Kenapa Shin Tae-yong Masih Belum Bisa Berbahasa Indonesia?
loading...
A
A
A
Keberadaan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia telah terbukti membawa perubahan signifikan ke arah yang lebih baik. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat sejumlah catatan positif yang sudah ditorehkan STY selama beberapa tahun terakhir kala menukangi Skuad Garuda.
Meski belum bisa memberikan trofi bagi Timnas Indonesia, kedatangannya sudah membawa perubahan besar. Tak hanya dari segi skema permainan, namun juga bisa dilihat dari kenaikan peringkat FIFA yang tentunya menggembirakan.
Kendati begitu, bukan berarti Shin Tae-yong tidak memiliki celah sama sekali. Juru taktik asal Korea Selatan ini memang dicintai penggemar sepak bola Tanah Air, namun tak jarang ia juga harus mendapatkan kritikan-kritikan pedas.
Di luar strategi atau taktik bermain, Shin Tae-yong juga cukup sering menuai kritik dari aspek non teknis. Keterbatasannya dalam menggunakan bahasa Indonesia misalnya. Lantas, mengapa STY masih belum bisa berbahasa Indonesia dengan mahir sampai sekarang?
Menurut penuturan Coach Justin, mereka di timnas menggunakan sejumlah bahasa yang berbeda. Di antaranya adalah bahasa Korea, Belanda, Inggris, dan Indonesia.
Lebih jauh, kondisi seperti di atas sebenarnya tidak bagus untuk sebuah tim. Ia pun menekankan bahwa belajar bahasa Indonesia itu sebenarnya tidak terlalu sulit, termasuk bagi warga asing.
Melihat statusnya yang sangat penting, Justin bahkan sempat menyebut bahwa STY wajib belajar untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Bahkan, jika perlu, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI memasukkan opsi tersebut ke dalam klausul kontrak jika Shin Tae-yong diperpanjang.
"Kalau saya jadi Erick Thohir (Ketum PSSI), kalau lu mau perpanjang, lu wajib belajar Bahasa Indonesia," tegasnya.
Jika mencoba mencari tahu penyebabnya, mungkin ada beberapa faktor yang menjadikan Shin Tae-yong masih belum mahir menggunakan bahasa Indonesia. Salah satunya adalah waktu.
Meski belum bisa memberikan trofi bagi Timnas Indonesia, kedatangannya sudah membawa perubahan besar. Tak hanya dari segi skema permainan, namun juga bisa dilihat dari kenaikan peringkat FIFA yang tentunya menggembirakan.
Kendati begitu, bukan berarti Shin Tae-yong tidak memiliki celah sama sekali. Juru taktik asal Korea Selatan ini memang dicintai penggemar sepak bola Tanah Air, namun tak jarang ia juga harus mendapatkan kritikan-kritikan pedas.
Baca Juga
Di luar strategi atau taktik bermain, Shin Tae-yong juga cukup sering menuai kritik dari aspek non teknis. Keterbatasannya dalam menggunakan bahasa Indonesia misalnya. Lantas, mengapa STY masih belum bisa berbahasa Indonesia dengan mahir sampai sekarang?
Kenapa Shin Tae-yong Belum Bisa Berbahasa Indonesia?
Baru-baru ini, kritikan soal STY yang belum mahir menggunakan bahasa Indonesia disampaikan oleh pengamat sepak bola Justinus Lhaksana atau biasa dikenal dengan Coach Justin. Hal ini disampaikan dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube Justinus Lhaksana yang tayang pada 1 Februari 2024.Menurut penuturan Coach Justin, mereka di timnas menggunakan sejumlah bahasa yang berbeda. Di antaranya adalah bahasa Korea, Belanda, Inggris, dan Indonesia.
Lebih jauh, kondisi seperti di atas sebenarnya tidak bagus untuk sebuah tim. Ia pun menekankan bahwa belajar bahasa Indonesia itu sebenarnya tidak terlalu sulit, termasuk bagi warga asing.
Baca Juga
Melihat statusnya yang sangat penting, Justin bahkan sempat menyebut bahwa STY wajib belajar untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Bahkan, jika perlu, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI memasukkan opsi tersebut ke dalam klausul kontrak jika Shin Tae-yong diperpanjang.
"Kalau saya jadi Erick Thohir (Ketum PSSI), kalau lu mau perpanjang, lu wajib belajar Bahasa Indonesia," tegasnya.
Jika mencoba mencari tahu penyebabnya, mungkin ada beberapa faktor yang menjadikan Shin Tae-yong masih belum mahir menggunakan bahasa Indonesia. Salah satunya adalah waktu.