Cetak Pebulu Tangkis Berkarakter, PB Djarum Gelar Outbound di Bandung

Jum'at, 12 Januari 2024 - 20:35 WIB
loading...
Cetak Pebulu Tangkis Berkarakter, PB Djarum Gelar Outbound di Bandung
Cetak Pebulu Tangkis Berkarakter, PB Djarum Gelar Outbound di Bandung. Foto: PB Djarum
A A A
BANDUNG - PB Djarum menggelar kegiatan outbound di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya dalam mencetak pebulu tangkis berkarakter. Sebanyak 85 atlet PB Djarum, kategori usia U-11 hingga U-17, baik putra maupun putri, ikut serta dalam kegiatan ini selama empat hari, mulai 10 hingga 13 Januari 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum dengan tujuan membentuk karakter tangguh pada para pebulu tangkis masa depan Indonesia. Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, menyatakan bahwa pembentukan karakter bukan hanya melibatkan aspek teknik dan bakat di lapangan, tetapi juga melibatkan psikologi atlet .

"Demi mematangkan psikologis atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi," kata Yoppy.



Kegiatan outbound di alam terbuka ini dirancang untuk melatih para atlet dalam menghadapi berbagai situasi yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap kemandirian, disiplin, pantang menyerah, dan kemampuan mengelola emosi diri.

Para atlet dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan mengikuti sembilan permainan menantang seperti Sky Run, Walking in The Sky, Blindman Walking, dan Double Rope Bridge. Mereka juga diuji dalam kegiatan hiking ke Tangkuban Perahu untuk menguji stamina dan ketahanan fisik mereka.

Dalam kerjasama dengan Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran, kegiatan ini juga melibatkan 19 psikolog yang memantau kondisi psikologis para atlet selama outbound. Pemantauan ini mencakup aspek-aspek seperti kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, stabilitas emosi, resiliensi, daya tahan terhadap tekanan, dan kerja sama.

Rt. Annissa Apsyari, Psikolog di Bidang Layanan Asesmen & Intervensi dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran, menjelaskan bahwa melalui observasi dan diskusi, diharapkan para atlet dapat memetik pembelajaran penting yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka, terutama ketika meniti karier sebagai atlet profesional.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5851 seconds (0.1#10.140)