IBA-MMA: Upaya Anak Bangsa Ukir Prestasi Dunia
loading...
A
A
A
Pengurus Pusat Indonesia Beladiri Amatir Mixed Martial Art atau lebih dikenal dengan IBA- MMA . Kamis (6/8/2020) lalu mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) secara virtual untuk memilih ketua umum. IBA-MMA adalah organisasi yang menaungi para atlet cabang olah raga petarung bebas amatir. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) IBA-MMA Mourice Sihombing, Munaslub mendesak dilakukan agar kesinambungan program kerja organisasi bisa terus berjalan karena ketua umum sebelumnya sudah lebih dari enam bulan tidak aktif.
"Atas desakan 26 Pengurus Provinsi (Pemprov) IBA-MMA seluruh Indonesia dan berdasarkan kebutuhan organisasi, kami mengadakan Munaslub untuk memilih ketua umum baru agar semua agenda organisasi berjalan baik," ujar Mourice Sihombing di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).
Munaslub IBA-MMA akhirnya secara aklamasi memilih Marsekal Pertama TNI (Purn) Dwi Badarmanto sebagai Ketua Umum IBA-MMA untuk melanjutkan masa kepengurusan sampai 2023. Menurut Mourice Sihombing, dengan terpilihnya Dwi Badarmanto, pengurus IBA-MMA yakin semua agenda kerja dapat tereksekusi sesuai dengan prioritas kerja organisasi. (Baca juga: Ngeri Terjangkit COVID-19, Khabib Nurmagomedov Ogah Latihan di AS )
"Kami para pemangku kepentingan dalam pengurus IBA-MMA seluruh Indonesia sangat optimis Bapak Dwi Badarmanto dapat menjadi nakhoda organisasi karena beliau punya kapasitas dan kapabilitas yang sangat mumpuni. Di samping itu, beliau juga sudah sangat mengenal dan menguasai seluk-beluk organisasi IBA-MMA karena sebelumnya menjabat wakil ketua umum," jelas Mourice.
Menurutnya, secara organisasi hasil Munaslub IBA-MMA ini akan dilaporkan kepada pihak-pihak terkait, termasuk Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. "Hal ini mengingat PP IBA-MMA saat ini sedang dalam proses menjadi anggota KONI," terang Mourice.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Badarmanto selalu Ketua Umum PP IBA-MMA terpilih yang otomatis menjadi Presiden Persatuan Beladiri Pertarungan Bebas Amatir ASEAN menyampaikan tekadnya untuk membawa cabang olah raga beladiri ini semakin berkembang pesat di seluruh Indonesia. (Baca juga: Fury vs Wilder Harus Terjadi Tahun Ini Atau Whyte Gantikan Wilder )
"Target jangka pendek saya, IBA-MMA ini dapat menjadi bagian dari KONI. Selanjutnya apabila tidak ada halangan pada penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2020 di Papua, IBA-MMA dapat diberi kesempatan tampil secara eksibisi dan pada PON 2024 di Aceh diharapkan sudah bisa tampil secara penuh sebagai cabang olah raga yang dipertandingkan secara resmi," papar Dwi Badarmanto.
Guna mencapai tujuan di atas, Dwi Badarmanto akan proaktif mengajak pengurus IBA-MMA di seluruh Indonesia untuk intensif melakukan pembinaan atlet beladiri pertarungan bebas ini di daerah masing-masing. Menurut Dwi, hal ini untuk menemukan bibit-bibit unggul atlet petarung bebas terasah dan tangguh untuk melangkah ke jenjang profesional.
"Di samping even nasional, kami juga sedang mempersiapkan penyelenggaraan even berskala international, yaitu World Championship di Indonesia. Untuk itu, kita perlu secara intens mempersiapkan atlet-atlet agar bisa tampil dan berprestasi maksimal di level dunia," tegas Dwi Badarmanto optimis.
IBA-MMA ini mempunyai 10 kelas pertandingan berdasarkan berat badan, baik perempuan maupun laki-laki. Di berbagai daerah sudah sering dilakukan pertandingan uji coba maupun resmi. Menurut Dwi Badarmanto, animo masyarakat terhadap cabang olah raga IBA-MMA ini semakin hari semakin meningkat signifikan.
