Manchester City Didakwa 115 Kasus Dugaan Pelanggaran Keuangan, Sidang Digelar Tahun Depan!
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Manchester City dan Liga Inggris menyepakati tanggal digelarnya persidangan pelanggaran keuangan. Dikabarkan bahwa sidang tersebut akan dimulai pada musim gugur tahun depan.
Operator Liga Inggris mendakwa Manchester City dengan sebanyak 115 tuduhan pelanggaran aturan finansial. Berdasarkan pelanggaran tersebut, berbagai macam sanksi menanti Manchester Biru, termasuk terancam dikeluarkan dari Liga Inggris.
Tuduhan yang dimaksud berkaitan dengan dilanggarnya aturan informasi keuangan mengenai pendapatan, rincian remunerasi pelatih, profitabilitas, ekonomi berkelanjutan, dan lain sebagainya. Yang lebih celaka, Manchester City diduga menyamarkan laporan posisi keuangan klub.
Selain yang sudah disebutkan, berdasarkan investigasi yang sudah berjalan sejak 2018 lalu, Manchester City tersandung lebih dari 100 jenis tuduhan. Berbagai jenis pelanggaran tersebut diduga dilakukan Man City sejak September 2009 hingga musim 2017-2018
Jika terbukti bersalah, Manchester City akan dihukum sanksi pengurangan poin, seperti pada apa yang dialami Juventus di Liga Italia 2022-2023. Namun pahit-pahitnya, The Citizen –julukan Man City- juga terancam diusir dari Liga Inggris.
Kasus yang menimpa Manchester City sempat hilang tak terdengar kabarnya, sebab memang proses investigasi dilakukan dengan sangat rahasia. Namun terkini, dikabarkan bahwa Man City dan Liga Inggris sudah menyepakati tanggal persidangan, demikian sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis (30/11/2023).
Persidangan Manchester City dan Liga Inggris direncanakan untuk dimulai pada akhir musim gugur tahun depan. Adapun musim gugur di Eropa dimulai pada periode Agustus hingga Oktober.
Saat ini, proses investigasi masih dalam tahap pengumpulan informasi dari para saksi. Jika direncanakan tepat waktu, maka putusan akhir terhadap pelanggaran yang dilakukan Manchester City baru bisa ketok palu pada musim panas 2025 mendatang.
Namun hal itu bisa saja tertunda, terlebih jika Manchester City bersikeras melakukan banding. Pihak Manchester Biru sendiri sudah mengklaim bahwa mereka memiliki bukti tak terbantahkan bahwa mereka tidak bersalah.
Apalagi, Manchester City memiliki rekam jejak lolos dari sanksi. Berkat pengacara ulung bernama Murray Rossen, Manchester City pernah memenangi proses peradilan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan terhindar dari larangan tampil di Liga Champions atas dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP)
Operator Liga Inggris mendakwa Manchester City dengan sebanyak 115 tuduhan pelanggaran aturan finansial. Berdasarkan pelanggaran tersebut, berbagai macam sanksi menanti Manchester Biru, termasuk terancam dikeluarkan dari Liga Inggris.
Tuduhan yang dimaksud berkaitan dengan dilanggarnya aturan informasi keuangan mengenai pendapatan, rincian remunerasi pelatih, profitabilitas, ekonomi berkelanjutan, dan lain sebagainya. Yang lebih celaka, Manchester City diduga menyamarkan laporan posisi keuangan klub.
Selain yang sudah disebutkan, berdasarkan investigasi yang sudah berjalan sejak 2018 lalu, Manchester City tersandung lebih dari 100 jenis tuduhan. Berbagai jenis pelanggaran tersebut diduga dilakukan Man City sejak September 2009 hingga musim 2017-2018
Jika terbukti bersalah, Manchester City akan dihukum sanksi pengurangan poin, seperti pada apa yang dialami Juventus di Liga Italia 2022-2023. Namun pahit-pahitnya, The Citizen –julukan Man City- juga terancam diusir dari Liga Inggris.
Kasus yang menimpa Manchester City sempat hilang tak terdengar kabarnya, sebab memang proses investigasi dilakukan dengan sangat rahasia. Namun terkini, dikabarkan bahwa Man City dan Liga Inggris sudah menyepakati tanggal persidangan, demikian sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis (30/11/2023).
Persidangan Manchester City dan Liga Inggris direncanakan untuk dimulai pada akhir musim gugur tahun depan. Adapun musim gugur di Eropa dimulai pada periode Agustus hingga Oktober.
Saat ini, proses investigasi masih dalam tahap pengumpulan informasi dari para saksi. Jika direncanakan tepat waktu, maka putusan akhir terhadap pelanggaran yang dilakukan Manchester City baru bisa ketok palu pada musim panas 2025 mendatang.
Namun hal itu bisa saja tertunda, terlebih jika Manchester City bersikeras melakukan banding. Pihak Manchester Biru sendiri sudah mengklaim bahwa mereka memiliki bukti tak terbantahkan bahwa mereka tidak bersalah.
Apalagi, Manchester City memiliki rekam jejak lolos dari sanksi. Berkat pengacara ulung bernama Murray Rossen, Manchester City pernah memenangi proses peradilan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan terhindar dari larangan tampil di Liga Champions atas dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP)
(sto)