3 Alasan Shin Tae-yong Tidak Tertarik Melatih Timnas Selain Indonesia
loading...
A
A
A
Shin Tae-yong telah mengatakan jika dirinya tidak tertarik untuk melatih timnas negara lain meski saat ini kontraknya masih abu-abu. Bahkan disebut-sebut telah ada negara yang memberi tawaran untuk pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Pernyataan Shin Tae-yong ini muncul setelah adanya isu tentang dirinya yang telah menerima tawaran lain. "Saya tidak pernah menerima tawaran dari negara lain meskipun tawaran tersebut datang." kata STY.
Disebutkan juga jika Shin Tae-yong sempat mendapat tawaran dari timnas lain, namun tidak disebutkan negaranya. "Di Piala Asia (2023), saya juga menerima tawaran, tapi saya tidak tertarik sama sekali," ujar Shin Tae-yong seperti yang dikutip dari The Thao 247, Senin (5/2/2024).
Hal tersebut membuat pelatih 53 tahun tersebut seakan telah menyatu dengan sepak bola Indonesia. Kesetiaan Shin Tae-yong ke Indonesia ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu alasan kenapa Shin Tae-yong tidak tertarik untuk melatih negara lain adalah karena dirinya yang masih ingin terus membangun dan mengembangkan sepak bola Indonesia. Mengingat dirinya bisa dikatakan sebagai sosok yang membawa Garuda bangkit baik di kompetisi Asia Tenggara maupun dunia.
Kedatangan STY pada tahun 2019 lalu memang telah membawa perubahan banyak di sepak bola Tanah Air. Mulai dari pengembangan pemain muda hingga peningkatan target kompetisi.
Setelah apa yang diperbuatnya untuk Indonesia, tentulah juru taktik timnas ini tidak ingin meninggalkan anak asuhnya yang sedari awal telah dibimbing, maupun mengecewakan penggemar sepak bola Tanah Air.
Tidak bisa dipungkiri jika Shin Tae-yong telah mendapat kepercayaan besar dari penggemar sepak bola Tanah Air. Bahkan banyak masyarakat yang tidak menginginkan pelatih asal Korsel tersebut pergi dari timnas.
Buktinya terlihat ketika Tragedi Kanjuruhan pada tahun 2022 lalu, pada saat bitu STY ingin mundur jika Ketua Umum PSSI tidak mengundurkan diri. Hal tersebut lantas membuat banyak masyarakat mendesak Ketum PSSI kala itu, yakni Iwan Bule untuk mundur.
Tidak hanya itu, penggemar sepak bola Tanah Air juga banyak meminta PSSI untuk memperpanjang kontrak STY. Mereka berpendapat jika saat ini sepak bola Indonesia sudah menuju ke arah yang lebih baik.
Banyaknya dukungan dari masyarakat Indonesia ini membuat Shin Tae-yong sebagai sosok pahlawan di dunia sepak bola Tanah Air. Bahkan dirinya merasa seperti Guus Hiddink yang menjadi pahlawan Korea Selatan.
Tidak hanya dicintai oleh masyarakat dan anak asuhnya, Shin Tae-yong juga punya hubungan yang baik dengan PSSI. Meski kontaknya saat ini tengah di ujung tanduk, dirinya tetap menaruh hormat pada keputusan PSSI.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin selama menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas Indonesia. Saat ini, saya secara rutin bertemu dengan Erick Thohir (Ketua PSSI) untuk membahas perkembangan sepakbola Indonesia," jelas Shin Tae-yong.
Saat ini, Shin Tae-yong memiliki kontrak dengan PSSI hingga Juni 2024 dan diberikan sejumlah target, termasuk membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 2024 dan Timnas Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jika berhasil mencapai target tersebut, kontraknya bisa diperpanjang hingga 2027.
Pernyataan Shin Tae-yong ini muncul setelah adanya isu tentang dirinya yang telah menerima tawaran lain. "Saya tidak pernah menerima tawaran dari negara lain meskipun tawaran tersebut datang." kata STY.
Disebutkan juga jika Shin Tae-yong sempat mendapat tawaran dari timnas lain, namun tidak disebutkan negaranya. "Di Piala Asia (2023), saya juga menerima tawaran, tapi saya tidak tertarik sama sekali," ujar Shin Tae-yong seperti yang dikutip dari The Thao 247, Senin (5/2/2024).
Hal tersebut membuat pelatih 53 tahun tersebut seakan telah menyatu dengan sepak bola Indonesia. Kesetiaan Shin Tae-yong ke Indonesia ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor.
3 Alasan Shin Tae-yong Tidak Tertarik Latih Negara Lain
1. Masih Ingin Membangun Sepak Bola Indonesia
Salah satu alasan kenapa Shin Tae-yong tidak tertarik untuk melatih negara lain adalah karena dirinya yang masih ingin terus membangun dan mengembangkan sepak bola Indonesia. Mengingat dirinya bisa dikatakan sebagai sosok yang membawa Garuda bangkit baik di kompetisi Asia Tenggara maupun dunia.
Kedatangan STY pada tahun 2019 lalu memang telah membawa perubahan banyak di sepak bola Tanah Air. Mulai dari pengembangan pemain muda hingga peningkatan target kompetisi.
Setelah apa yang diperbuatnya untuk Indonesia, tentulah juru taktik timnas ini tidak ingin meninggalkan anak asuhnya yang sedari awal telah dibimbing, maupun mengecewakan penggemar sepak bola Tanah Air.
2. Tidak Ingin Mengecewakan Penggemar Sepak Bola Tanah Air
Tidak bisa dipungkiri jika Shin Tae-yong telah mendapat kepercayaan besar dari penggemar sepak bola Tanah Air. Bahkan banyak masyarakat yang tidak menginginkan pelatih asal Korsel tersebut pergi dari timnas.
Buktinya terlihat ketika Tragedi Kanjuruhan pada tahun 2022 lalu, pada saat bitu STY ingin mundur jika Ketua Umum PSSI tidak mengundurkan diri. Hal tersebut lantas membuat banyak masyarakat mendesak Ketum PSSI kala itu, yakni Iwan Bule untuk mundur.
Tidak hanya itu, penggemar sepak bola Tanah Air juga banyak meminta PSSI untuk memperpanjang kontrak STY. Mereka berpendapat jika saat ini sepak bola Indonesia sudah menuju ke arah yang lebih baik.
Banyaknya dukungan dari masyarakat Indonesia ini membuat Shin Tae-yong sebagai sosok pahlawan di dunia sepak bola Tanah Air. Bahkan dirinya merasa seperti Guus Hiddink yang menjadi pahlawan Korea Selatan.
3. Punya Hubungan Baik dengan PSSI
Tidak hanya dicintai oleh masyarakat dan anak asuhnya, Shin Tae-yong juga punya hubungan yang baik dengan PSSI. Meski kontaknya saat ini tengah di ujung tanduk, dirinya tetap menaruh hormat pada keputusan PSSI.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin selama menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas Indonesia. Saat ini, saya secara rutin bertemu dengan Erick Thohir (Ketua PSSI) untuk membahas perkembangan sepakbola Indonesia," jelas Shin Tae-yong.
Saat ini, Shin Tae-yong memiliki kontrak dengan PSSI hingga Juni 2024 dan diberikan sejumlah target, termasuk membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 2024 dan Timnas Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jika berhasil mencapai target tersebut, kontraknya bisa diperpanjang hingga 2027.
(sto)