Dapat Wilcard, Andy Murray Pastikan Tampil di US Open
loading...
Petenis Inggris Raya Andy Murray.Foto/World Tennis
A
A
A
LONDON - Petenis Inggris Raya juara Grand Slam tiga kali, Andy Murray, memastikan diri tampil di US Open setelah dia menerima wildcard. Berarti, ini menjadi penampilan ke-14 Murray di Flushing Meadows sejak absen karena cedera pada 2018 lalu.
(Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Mengerikan Pesepeda Belanda di Tour of Poland)
Murray, mantan petenis nomor satu dunia, merebut gelar Grand Slam perdananya pada 2012 setelah mengalahkan juara Grand Slam 17 kali Novak Djokovic di final US Open.
(Baca juga: Hore! Ini Prize Money US Open, Korban Covid-19 Diguyur Kompensasi)
Penyelenggara AS Terbuka menyerahkan delapan kartu liar untuk acara putra dan Murray adalah satu-satunya pemain di luar Amerika Serikat yang menerima wildcard.
Brandon Nakashima, Thailand-Son Kwiatkowski, Sebastian Korda, Ulises Blanch, Michael Mmoh, Maxime Cressy dan J. J. Wolf juga menerima wildcard untuk AS Terbuka.
Di sisi perempuan, penyelenggara AS Terbuka memberikan mantan No 1 Kim Clijsters mendapatkan wildcard untuk turnamen. Clijsters, yang memenangkan gelar beruntun di AS Terbuka pada 2009 dan 2010, tidak bermain di turnamen tersebut sejak 2012. Tujuh wild card tersisa di sisi putri jatuh ke tangan Caroline Dolehide, Usue Arconada, Ann Li, CiCi Bellis, Francesca Di Lorenzo, Robin Montgomery dan Whitney Osuigwe.
Beberapa hari lalu, Murray yang berusia 33 tahun menerima wildcard di Cincinnati Masters. Rencana Murray sejak awal adalah bermain di US Open dan Cincinnati.
Murray menerima untuk bermain di New York, tetapi sejumlah pemain telah menyatakan keprihatinan mereka untuk bermain di Amerika Serikat.
"Saya telah mendengar beberapa pemain pria top tidak akan bermain. Saya berharap itu yang terjadi. Itu keputusan pribadi semua orang. Jika mereka tidak merasa aman, dan tidak merasa nyaman, bepergian dan pergi ke sana dan menempatkan diri mereka sendiri dan tim mereka pada risiko yang meningkat, maka itu benar-benar dapat dimengerti," kata Murray dilansir Tennis World USA.
"Semua pemain memiliki beberapa keberatan, apakah Anda merasa nyaman mengambil risiko itu atau tidak. Seperti yang saya katakan, perasaan saya adalah begitu kita berada di dalam gelembung yang mereka buat, kita akan baik-baik saja," pungkasnya.
(Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Mengerikan Pesepeda Belanda di Tour of Poland)
Murray, mantan petenis nomor satu dunia, merebut gelar Grand Slam perdananya pada 2012 setelah mengalahkan juara Grand Slam 17 kali Novak Djokovic di final US Open.
(Baca juga: Hore! Ini Prize Money US Open, Korban Covid-19 Diguyur Kompensasi)
Penyelenggara AS Terbuka menyerahkan delapan kartu liar untuk acara putra dan Murray adalah satu-satunya pemain di luar Amerika Serikat yang menerima wildcard.
Brandon Nakashima, Thailand-Son Kwiatkowski, Sebastian Korda, Ulises Blanch, Michael Mmoh, Maxime Cressy dan J. J. Wolf juga menerima wildcard untuk AS Terbuka.
Di sisi perempuan, penyelenggara AS Terbuka memberikan mantan No 1 Kim Clijsters mendapatkan wildcard untuk turnamen. Clijsters, yang memenangkan gelar beruntun di AS Terbuka pada 2009 dan 2010, tidak bermain di turnamen tersebut sejak 2012. Tujuh wild card tersisa di sisi putri jatuh ke tangan Caroline Dolehide, Usue Arconada, Ann Li, CiCi Bellis, Francesca Di Lorenzo, Robin Montgomery dan Whitney Osuigwe.
Beberapa hari lalu, Murray yang berusia 33 tahun menerima wildcard di Cincinnati Masters. Rencana Murray sejak awal adalah bermain di US Open dan Cincinnati.
Murray menerima untuk bermain di New York, tetapi sejumlah pemain telah menyatakan keprihatinan mereka untuk bermain di Amerika Serikat.
"Saya telah mendengar beberapa pemain pria top tidak akan bermain. Saya berharap itu yang terjadi. Itu keputusan pribadi semua orang. Jika mereka tidak merasa aman, dan tidak merasa nyaman, bepergian dan pergi ke sana dan menempatkan diri mereka sendiri dan tim mereka pada risiko yang meningkat, maka itu benar-benar dapat dimengerti," kata Murray dilansir Tennis World USA.
"Semua pemain memiliki beberapa keberatan, apakah Anda merasa nyaman mengambil risiko itu atau tidak. Seperti yang saya katakan, perasaan saya adalah begitu kita berada di dalam gelembung yang mereka buat, kita akan baik-baik saja," pungkasnya.
(zil)
Lihat Juga :
