Inilah 3 Alasan Shin Tae Yong Betah Melatih di Indonesia
loading...
A
A
A
Shin Tae-yong saat ini dihadapkan dengan situasi yang dilematis. Di satu sisi, ia merasa betah menangani Timnas Indonesia . Tapi di sisi lain, pelatih asal Korea Selatan itu belum kunjung mendapat kejelasan mengenai kontraknya yang bakal berakhir pada Juni 2024.
Ketidakjelasan itu cukup dimaklumi mengingat PSSI sudah menetapkan target kepada Shin Tae-yong jika ia ingin tetap melatih Timnas Indonesia. Target yang dimaksud tersebut adalah bisa membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.
Piala Asia U-23 2024 pada April hingga Mei mendatang, bisa saja menjadi agenda terakhir yang dilakoni Shin Tae-yong bersama Timnas Inddonesia. Meski mendapat target sulit, dia justru optimis tis akan membawa tim Garuda Muda lolos hingga semifinal Piala Asia U-23.
Optimisme yang ditunjukan juru taktik Timnas Indonesia ini bisa jadi berasal dari keinginan besarnya untuk dipertahankan. Terlebih, Shin Tae yong telah mengungkapkan rasa bahagia dan betah bersama timnas Indonesia.
Membuat beban yang sebelumnya ditanggung kini menjadi rasa kepercayaan yang besar dari masyarakat. Bahkan di tengah perpanjangan kontrak yang belum jelas dari PSSI ini, Shin Tae yong justru mendapat banyak pembelaan dari masyarakat.
Munculnya petisi agar PSSI memperpanjang juru taktik asal Negeri Ginseng tersebut jadi salah satu dukungan yang dibuat oleh Komunitas Indonesia Pride (Komunitas Fanbase Timnas Indonesia di Instagram dan Twitter).
Kecintaan para pemain timnas ini bisa disebabkan oleh rasa perhatian Shin Tae yong yang tidak hanya di dalam lapangan, namun juga di luar lapangan. Bahkan beberapa pemain muda Indonesia yang berlaga di luar negeri juga berkat instruksi darinya.
Pria yang akrab disapa STY tersebut datang ketika sepak bola Indonesia tengah pincang dan terseok-seok di posisi 175 FIFA. Namun dengan tangan dinginnya, Garuda mampu perlahan bangkit dan menjadi salah satu tim besar di Asia Tenggara.
Shin Tae yong menukangi Indonesia tidak hanya berfokus pada pencapaian trofi saja, namun juga mengembangkan bakat-bakat muda.
Dirinya juga mengubah cara pandang sepak bola Asia Tenggara yang sebelumnya hanya berfokus ke kompetisi lokal kini telah mulai memandang kompetisi bergengsi dunia.
Dari situ dirinya merasa seperti Guus Hiddink yang pernah menjadi pahlawan di Korea Selatan. “Saya sangat bahagia di Indonesia. Sama seperti dulu pelatih Guus Hiddink berbahagia di Korea, Saya juga berbahagia di Indonesia, sama seperti pelatih Hiddink,” kata Shin Tae yong.
Ketidakjelasan itu cukup dimaklumi mengingat PSSI sudah menetapkan target kepada Shin Tae-yong jika ia ingin tetap melatih Timnas Indonesia. Target yang dimaksud tersebut adalah bisa membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.
Piala Asia U-23 2024 pada April hingga Mei mendatang, bisa saja menjadi agenda terakhir yang dilakoni Shin Tae-yong bersama Timnas Inddonesia. Meski mendapat target sulit, dia justru optimis tis akan membawa tim Garuda Muda lolos hingga semifinal Piala Asia U-23.
Optimisme yang ditunjukan juru taktik Timnas Indonesia ini bisa jadi berasal dari keinginan besarnya untuk dipertahankan. Terlebih, Shin Tae yong telah mengungkapkan rasa bahagia dan betah bersama timnas Indonesia.
3 Alasan Shin Tae Yong Betah Melatih di Indonesia
1. Mendapat Dukungan dari Masyarakat
Semenjak Shin Tae yong ditunjuk melatih timnas Indonesia pada tahun 2019 lalu, dirinya harus menanggung beban harapan besar dari masyarakat. Namun beban itu perlahan sirna setelah timnas menunjukkan permainan apiknya, tidak hanya di kompetisi Asia Tenggara, namun dunia.Membuat beban yang sebelumnya ditanggung kini menjadi rasa kepercayaan yang besar dari masyarakat. Bahkan di tengah perpanjangan kontrak yang belum jelas dari PSSI ini, Shin Tae yong justru mendapat banyak pembelaan dari masyarakat.
Munculnya petisi agar PSSI memperpanjang juru taktik asal Negeri Ginseng tersebut jadi salah satu dukungan yang dibuat oleh Komunitas Indonesia Pride (Komunitas Fanbase Timnas Indonesia di Instagram dan Twitter).
2. Dicintai Anak Asuhnya
Tidak hanya dicintai oleh suporter, Shin Tae yong juga merasa dicintai oleh anak asuhnya. Menurutnya, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan selalu mengikuti instruksinya dengan senang hati.Kecintaan para pemain timnas ini bisa disebabkan oleh rasa perhatian Shin Tae yong yang tidak hanya di dalam lapangan, namun juga di luar lapangan. Bahkan beberapa pemain muda Indonesia yang berlaga di luar negeri juga berkat instruksi darinya.
3. Membangun Sepak Bola Indonesia dari Titik Terendah
Salah satu hal yang membuat Shin Tae yong merasa bangga telah melatih timnas adalah kenyataan jika dirinyalah yang telah membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.Pria yang akrab disapa STY tersebut datang ketika sepak bola Indonesia tengah pincang dan terseok-seok di posisi 175 FIFA. Namun dengan tangan dinginnya, Garuda mampu perlahan bangkit dan menjadi salah satu tim besar di Asia Tenggara.
Shin Tae yong menukangi Indonesia tidak hanya berfokus pada pencapaian trofi saja, namun juga mengembangkan bakat-bakat muda.
Dirinya juga mengubah cara pandang sepak bola Asia Tenggara yang sebelumnya hanya berfokus ke kompetisi lokal kini telah mulai memandang kompetisi bergengsi dunia.
Dari situ dirinya merasa seperti Guus Hiddink yang pernah menjadi pahlawan di Korea Selatan. “Saya sangat bahagia di Indonesia. Sama seperti dulu pelatih Guus Hiddink berbahagia di Korea, Saya juga berbahagia di Indonesia, sama seperti pelatih Hiddink,” kata Shin Tae yong.
(yov)