Kejuaraan Tarkam Kemenpora Musi Banyuasin Diharap Lahirkan Megawati Hangestri Baru
loading...
A
A
A
"Kepada wasit, juri official dan pendamping tolong anak-anak ini jangan sampai mereka menimbulkan perilaku yang tidak sportif di lapangan pertandingan. Kepada kepada wasit/juri berlakulah secara jujur dan adil dalam melaksakan tugasnya," tegasnya.
Apriyadi juga memberikan mandat kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata untuk menyerahkan Hadiah para Juara Tarkam dengan total Rp25 juta selain anggaran dari Kemenpora.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yohan, menyampaikan pesan Menpora Dito bahwa Musi Banyuasin memiliki potensi bibit-bibit atlet berkualitas.
"Hanya 32 Kabupaten/Kota saja yang mempunyai kesempatan untuk menyelenggarakan Kegiatan Tarkam ini, salah satu di antaranya adalah Kabupaten Musi Banyuasin dan ini suatau kehormatan dari Mas Menteri Menpora kepada Kabupaten Musi Banyuasin," kata Yohan.
"Karena Mas Menteri tahu juga bibit bibit olahraga ada di Kabupaten Musi Banyuasin sehingga nantinya adik adik semuanya calon atlet atlet profesional," jelasnya.
Lebih lanjut, Yohan memaparkan bahwa Undang Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON merupakan perwujudan semangat dan harapan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta segenap para pihak dalam pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan untuk mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia.
Namun, kata Yohan yang lebih penting adalah bagaimana olahraga dapat menciptakan generasi emas Indonesai yang sehat dan bugar dan aktif di masa mendatang khususnya bagi pelajar dan masyarakat secara umum di seluruh Indonesia.
"Menjelang Indonesia Emas Tahun 2045 dimana nanti 100 tahun Indonesia Merdeka itu dibutuhkan SDM yang kokoh dan penuh daya saing sehingga nantinya tidak hanya olahraga fisik tentunya juga olahraga jiwa, karena itu Kejuaraan Tarkam ini sangat diapresiasi. Olahraga merupakan bagian penting dalam pendidikan," ucap Yohan.
"Tidak hanya meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan gerak saja, namun olahraga juga sebagai pendidikan karakter. Olahraga membangun karakter disiplin, membangun karakter sportif bahwa menang dan kalah itu biasa, membangun karakter pejuang dan pekerja keras, memperkuat karakter kolaborasi dalam kerjasama dan bahkan memperkokoh jiwa patriotisme dan nasionalisme," jelasnya.
Lebih dari itu, Yohan menyebut ajang ini sesuai dengan salah satu pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Yaitu bagaimana Kemenpora dengan olahraganya bisa menyentuh lapisan terbawah yaitu dari kampung atau desa, sekaligus menjadi sarana pencarian bakat-bakat olahraga nasional.
Apriyadi juga memberikan mandat kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata untuk menyerahkan Hadiah para Juara Tarkam dengan total Rp25 juta selain anggaran dari Kemenpora.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yohan, menyampaikan pesan Menpora Dito bahwa Musi Banyuasin memiliki potensi bibit-bibit atlet berkualitas.
"Hanya 32 Kabupaten/Kota saja yang mempunyai kesempatan untuk menyelenggarakan Kegiatan Tarkam ini, salah satu di antaranya adalah Kabupaten Musi Banyuasin dan ini suatau kehormatan dari Mas Menteri Menpora kepada Kabupaten Musi Banyuasin," kata Yohan.
"Karena Mas Menteri tahu juga bibit bibit olahraga ada di Kabupaten Musi Banyuasin sehingga nantinya adik adik semuanya calon atlet atlet profesional," jelasnya.
Lebih lanjut, Yohan memaparkan bahwa Undang Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON merupakan perwujudan semangat dan harapan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta segenap para pihak dalam pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan untuk mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia.
Namun, kata Yohan yang lebih penting adalah bagaimana olahraga dapat menciptakan generasi emas Indonesai yang sehat dan bugar dan aktif di masa mendatang khususnya bagi pelajar dan masyarakat secara umum di seluruh Indonesia.
"Menjelang Indonesia Emas Tahun 2045 dimana nanti 100 tahun Indonesia Merdeka itu dibutuhkan SDM yang kokoh dan penuh daya saing sehingga nantinya tidak hanya olahraga fisik tentunya juga olahraga jiwa, karena itu Kejuaraan Tarkam ini sangat diapresiasi. Olahraga merupakan bagian penting dalam pendidikan," ucap Yohan.
"Tidak hanya meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan gerak saja, namun olahraga juga sebagai pendidikan karakter. Olahraga membangun karakter disiplin, membangun karakter sportif bahwa menang dan kalah itu biasa, membangun karakter pejuang dan pekerja keras, memperkuat karakter kolaborasi dalam kerjasama dan bahkan memperkokoh jiwa patriotisme dan nasionalisme," jelasnya.
Lebih dari itu, Yohan menyebut ajang ini sesuai dengan salah satu pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Yaitu bagaimana Kemenpora dengan olahraganya bisa menyentuh lapisan terbawah yaitu dari kampung atau desa, sekaligus menjadi sarana pencarian bakat-bakat olahraga nasional.