Philippe Troussier Sebut Timnas Vietnam Tak Punya Striker yang Moncer

Senin, 19 Februari 2024 - 08:01 WIB
loading...
Philippe Troussier Sebut Timnas Vietnam Tak Punya Striker yang Moncer
Philippe Troussier Sebut Timnas Vietnam Tak Punya Striker yang Moncer. Foto: IST
A A A
HANOI - Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier , mengakui timnya tidak memiliki striker yang bagus alias kelas atas sehingga membuat pilihan serangannya menjadi terbatas. Hal ini tentu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemain Timnas Indonesia.

Vietnam akan menjadi lawan Timnas Indonesia dua kali dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia . Timnas Indonesia lebih dulu akan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 21 Maret 2024.

Setelah itu, giliran The Golden Star Warriors -julukan Vietnam- yang bakal menjamu Timnas Indonesia di Stadion My Dinh, Hanoi pada 26 Maret 2024. Saat ini, Timnas Indonesia berada di urutan keempat alias dasar klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.



Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- hanya memiliki satu poin usai kalah 1-5 dari Irak dan imbang kontra Filipina 1-1. Timnas Indonesia pun berada di bawah Irak (6 poin), Vietnam (3 poin), dan Filipina (1 poin) secara berurutan.

Meski begitu, Timnas Indonesia dalam pertemuan terakhirnya dengan Vietnam sukses menang 1-0 di fase grup Piala Asia 2023. Hasil itu yang membuat The Golden Star Warriors tersingkir lebih awal, sedangkan skuad Garuda lolos ke 16 besar untuk pertama kalinya.

Jelang bertemu kembali dengan Timnas Indonesia , Philippe Troussier mengakui Vietnam kekurangan striker kelas atas sehingga membuat pilihan serangan menjadi terbatas. Pria asal Prancis itu mengklaim skuadnya tidak memiliki penyerang ganas.

"Tim Vietnam tidak memiliki striker yang bagus, jadi kami telah mempersiapkan diri dengan matang untuk situasi tetap. Itu satu-satunya senjata yang membahayakan lawan," kata Troussier, dikutip dari Danviet, Minggu (18/2/2024).

Terlepas dari apa penyebabnya, Troussier dan timnya berada di bawah tekanan besar. Media dan suporter terus menerus menyerang pelatih Prancis itu dan beberapa pemain Timnas Vietnam. Dua laga kontra Timnas Indonesia dianggap sebagai kesempatan terakhir mantan pelatih tim Jepang itu mempertahankan posisinya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1391 seconds (0.1#10.140)