiq Ahmad dan Syahmi Safari yang kemampuan bagus untuk mengisi lini tengah.
"Jantung sepak bola datang dari lini tengah, saya pikir Pan Gon harus berpikir kembali untuk memanggil pemain yang pantas berada di sana karena pemain seperti (Nathaniel) Hong Wan memiliki banyak potensi," kata Tunku Ismail Sultan Ibrahim dikutip dari Berita Harian, Rabu (25/10/2023).
Selain itu, Tunku Ismail Sultan Ibrahim merasa bingung dengan tak dipanggilnya Feroz Baharudin yang merupakan calon kapten JDT dan bek terbaik di Liga Malaysia. Ia juga terkejut dengan tidak dipanggilnya Afiq Fazail yang memiliki banyak pengalaman di Malaysia.
"Saya merasa aneh mengapa Feroz tidak dipilih kerana bagi saya dia adalah bek terbaik dan satu hari nanti akan jadi kapten JDT. Saya juga sangat suka dengan Afiq dan saya terkejut mengapa pemain seperti dia tidak terpilih," ujarnya.
Lebih jauh, Tunku Ismail Sultan Ibrahim menilai Kim Pang Gong tidak boleh hanya memilih pemain hanya karena mendapatkan menit bermain lebih banyak. Mantan Presiden Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) itu mengatakan seharusnya Kim Pang Gong tidak boleh pilih kasih.
"Kalau mau lihat menit, saya usulkan Pan Gon ambil semua pemain PDRM yang bermain 90 menit per pertandingan. Tapi kalau mau pemain berkualitas, di JDT banyak, dia bisa memaksimalkan itu. Kita tidak boleh memiliki sikap pilih kasih di dalam timnas," jelasnya
Lihat Juga :
(yov)
