Rekor Tarung Ambyar Bikin Canelo Sakit Hati karena Ulah Mayweather
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Saul Canelo Alvarez memiliki rekor mentereng 55 kali naik ring dengan 53 kali menang (36 KO), dua imbang, dan hanya sekali kalah. Satu-satunya kekalahan Canelo terjadi saat rekornya ambyar dinodai Floyd Mayweather Jr. dalam duel yang menurutnya sangat membosankan pada 2013.
Sejak kekalahan itu, Canelo telah mengalahkan Erislandy Lara, Daniel Jacobs, Gennady Golovkin, Liam Smith, Julio Cesar Chavez Jr. dan banyak lagi. Bagi Canelo kekalahan dari Mayweather membuatnya sakit hati. Baca Juga: Ngeri Amuk Tyson di Ring, Jones: Saya Siap Perang!
Dalam sebuah wawancara dengan aktor Eugenio Derbez, Canelo mengakui bahwa pertarungannya dengan Mayweather itu membosankan dan kekalahan sepihaknya menjadi motivasi murni untuk menjadi lebih baik dan untuk terus menunjukkan keahliannya.
’’Satu-satunya kekalahan yang saya alami adalah dengan Floyd Mayweather dan saya masih belum memiliki pengalaman untuk bertarung dalam skenario itu dan itu adalah pertarungan yang sangat membosankan. Saya tidak menganggapnya sebagai kekalahan, saya menganggapnya sebagai magang dan itu sangat menyakitkan malam itu (merasakan kekalahan), "kata Canelo.
"Tapi keesokan harinya saya berkata pada diri sendiri bahwa ini tidak akan mengurangi apa pun dari tujuan saya untuk menjadi yang terbaik. Dalam tinju, saya orang Meksiko kedua dalam sejarah yang berhasil menjadi terbaik dari yang terbaik (petarung di dunia)."
Canelo terakhir kali naik ring sejak November 2019, ketika ia naik dua divisi untuk mencetak KO brutal atas Sergey Kovalev untuk merebut gelar Kelas Berat Ringan WBO di MGM Grand di Las Vegas. Sejak itu, dia belum menemukan lawan sepadan hingga pertengahan 2020.
Canelo kemudian mengosongkan sabuknya, berniat turun kelas untuk mengejar lebih banyak gelar - kali ini di Kelas Menengah Super . Canelo dijadwalkan kembali ke ring pada 12 September, sebagai bagian dari akhir pekan Hari Kemerdekaan Meksiko. Sejumlah lawan tangguh antre untuk mendapatkan tanda tangan kontrak duel dengan Canelo. Salah satunya juara Kelas Menengah Super WBA Callum Smith tapi belum menemukan kata sepakat.
Sejak kekalahan itu, Canelo telah mengalahkan Erislandy Lara, Daniel Jacobs, Gennady Golovkin, Liam Smith, Julio Cesar Chavez Jr. dan banyak lagi. Bagi Canelo kekalahan dari Mayweather membuatnya sakit hati. Baca Juga: Ngeri Amuk Tyson di Ring, Jones: Saya Siap Perang!
Dalam sebuah wawancara dengan aktor Eugenio Derbez, Canelo mengakui bahwa pertarungannya dengan Mayweather itu membosankan dan kekalahan sepihaknya menjadi motivasi murni untuk menjadi lebih baik dan untuk terus menunjukkan keahliannya.
’’Satu-satunya kekalahan yang saya alami adalah dengan Floyd Mayweather dan saya masih belum memiliki pengalaman untuk bertarung dalam skenario itu dan itu adalah pertarungan yang sangat membosankan. Saya tidak menganggapnya sebagai kekalahan, saya menganggapnya sebagai magang dan itu sangat menyakitkan malam itu (merasakan kekalahan), "kata Canelo.
"Tapi keesokan harinya saya berkata pada diri sendiri bahwa ini tidak akan mengurangi apa pun dari tujuan saya untuk menjadi yang terbaik. Dalam tinju, saya orang Meksiko kedua dalam sejarah yang berhasil menjadi terbaik dari yang terbaik (petarung di dunia)."
Canelo terakhir kali naik ring sejak November 2019, ketika ia naik dua divisi untuk mencetak KO brutal atas Sergey Kovalev untuk merebut gelar Kelas Berat Ringan WBO di MGM Grand di Las Vegas. Sejak itu, dia belum menemukan lawan sepadan hingga pertengahan 2020.
Canelo kemudian mengosongkan sabuknya, berniat turun kelas untuk mengejar lebih banyak gelar - kali ini di Kelas Menengah Super . Canelo dijadwalkan kembali ke ring pada 12 September, sebagai bagian dari akhir pekan Hari Kemerdekaan Meksiko. Sejumlah lawan tangguh antre untuk mendapatkan tanda tangan kontrak duel dengan Canelo. Salah satunya juara Kelas Menengah Super WBA Callum Smith tapi belum menemukan kata sepakat.
(aww)