"Dengan potensi generasi muda yang semakin banyak menggemari olah raga beladiri, entah beladiri atas seperti tinju, karate, dan silat, serta olah raga beladiri bawah seperti gulat dan judo, saya sangat yakin dan optimis IBA-MMA ini akan mampu mengharumkan nama Indonesia dan mengibarkan Merah Putih di pentas olah raga tingkat dunia," pungkas Dwi Badarmanto berapi-api.
"Atas desakan 26 Pengurus Provinsi (Pemprov) IBA-MMA seluruh Indonesia dan berdasarkan kebutuhan organisasi, kami mengadakan Munaslub untuk memilih ketua umum baru agar semua agenda organisasi berjalan baik," ujar Mourice Sihombing di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).
Munaslub IBA-MMA akhirnya secara aklamasi memilih Marsekal Pertama TNI (Purn) Dwi Badarmanto sebagai Ketua Umum IBA-MMA untuk melanjutkan masa kepengurusan sampai 2023. Menurut Mourice Sihombing, dengan terpilihnya Dwi Badarmanto, pengurus IBA-MMA yakin semua agenda kerja dapat tereksekusi sesuai dengan prioritas kerja organisasi. (Baca juga: Ngeri Terjangkit COVID-19, Khabib Nurmagomedov Ogah Latihan di AS )
"Kami para pemangku kepentingan dalam pengurus IBA-MMA seluruh Indonesia sangat optimis Bapak Dwi Badarmanto dapat menjadi nakhoda organisasi karena beliau punya kapasitas dan kapabilitas yang sangat mumpuni. Di samping itu, beliau juga sudah sangat mengenal dan menguasai seluk-beluk organisasi IBA-MMA karena sebelumnya menjabat wakil ketua umum," jelas Mourice.
Menurutnya, secara organisasi hasil Munaslub IBA-MMA ini akan dilaporkan kepada pihak-pihak terkait, termasuk Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. "Hal ini mengingat PP IBA-MMA saat ini sedang dalam proses menjadi anggota KONI," terang Mourice.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Badarmanto selalu Ketua Umum PP IBA-MMA terpilih yang otomatis menjadi Presiden Persatuan Beladiri Pertarungan Bebas Amatir ASEAN menyampaikan tekadnya untuk membawa cabang olah raga beladiri ini semakin berkembang pesat di seluruh Indonesia. (Baca juga: Fury vs Wilder Harus Terjadi Tahun Ini Atau Whyte Gantikan Wilder )
"Target jangka pendek saya, IBA-MMA ini dapat menjadi bagian dari KONI. Selanjutnya apabila tidak ada halangan pada penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2020 di Papua, IBA-MMA dapat diberi kesempatan tampil secara eksibisi dan pada PON 2024 di Aceh diharapkan sudah bisa tampil secara penuh sebagai cabang olah raga yang dipertandingkan secara resmi," papar Dwi Badarmanto.
Guna mencapai tujuan di atas, Dwi Badarmanto akan proaktif mengajak pengurus IBA-MMA di seluruh Indonesia untuk intensif melakukan pembinaan atlet beladiri pertarungan bebas ini di daerah masing-masing. Menurut Dwi, hal ini untuk menemukan bibit-bibit unggul atlet petarung bebas terasah dan tangguh untuk melangkah ke jenjang profesional.
"Di samping even nasional, kami juga sedang mempersiapkan penyelenggaraan even berskala international, yaitu World Championship di Indonesia. Untuk itu, kita perlu secara intens mempersiapkan atlet-atlet agar bisa tampil dan berprestasi maksimal di level dunia," tegas Dwi Badarmanto optimis.
IBA-MMA ini mempunyai 10 kelas pertandingan berdasarkan berat badan, baik perempuan maupun laki-laki. Di berbagai daerah sudah sering dilakukan pertandingan uji coba maupun resmi. Menurut Dwi Badarmanto, animo masyarakat terhadap cabang olah raga IBA-MMA ini semakin hari semakin meningkat signifikan.
"Dengan potensi generasi muda yang semakin banyak menggemari olah raga beladiri, entah beladiri atas seperti tinju, karate, dan silat, serta olah raga beladiri bawah seperti gulat dan judo, saya sangat yakin dan optimis IBA-MMA ini akan mampu mengharumkan nama Indonesia dan mengibarkan Merah Putih di pentas olah raga tingkat dunia," pungkas Dwi Badarmanto berapi-api.
(bbk)