Eksperimen Philippe Troussier yang Bawa Petaka untuk Timnas Vietnam
loading...
A
A
A
Namun perkataannya penuh makna tersembunyi tentang cerita personelnya. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, para pemain yang pernah menjadi andalan di bawah asuhan Coach Park kini malah dilepas atau duduk di bangku cadangan di bawah asuhan pelatih Troussier. Tidak ada seorang pun yang pernah mengeluh atau mengungkapkan kesedihan secara terbuka.
Namun jauh di lubuk hatinya, tidak ada seorang pun yang senang jika tiba-tiba tersingkir, meski bentuk dan kemampuannya masih sangat bagus. Sebagai kapten timnas Vietnam di bawah asuhan pelatih Park, dapat dipahami bahwa Hung Dung mewakili rekan setimnya mengisyaratkan untuk mengirimkan pesan kepada pelatih Troussier.
Menurut beberapa pakar sepak bola di Vietnam, apa yang dikatakan Hung Dung sangat masuk akal. "Saya pikir Tuan Troussier harus lebih banyak menggunakan beberapa pemain lama dari masa Pelatih Park Hang-seo. Masih ada pemain dari generasi itu yang masih dalam performa bagus dan memiliki kemampuan yang sangat tinggi," jelas Quang Huy.
Ini berbeda dengan Timnas Indonesia. Sejak dilatih Shin Tae-yong, perkembangan sepak bola Skuad Garuda berkembang pesat. Shin Tae-yong mampu menemukan cara untuk mengeksploitasi dan menggabungkan pemain naturalisasi dengan sangat baik.
Melawan Indonesia pada dua laga berikutnya di bulan Maret, tim Vietnam membutuhkan pemain-pemain terbaik, baik pemain muda maupun berpengalaman. Dan skuat yang bertanding melawan Indonesia harusnya merupakan pemain terbaik dengan performa tertinggi, bukan karena ada niat untuk mengutamakan pemain muda atau yang lainnya.
Ingat, VFF telah menetapkan dua tujuan utama untuk pelatih Troussier. Pertama, lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia 2023 dan memiliki tiket ke babak kualifikasi final Piala Dunia 2026 di Asia.
Misi pertama gagal, namun VFF tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung pelatih asal Prancis tersebut. Tapi jika misi kedua juga gagal, maka...
Lihat Juga: Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
Namun jauh di lubuk hatinya, tidak ada seorang pun yang senang jika tiba-tiba tersingkir, meski bentuk dan kemampuannya masih sangat bagus. Sebagai kapten timnas Vietnam di bawah asuhan pelatih Park, dapat dipahami bahwa Hung Dung mewakili rekan setimnya mengisyaratkan untuk mengirimkan pesan kepada pelatih Troussier.
Menurut beberapa pakar sepak bola di Vietnam, apa yang dikatakan Hung Dung sangat masuk akal. "Saya pikir Tuan Troussier harus lebih banyak menggunakan beberapa pemain lama dari masa Pelatih Park Hang-seo. Masih ada pemain dari generasi itu yang masih dalam performa bagus dan memiliki kemampuan yang sangat tinggi," jelas Quang Huy.
Ini berbeda dengan Timnas Indonesia. Sejak dilatih Shin Tae-yong, perkembangan sepak bola Skuad Garuda berkembang pesat. Shin Tae-yong mampu menemukan cara untuk mengeksploitasi dan menggabungkan pemain naturalisasi dengan sangat baik.
Melawan Indonesia pada dua laga berikutnya di bulan Maret, tim Vietnam membutuhkan pemain-pemain terbaik, baik pemain muda maupun berpengalaman. Dan skuat yang bertanding melawan Indonesia harusnya merupakan pemain terbaik dengan performa tertinggi, bukan karena ada niat untuk mengutamakan pemain muda atau yang lainnya.
Ingat, VFF telah menetapkan dua tujuan utama untuk pelatih Troussier. Pertama, lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia 2023 dan memiliki tiket ke babak kualifikasi final Piala Dunia 2026 di Asia.
Misi pertama gagal, namun VFF tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung pelatih asal Prancis tersebut. Tapi jika misi kedua juga gagal, maka...
Lihat Juga: Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
(yov)