Ini yang Diucapkan Francis Ngannou saat Jatuhkan Tyson Fury di Ronde 3

Ini yang diucapkan Francis Ngannou setelah menjatuhkan Tyson Fury di ronde 3 dalam pertarungan di Arab Saudi akhir pekan lalu. Mantan juara kelas berat UFC itu secara mengejutkan menjatuhkan Tyson Fury di ronde ketiga dengan pukulan hook kirinya.

Francis Ngannou melanjutkan untuk berdiri di dekat Raja Gipsi dan mendorongnya dengan sedikit tarian. Sekarang, petarung Kamerun itu terbuka tentang apa yang dia katakan kepada Fury dan bagaimana percakapan sebelum pertarungan memicu polemik tersebut. Dia mengatakan kepada saluran YouTube-nya: "Saat kami menyentuh sarung tinju, dia berkata, 'Biarkan aku mengantarmu ke sekolah". Aku seperti, "Dasar brengsek, kamu tidak mengantarku ke sekolah!"



"Makanya saat aku menjatuhkannya aku menari di depan seperti, 'Kamu profesor yang buruk, brengsek! Kamu profesor yang buruk. Bagaimana sekolahnya? Siapa yang mengantar siapa ke sekolah? Karena bagiku, sepertinya akulah yang mengantarmu ke sekolah.''

Tyson Fury, 35 tahun, bangkit dari lantai dan merasakan ketakutan dalam hidupnya saat ia menempuh jarak sepuluh putaran.
Dan dia dianggap beruntung bisa lolos dengan kemenangan split-decision dan perebutan gelar tak terbantahkan dengan Oleksandr Usyk, 36 tahun, masih utuh. Ngannou, 37, menjadi sensasi dalam semalam setelah mengejutkan petinju kelas berat terbaik dunia.

"Saya yakin bahwa saya memenangkan pertarungan itu. Saya tidak terkejut dengan apa yang terjadi. Saya sendirian dalam permainan ini. Saya baru saja datang dari olahraga lain dan ada struktur, bisnis yang solid dan kemudian Anda datang untuk merampoknya,''ujarnya.

''Bayangkan jika saya keluar dari sana dengan sabuk itu atau saat dia dikalahkan untuk pertama kalinya. Saya tahu itu tidak akan terjadi. Saya pikir ini memalukan bagi dunia tinju, dan para juri harus memberikan sanksi.''

"Saya ingin memahami mengapa para hakim itu menilai seperti itu, karena bagi saya, sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan keputusan itu, tapi menurut saya keputusan seperti itu mengacaukan karier banyak orang."