Pedas! Media Malaysia Sebut Timnas Indonesia Tak Punya Striker Lokal Berkualitas

Senin, 26 Februari 2024 - 14:55 WIB
loading...
Pedas! Media Malaysia Sebut Timnas Indonesia Tak Punya Striker Lokal Berkualitas
Skuad Timnas Indonesia didominasi wajah pemain naturalisasi di Piala Asia 2023. Foto: REUTERS
A A A
JAKARTA - Media Malaysia, Semuanya Bola, mengklaim Indonesia sedang kekurangan striker lokal yang berkualitas. Sebab, kompetisi Liga 1 2023-2024 saat ini didominasi oleh para penyerang asing yang mayoritas dari Brasil.

"Indonesia Kini 'Kekeringan' Kualitas Striker Lokal?," bunyi judul artikel yang dibuat oleh Semuanya Bola, dikutip Senin (26/2/2024).

"Indonesia kini dikabarkan menjadi salah satu negara yang kekurangan talenta penyerang lokal berkualitas, ketika kompetisi Liga 1 di sana didominasi pemain impor, terutama dari Brasil," tambahnya.



Semuanya Bola membuat klaim di atas merujuk pada para penyerang lokal Indonesia yang minim mencetak gol. Tercatat, dalam daftar 10 pencetak gol terbanyak Liga 1 saat ini, tidak ada striker lokal Indonesia kecuali winger Borneo FC, Stefano Lilipaly, yang notabene pemain naturalisasi.

Stefano Lilipaly yang sering bermain di posisi sayap kini sudah mencatat 10 gol bersama Pesut Etam -julukan Borneo FC- di Liga 1 2023-2024. Sementara itu, striker lokal murni sampai saat ini belum ada satupun pemain Indonesia yang masuk dalam daftar 10 top skorer.

Adapun, top skor sementara Liga 1 2023-2024 ini didominasi pemain asing, terutama dari Brasil. Sebut saja seperti David da Silva (Persib Bandung) dan Gustavo Almeida (Persija Jakarta) masih memimpin dengan sama-sama mengoleksi 15 gol.

Diikuti Junior Brandao (14 gol), Alex Martin (13 gol), hingga Flavio Silva (12 gol) dalam daftar lima besar jajaran top skor. Sejatinya, ada sejumlah striker lokal yang berlabel Timnas Indonesia seperti Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, hingga Ramadhan Sananta.

Khusus untuk Dendy, dia kini baru mencetak satu gol bersama Bhayangkara FC. Hanya Ramadhan Sananta dan Ricky Cawor yang kini mencetak lebih banyak gol dengan masing-masing mencetak tujuh gol, namun masih belum cukup untuk masuk 10 besar.

Lalu striker naturalisasi Indonesia yang kini berstatus pemain lokal, Ilija Spasojevic, juga semakin tumpul karena faktor usia yang kini hanya mampu mencetak lima gol untuk Bali United. Kemudian untuk striker muda seperti Hokky Caraka dan Bagus Kahfi, keduanya tak terlalu memberikan dampak besar.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)