Liga Europa, Sevilla Memiliki Tren Bagus atas Wakil Inggris
loading...
A
A
A
DUISBURG - Sevilla terus menjaga mimpi mereka meraih kesuksesan di Liga Europa musim ini seusai menumbangkan Wolverhampton Wanderers (Wolves) di babak perempat final dengan skor 1-0, Rabu (12/8). Torehan bagus Los Nervionenses atas tim-tim Inggris sekaligus menjadi ancaman serius bagi lawan mereka di semifinal, Manchester United (MU).
Gol semata wayang Lucas Ocampos pada menit ke-88 mengantarkan Sevilla ke semifinal Piala UEFA/Liga Europa ketujuh kali. Mereka hanya tertinggal dari Inter Milan yang mencapai tahap ini pada lebih banyak kesempatan (delapan kali).
Pelatih Julen Lopetegui tetap puas dengan skor tipis yang diraih. Dia menilai Sevilla telah bermain sabar, tenang, dan terus memberikan tekanan nyata terhadap Wolves. Hal itu dibuktikan dari statistik di mana Jesus Navas dkk benar-benar mendominasi. (Baca: Sevilla Yakin Tundukkan Manchester United di Semifinal Liga Europa)
Mereka menguasai bola 75%, melepaskan 18 tendangan (lima on target), serta mendapatkan 14 tendangan sudut. ”Saya pikir kami pantas menang hari ini (Rabu). Kuncinya adalah terus berusaha, bersabar, dan menunggu sampai saat yang tepat,” kata Lopetegui, dilansir Daily Mail.
Hasil positif di Schauinsland-Reisen-Arena Duisburg, Jerman, merupakan kemenangan ketiga Sevilla melawan wakil Inggris di tempat netral setelah mengalahkan Middlesbrough 4-0 pada 2006 dan Liverpool 3-1 pada 2016. Itu jelas menjadi modal penting Los Nervionenses jelang pertandingan melawan MU di babak semifinal, Senin (17/8).
Meski berambisi membawa Sevilla meraih trofi keenam di Liga Europa setelah menjadi juara di musim 2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016. Lopetegui menganggap MU berbeda dengan Wolves. Dia memuji pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut sebagai tim hebat sekaligus ujian besar yang harus dilalui timnya.
Dia menilai Sevilla harus konsentrasi tinggi dan berada pada performa terbaik bila ingin menang kemudian melaju ke babak final. “MU adalah tim terbesar di dunia, tim teratas yang bersejarah, dan salah satu terbaik dalam sejarah olahraga yang sedang dalam performa terbaik. Kami akan memberikan yang terbaik seperti yang selalu kami lakukan dengan keyakinan kami bisa mengalahkan mereka,” ujar Lopetegui. (Baca: Postingan Menghujat Nabi Muhammad Picu Bentrokan di India, Tiga Tewas)
Di kubu lawan, impian Wolves meraih kesuksesan di kompetisi Eropa pertamanya kandas. Selain itu, akibat terhenti di perempat final, Raul Gimenez dkk dipastikan gagal ke Liga Champions musim depan. Padahal, Wolves menargetkan Liga Europa sebagai opsi alternatif lantaran mereka hanya finis di urutan ketujuh klasemen akhir Liga Primer musim 2019/2020.
Menanggapi kegagalan timnya, Pelatih Nuno Espirito Santo tetap bangga dengan perjuangan Wolves sepanjang keikutsertaan di Liga Europa musim ini dan merasa perempat final adalah pencapaian bagus. “Kami membutuhkan pemain tambahan untuk menolong kami. Saat ini, kami memiliki skuad yang kecil,” sebut Santo.
Pada pertandingan perempat final lainnya, Shakhtar Donetsk menang 4-1 atas FC Basel di Veltins Arena. Shakhtar bakal bersua Inter Milan di babak semifinal, Selasa (18/8). Kemenangan Shakhtar ditentukan lewat gol-gol dari Junior Moraes (2), Taison (22), Alan Patrick (75), dan Dodo (88). (Lihat videonya: Jaksa Cantik Pinangki Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp7 Miliar)
Satu-satunya gol Basel dicetak Ricky van Wolfswinkel di masa injury time babak kedua. "Kami bermain luar biasa melawan tim yang sangat sulit. Kami banyak mempersiapkan dan semifinal adalah tujuan kami. Sekarang, tim ini sedang mengalami saat-saat fantastis,” kata Pelatih Shakhtar Luis Castro. (Alimansyah)
Gol semata wayang Lucas Ocampos pada menit ke-88 mengantarkan Sevilla ke semifinal Piala UEFA/Liga Europa ketujuh kali. Mereka hanya tertinggal dari Inter Milan yang mencapai tahap ini pada lebih banyak kesempatan (delapan kali).
