Kerber Merasa Permainannya Terus Berkembang
A
A
A
MELBOURNE - Mantan petenis nomor satu dunia, Angelique Kerber membuka peluangnya untuk menjadi juara Australia Terbuka seperti yang pernah dilakukannya pada 2016, setelah menaklukkan pemain Amerika Serikat, Madison Keys 6-1, 6-2 pada Rabu (24/1).
Meskipun skornya tampak mudah, namun menurut Keber, Madison bukanlah lawan yang mudah. "Selalu sulit melawan Madison, tapi saya mencoba untuk bermain dan memainkan permainan saya," tandas Kerber seusai pertandingan.
"Saya tahu apa yang akan terjadi. Madison adalah pemukul yang keras, dan dia servisnya bagus. Jadi saya mencoba bermain agresif dari poin pertama, dan bergerak dengan baik dan juga membawa banyak bola kembali," tambah petenis asal Jerman itu saat konferensi pers, seperti dikutip situs WTA.
Kerber merasa ini selalu menjadi permainannya, setelah dalam beberapa pekan terakhir dia terus memperbaiki permainannya, termasuk saat menaklukkan Madison Keys.
Selama kariernya, Kerber baru menderita satu kekalahan dari total delapan pertemuannya dengan petenis berusia 22 tahun tersebut. Namun, sejak kekalahan dari Madison di Eastbourne pada 2014, Kerber tidak pernah lagi mengulanginya. Kali ini, dia juga tidak terlalu memperhatikan catatan pertemuan tersebut.
"Saya tidak memikirkan catatan dan head-to-head, setiap pertandingan dimulai dari nol, ini adalah turnamen baru. Kami memainkan begitu banyak pertandingan, jadi saya pikir hanya saya yang tahu apa yang akan terjadi," kata dia.
"Saya merasa bola benar-benar bagus, dan saya menikmati pertandingan. Saya pergi ke sana dan mencoba bermain tenis lagi, ya, itu adalah perasaan yang bagus," sambungnya.
Berikutnya, Kerber, yang saat ini menempati peringkat 16 dunia, akan memperebutkan tiket ke final dengan favorit utama, Simona Halep, yang menyingkirkan Karolina Pliskova 6-3, 6-2.
Meskipun skornya tampak mudah, namun menurut Keber, Madison bukanlah lawan yang mudah. "Selalu sulit melawan Madison, tapi saya mencoba untuk bermain dan memainkan permainan saya," tandas Kerber seusai pertandingan.
"Saya tahu apa yang akan terjadi. Madison adalah pemukul yang keras, dan dia servisnya bagus. Jadi saya mencoba bermain agresif dari poin pertama, dan bergerak dengan baik dan juga membawa banyak bola kembali," tambah petenis asal Jerman itu saat konferensi pers, seperti dikutip situs WTA.
Kerber merasa ini selalu menjadi permainannya, setelah dalam beberapa pekan terakhir dia terus memperbaiki permainannya, termasuk saat menaklukkan Madison Keys.
Selama kariernya, Kerber baru menderita satu kekalahan dari total delapan pertemuannya dengan petenis berusia 22 tahun tersebut. Namun, sejak kekalahan dari Madison di Eastbourne pada 2014, Kerber tidak pernah lagi mengulanginya. Kali ini, dia juga tidak terlalu memperhatikan catatan pertemuan tersebut.
"Saya tidak memikirkan catatan dan head-to-head, setiap pertandingan dimulai dari nol, ini adalah turnamen baru. Kami memainkan begitu banyak pertandingan, jadi saya pikir hanya saya yang tahu apa yang akan terjadi," kata dia.
"Saya merasa bola benar-benar bagus, dan saya menikmati pertandingan. Saya pergi ke sana dan mencoba bermain tenis lagi, ya, itu adalah perasaan yang bagus," sambungnya.
Berikutnya, Kerber, yang saat ini menempati peringkat 16 dunia, akan memperebutkan tiket ke final dengan favorit utama, Simona Halep, yang menyingkirkan Karolina Pliskova 6-3, 6-2.
(nug)