Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IWAS 2023: Mengintip Persiapan Tim Para Atletik Kontingen Indonesia
loading...
Tim para atletik Indonesia menjalani sesi latihan sebelum bersaing di International Wheelchair and Amputee Sports (IWAS) World Ability Games 2023, Sabtu (2/12/2023) / Foto: MPI
A
A
A
NAKHON RATCHASIMA - Tim para atletik Indonesia menjalani sesi latihan sebelum bersaing di International Wheelchair and Amputee Sports (IWAS) World Ability Games 2023, Sabtu (2/12/2023). Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan mengintip latihan di His Majesty the King's 80th Birthday Anniversary Sports Complex, Nakhon Ratchasima, Thailand.
Tim para atletik Indonesia terdiri dari Saptoyogo Purnomo klasifikasi (T37), Partin Muhlisin (T42), Jaenal Aripin T54, Nanda Mei Sholihah (T47), Karisma Evi, Tiarani (T42), Fauzi Purwolaksono (F57). Mereka baru sempat berlatih pada sore hari karena harus beristirahat dulu usai perjalanan panjang.
Pasukan Merah Putih memulai latihan dengan pemanasan berlari mengitari lapangan atletik kompleks olahraga tersebut. Setelah itu, barulah mereka memulai latihan memakai alat peraga untuk beradaptasi dengan lapangan.
Latihan ini dilakukan berulang kali untuk memantapkan persiapan sebelum turnamen dimulai. Setelah sekitar 2 jam berlatih, tim atletik kemudian melakukan pendinginan dan berdoa bersama.
Atlet lari Indonesia, Saptoyogo Purnomo mengatakan adaptasi berjalan cepat karena kondisi cuaca Thailand mirip dengan Indonesia. Yogo berharap bisa tampil maksimal karena keuntungan itu.
"Untuk kondisi di Thailand ini sangat cocok ya, karena sama kayak Indonesia cuacanya, panas. Terus lintasannya juga bagus, semoga bisa maksimal disini," kata Yogo kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Sabtu (2/12/2023).
Sementara itu, Yogo mengaku belum mengetahui secara lengkap peta persaingan lawan. Namun, atlet kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah itu menegaskan targetnya dalam turnamen kali ini adalah meraih medali emas.
"Saya belum lihat segi lawan ya, karena ini baru dalam klasifikasi. Terus juga kalau untuk segi kompetisi nanti semoga bisa mendapatkan medali emas atau maksimal lah," ujar Yogo.
"Kalau lawan di APG (Asian Para Games 2022), saya kurang tahu karena belum lihat sepenuhnya lawan-lawan, paling Thailand (tuan rumah). Terutama tuan rumah itu mesti diwaspadai," tutupnya.
Tim para atletik Indonesia terdiri dari Saptoyogo Purnomo klasifikasi (T37), Partin Muhlisin (T42), Jaenal Aripin T54, Nanda Mei Sholihah (T47), Karisma Evi, Tiarani (T42), Fauzi Purwolaksono (F57). Mereka baru sempat berlatih pada sore hari karena harus beristirahat dulu usai perjalanan panjang.
Pasukan Merah Putih memulai latihan dengan pemanasan berlari mengitari lapangan atletik kompleks olahraga tersebut. Setelah itu, barulah mereka memulai latihan memakai alat peraga untuk beradaptasi dengan lapangan.
Latihan ini dilakukan berulang kali untuk memantapkan persiapan sebelum turnamen dimulai. Setelah sekitar 2 jam berlatih, tim atletik kemudian melakukan pendinginan dan berdoa bersama.
Atlet lari Indonesia, Saptoyogo Purnomo mengatakan adaptasi berjalan cepat karena kondisi cuaca Thailand mirip dengan Indonesia. Yogo berharap bisa tampil maksimal karena keuntungan itu.
"Untuk kondisi di Thailand ini sangat cocok ya, karena sama kayak Indonesia cuacanya, panas. Terus lintasannya juga bagus, semoga bisa maksimal disini," kata Yogo kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Sabtu (2/12/2023).
Sementara itu, Yogo mengaku belum mengetahui secara lengkap peta persaingan lawan. Namun, atlet kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah itu menegaskan targetnya dalam turnamen kali ini adalah meraih medali emas.
"Saya belum lihat segi lawan ya, karena ini baru dalam klasifikasi. Terus juga kalau untuk segi kompetisi nanti semoga bisa mendapatkan medali emas atau maksimal lah," ujar Yogo.
"Kalau lawan di APG (Asian Para Games 2022), saya kurang tahu karena belum lihat sepenuhnya lawan-lawan, paling Thailand (tuan rumah). Terutama tuan rumah itu mesti diwaspadai," tutupnya.
(yov)
Explore More