Sumpah Francis Ngannou Kirim Anthony Joshua Masuk Rumah Sakit

Rabu, 17 Januari 2024 - 12:12 WIB
loading...
Sumpah Francis Ngannou Kirim Anthony Joshua Masuk Rumah Sakit
Sumpah Francis Ngannou Kirim Anthony Joshua Masuk Rumah Sakit/The Sun
A A A
Anthony Joshua menerima ancaman mengerikan dari Francis Ngannou akan masuk rumah sakit di Arab Saudi. Dia belum pernah dihajar oleh seorang pemukul yang hebat sejak kekalahannya dari Andy Ruiz Jr.

Anthony Joshua diperingatkan bahwa dia akan terbangun di rumah sakit jika pertahanannya tidak kokoh saat menghadapi Francis Ngannou. Legenda London 2012 berusia 33 tahun itu, kembali ke penampilan terbaiknya pada 23 Desember lalu saat ia melumpuhkan Otto Wallin dalam lima ronde yang sengit.



Namun ia belum pernah benar-benar dihajar oleh petinju kelas berat yang hebat sejak Andy Ruiz Jr mengejutkannya di tahun 2019. Ngannou, mantan juara kelas berat UFC berusia 37 tahun, mengklaim memiliki pukulan terkuat di planet ini - setelah sebuah tes ilmiah yang menilai pukulan kanannya memiliki kekuatan 96 tenaga kuda - dan menjatuhkan Tyson Fury pada bulan Oktober.

Dan petinju Kamerun yang mencetak 19 KO dalam kariernya ini memperingatkan kepada AJ untuk memesan kamar pemulihan di sebuah rumah sakit di Riyadh jika ia tidak dapat menghindari semua pukulannya selama 10 ronde pada tanggal 8 Maret. Dari balik jubah Afrika yang terbuat dari emas, ia berkata: "Jika saya menghajarnya, maka dia akan tertidur. Ingatlah bahwa ini adalah kelas berat dan semua orang cukup kuat, jadi Anda harus menjauhkan dagu Anda.''

"Jika Anda menempatkan dagu Anda pada posisi yang tepat dan terkena pukulan - bahkan oleh petarung yang paling ringan - maka Anda mungkin akan terbangun di ruang putih. Jadi, Anda sebaiknya menjauhkan dagu Anda dan bertarung dengan cerdas."

Ngannou bekerja di tambang pasir saat ia masih bersekolah, bahkan tidak memiliki sasana yang layak sampai ia berusia 22 tahun dan menyelundupkan dirinya secara ilegal ke Eropa - melintasi Sahara dan Laut Mediterania - sebelum Jadi kita tidak perlu heran bahwa ia menerima kekalahan angka tipis dari Fury dengan senyuman lebar, ketika ribuan penggemar di dalam arena berkapasitas 26.000 tempat duduk, dan di rumah, marah karena tangannya tidak terangkat.

Dengan brilian ia menjelaskan: "Saya berasal dari Afrika. Saya datang dari benua dengan 1,3 miliar orang dan 60 persen dari mereka adalah pemuda dan tidak banyak dari mereka yang memiliki kesempatan untuk meraih mimpi mereka. Saya menjalani mimpi tersebut.''



"Dari tempat saya memulai, dari tempat saya dilahirkan, untuk sampai di sana malam itu dan mencapai mimpi yang telah saya bawa selama 25 tahun, apakah Anda pikir saya akan membiarkan beberapa juri sialan merenggut kesenangan itu dari saya? Tidak.
Saya senang dengan pencapaian saya, saya senang dengan pencapaian mimpi saya setelah bertahun-tahun, semua rintangan yang saya alami, semua kengerian dalam perjalanan.''

"Saya berada di sana bertarung di depan keluarga saya. Mereka ada di sana di pinggir ring, di depan para VIP, itu adalah mereka.
Ibu saya ada di sana, saudara laki-laki saya, saudara perempuan saya, mereka ada di sana menonton, mereka berada di puncak dunia.''

"Ketika kamera berbalik, menjauh dari ring, mereka adalah orang pertama yang ada di sana. Mengapa saya tidak merasa bahagia?."

Perjalanan Ngannou dari desa kecilnya, Batie, sangatlah menginspirasi dan ia dengan bangga menginvestasikan waktu dan pengaruh pribadinya - serta uang hasil jerih payahnya - di kampung halamannya. Maka, ia sangat bersemangat untuk bertarung melawan petinju keturunan Nigeria-Inggris ini, yang memiliki rumah orang tuanya di Afrika Barat - yang berbatasan dengan rumahnya sendiri - yang terukir di pundaknya yang besar. Dan dia sangat sopan dalam mencoba untuk tidak menyinggung perasaan keenam petinju Inggris lainnya.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)