Sejarah Tinju Kelas Berat! Tyson Fury: Ini Eraku Usyk, Waktumu Habis
loading...
A
A
A
Sejarah tinju kelas berat akhirnya terjadi ketika dua raja kelas berat Tyson Fury vs Oleksandr Usyk akan bertemu untuk memperebutkan gelar juara dunia tak terbantahkan di awal tahun depan. Juara WBC dan Juara Dunia Tyson Fury akan bertarung melawan penguasa WBO/IBF/WBA/IBO, Oleksandr Usyk, dalam sebuah pertarungan yang akan menjadi saksi sejarah pada hari Sabtu, 17 Februari, di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Pemenangnya akan menjadi juara dunia tinju kelas berat pertama yang tak terbantahkan sejak Lennox Lewis dari Inggris merebut gelar tersebut 24 tahun yang lalu, namun kali ini ada empat gelar yang dipertaruhkan. "Tyson Fury dan Oleksandr Usyk adalah petinju kelas berat terbaik di zamannya, dan pertarungan tak terbantahkan ini di kota Riyadh, Arab Saudi, menjanjikan pertarungan yang sensasional dan menjadi ajang yang akan mencetak sejarah," ujar pimpinan Top Rank, Bob Arum.
'Ring of Fire', pertarungan terbesar dalam tinju dunia, akan berlangsung sebagai bagian dari Riyadh Season, salah satu acara hiburan musim dingin terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Riyadh Season, dan akan dipersembahkan kepada para penggemar di seluruh dunia. Fury memulai Riyadh Season pada hari Sabtu, 28 Oktober, saat ia mengalahkan juara dunia kelas berat MMA, Francis Ngannou, melalui keputusan terbelah (split decision).
"Fury adalah juara dunia kelas berat terbaik sepanjang masa, namun anda tidak akan pernah bisa mengabaikan Usyk, mantan juara Olimpiade yang telah menaklukkan dua divisi,"kata Arum.
Menjelang laga blockbuster 'Ring of Fire' ini, Fury dan Usyk saling bertatap muka dalam konferensi pers yang diadakan di London, Kamis, 16 November. "Usyk, kamu bisa lari, tapi The Gypsy King akan datang untuk menangkapmu. Ini adalah era saya, dan waktu anda sudah habis. Rekor tak terkalahkan anda DAN sabuk anda, akan menjadi milik saya!" Fury berkata.
"Terima kasih pada Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dan Yang Mulia Turki Alalshikh yang membawa laga perebutan gelar tak terbantahkan ini ke Kerajaan Arab Saudi yang indah. Saya memiliki waktu yang luar biasa di sini saat saya melawan Ngannou, dan saya siap untuk melakukannya lagi. Kali ini, The Gypsy King akan kembali ke Inggris sebagai penguasa divisi heavyweight yang tak terbantahkan."
"Hubungan antara Riyadh Season dan olahraga tinju akan mencapai level baru yang tak tertandingi pada 17 Februari, saat menggelar pertarungan kelas berat tak terbantahkan pertama dalam 24 tahun terakhir," ujar Frank Warren dari Queensberry.
"Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk adalah pertarungan terbesar yang bisa terjadi dalam dunia tinju dan merupakan hal yang ingin disaksikan oleh dunia. Dan kami menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi atas visinya yang penuh berkah dalam mencapai prestasi besar. Kami juga berterima kasih pada Yang Mulia Turki Alalshikh dan Riyadh Season yang telah mewujudkannya."
Fury (34-0-1, 24 KO) menjadi juara bertahan kelas berat sejak November 2015. Sempat rehat dari dunia tinju karena masalah pribadi, Fury membuat comeback yang mengesankan dengan mengalahkan Deontay Wilder untuk merebut gelar juara dunia WBC dalam pertandingan ulang mereka dan menyegel trilogi dengan kemenangan KO pada tahun 2021. "Saya tidak memiliki tujuan," kata Usyk. "Yang ada hanyalah cara. Dan cara saya adalah 'The Undisputed'. Itulah mengapa ini adalah satu-satunya laga bagi saya. Saat bel berbunyi, saya akan membawa semangat."
Usyk dari Ukraina (21-0, 14 KO), seorang peraih medali emas Olimpiade, memutuskan untuk naik divisi dari kelas penjelajah ke kelas berat setelah membangun dominasinya di sana. Ia membuat kejutan dengan mengalahkan Anthony Joshua dan menjadi juara dunia kelas berat. Usyk berhasil mempertahankan gelarnya melawan Joshua dalam sebuah pertandingan ulang.