Pelatih Julen Lopetegui tetap puas dengan skor tipis yang diraih. Dia menilai Sevilla telah bermain sabar, tenang, dan terus memberikan tekanan nyata terhadap Wolves. Hal itu dibuktikan dari statistik di mana Jesus Navas dkk benar-benar mendominasi. (Baca: Sevilla Yakin Tundukkan Manchester United di Semifinal Liga Europa)
Mereka menguasai bola 75%, melepaskan 18 tendangan (lima on target), serta mendapatkan 14 tendangan sudut. ”Saya pikir kami pantas menang hari ini (Rabu). Kuncinya adalah terus berusaha, bersabar, dan menunggu sampai saat yang tepat,” kata Lopetegui, dilansir Daily Mail.
Hasil positif di Schauinsland-Reisen-Arena Duisburg, Jerman, merupakan kemenangan ketiga Sevilla melawan wakil Inggris di tempat netral setelah mengalahkan Middlesbrough 4-0 pada 2006 dan Liverpool 3-1 pada 2016. Itu jelas menjadi modal penting Los Nervionenses jelang pertandingan melawan MU di babak semifinal, Senin (17/8).
Meski berambisi membawa Sevilla meraih trofi keenam di Liga Europa setelah menjadi juara di musim 2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016. Lopetegui menganggap MU berbeda dengan Wolves. Dia memuji pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut sebagai tim hebat sekaligus ujian besar yang harus dilalui timnya.
Dia menilai Sevilla harus konsentrasi tinggi dan berada pada performa terbaik bila ingin menang kemudian melaju ke babak final. “MU adalah tim terbesar di dunia, tim teratas yang bersejarah, dan salah satu terbaik dalam sejarah olahraga yang sedang dalam performa terbaik. Kami akan memberikan yang terbaik seperti yang selalu kami lakukan dengan keyakinan kami bisa mengalahkan mereka,” ujar Lopetegui. (Baca: Postingan Menghujat Nabi Muhammad Picu Bentrokan di India, Tiga Tewas)
Di kubu lawan, impian Wolves meraih kesuksesan di kompetisi Eropa pertamanya kandas. Selain itu, akibat terhenti di perempat final, Raul Gimenez dkk dipastikan gagal ke Liga Champions musim depan. Padahal, Wolves menargetkan Liga Europa sebagai opsi alternatif lantaran mereka hanya finis di urutan ketujuh klasemen akhir Liga Primer musim 2019/2020.
Menanggapi kegagalan timnya, Pelatih Nuno Espirito Santo tetap bangga dengan perjuangan Wolves sepanjang keikutsertaan di Liga Europa musim ini dan merasa perempat final adalah pencapaian bagus. “Kami membutuhkan pemain tambahan untuk menolong kami. Saat ini, kami memiliki skuad yang kecil,” sebut Santo.
Pada pertandingan perempat final lainnya, Shakhtar Donetsk menang 4-1 atas FC Basel di Veltins Arena. Shakhtar bakal bersua Inter Milan di babak semifinal, Selasa (18/8). Kemenangan Shakhtar ditentukan lewat gol-gol dari Junior Moraes (2), Taison (22), Alan Patrick (75), dan Dodo (88). (Lihat videonya: Jaksa Cantik Pinangki Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp7 Miliar)
Satu-satunya gol Basel dicetak Ricky van Wolfswinkel di masa injury time babak kedua. "Kami bermain luar biasa melawan tim yang sangat sulit. Kami banyak mempersiapkan dan semifinal adalah tujuan kami. Sekarang, tim ini sedang mengalami saat-saat fantastis,” kata Pelatih Shakhtar Luis Castro. (Alimansyah)
(ysw)