Kini, ia mengincar untuk menjadi juara kelas penjelajah kedua yang meraih status tak terbantahkan di divisi kelas berat. "Dunia akhirnya mendapatkannya!" Manajer Usyk, Alex Krassyuk, mengatakan. "Bangga dengan Usyk, hormat kepada Tyson. Biarkan orang terbaik yang menang dan kita rayakan gelar kedua Usyk yang tak terbantahkan!"
Pemenangnya akan menjadi juara dunia tinju kelas berat pertama yang tak terbantahkan sejak Lennox Lewis dari Inggris merebut gelar tersebut 24 tahun yang lalu, namun kali ini ada empat gelar yang dipertaruhkan. "Tyson Fury dan Oleksandr Usyk adalah petinju kelas berat terbaik di zamannya, dan pertarungan tak terbantahkan ini di kota Riyadh, Arab Saudi, menjanjikan pertarungan yang sensasional dan menjadi ajang yang akan mencetak sejarah," ujar pimpinan Top Rank, Bob Arum.
Baca Juga
'Ring of Fire', pertarungan terbesar dalam tinju dunia, akan berlangsung sebagai bagian dari Riyadh Season, salah satu acara hiburan musim dingin terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Riyadh Season, dan akan dipersembahkan kepada para penggemar di seluruh dunia. Fury memulai Riyadh Season pada hari Sabtu, 28 Oktober, saat ia mengalahkan juara dunia kelas berat MMA, Francis Ngannou, melalui keputusan terbelah (split decision).
"Fury adalah juara dunia kelas berat terbaik sepanjang masa, namun anda tidak akan pernah bisa mengabaikan Usyk, mantan juara Olimpiade yang telah menaklukkan dua divisi,"kata Arum.
Menjelang laga blockbuster 'Ring of Fire' ini, Fury dan Usyk saling bertatap muka dalam konferensi pers yang diadakan di London, Kamis, 16 November. "Usyk, kamu bisa lari, tapi The Gypsy King akan datang untuk menangkapmu. Ini adalah era saya, dan waktu anda sudah habis. Rekor tak terkalahkan anda DAN sabuk anda, akan menjadi milik saya!" Fury berkata.
"Terima kasih pada Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dan Yang Mulia Turki Alalshikh yang membawa laga perebutan gelar tak terbantahkan ini ke Kerajaan Arab Saudi yang indah. Saya memiliki waktu yang luar biasa di sini saat saya melawan Ngannou, dan saya siap untuk melakukannya lagi. Kali ini, The Gypsy King akan kembali ke Inggris sebagai penguasa divisi heavyweight yang tak terbantahkan."
"Hubungan antara Riyadh Season dan olahraga tinju akan mencapai level baru yang tak tertandingi pada 17 Februari, saat menggelar pertarungan kelas berat tak terbantahkan pertama dalam 24 tahun terakhir," ujar Frank Warren dari Queensberry.
"Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk adalah pertarungan terbesar yang bisa terjadi dalam dunia tinju dan merupakan hal yang ingin disaksikan oleh dunia. Dan kami menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi atas visinya yang penuh berkah dalam mencapai prestasi besar. Kami juga berterima kasih pada Yang Mulia Turki Alalshikh dan Riyadh Season yang telah mewujudkannya."
Fury (34-0-1, 24 KO) menjadi juara bertahan kelas berat sejak November 2015. Sempat rehat dari dunia tinju karena masalah pribadi, Fury membuat comeback yang mengesankan dengan mengalahkan Deontay Wilder untuk merebut gelar juara dunia WBC dalam pertandingan ulang mereka dan menyegel trilogi dengan kemenangan KO pada tahun 2021. "Saya tidak memiliki tujuan," kata Usyk. "Yang ada hanyalah cara. Dan cara saya adalah 'The Undisputed'. Itulah mengapa ini adalah satu-satunya laga bagi saya. Saat bel berbunyi, saya akan membawa semangat."
Usyk dari Ukraina (21-0, 14 KO), seorang peraih medali emas Olimpiade, memutuskan untuk naik divisi dari kelas penjelajah ke kelas berat setelah membangun dominasinya di sana. Ia membuat kejutan dengan mengalahkan Anthony Joshua dan menjadi juara dunia kelas berat. Usyk berhasil mempertahankan gelarnya melawan Joshua dalam sebuah pertandingan ulang.
Kini, ia mengincar untuk menjadi juara kelas penjelajah kedua yang meraih status tak terbantahkan di divisi kelas berat. "Dunia akhirnya mendapatkannya!" Manajer Usyk, Alex Krassyuk, mengatakan. "Bangga dengan Usyk, hormat kepada Tyson. Biarkan orang terbaik yang menang dan kita rayakan gelar kedua Usyk yang tak terbantahkan!"
(aww)