Gambaran Performa Madrid di Laga Perdana Liga Spanyol 2018/2019

Selasa, 21 Agustus 2018 - 05:01 WIB
Gambaran Performa Madrid di Laga Perdana Liga Spanyol 2018/2019
Gambaran Performa Madrid di Laga Perdana Liga Spanyol 2018/2019
A A A
MADRID - Julen Lopetegui berhasil mempersembahkan kemenangan dalam laga debutnya di Liga Spanyol 2018/2019 sebagai pelatih Real Madrid. Los Blancos menang 2-0 atas Getafe di pekan perdana Liga Spanyol 2018/2019, Senin (20/8/2018) dini hari WIB.

Melatih Madrid, Lopetegui tidak memiliki waktu banyak untuk bersantai. Dia memiliki beban berat membawa timnya meraih kesuksesan. Lopetegui diberi target bisa menyamai prestasi pelatih terdahulu Zinedine Zidane.

Pelatih asal Prancis itu sukses membawa Madrid menjadi kampiun Liga Champions tiga kali secara beruntun. Tampaknya, target yang diberikan petinggi Madrid akan susah untuk direalisasikan Lopetegui. Sebab Madrid tak lagi diperkuat Cristaino Ronaldo. Sang pencetak gol terbanyak sepanjang masa Madrid.

Tapi, keraguan itu perlahan menghilang setelah Lopetegui berhasil mempersembahkan kemenangan di pekan perdana Liga Spanyol. Saat menghadapi Getafe, dia menurunkan skuat dan skema yang berbeda dari pelatih sebelumnya. Dia ingin membuktikan bahwa dia juga memiliki kualtias dalam meracik strategi ataupun taktik. Hal itu terlihat dari pemain yang turun di laga itu.

Beberapa pemain bintang Raphael Varane, Luka Modric dan Thibaut Courtois semuanya dibiarkan di bangku cadangan untuk pertandingan pembukaan musim domestik, Lopetegui justru memilih Dani Ceballos, Keylor Navas dan Nacho Fernandez sebagai starting eleven

Dalam laga itu Kiper Navas tak banyak melakukan aksi karena serangan yang dibangun Getafe jarang membahayakan gawangnya. Namun yang menjadi catatan adalah Ceballos dan Nacho tampil cukup mengesankan dan membuktikan pelatih itu benar dengan pilihannya.

"Saya merasa sangat gembira karena menang. Ini pertandingan liga pertama, kompetisi yang memberi tahu Anda seberapa bagus tim itu sebenarnya. Kami senang dan puas," kata Lopetegui pascapertandingan.

"Ceballlos memainkan pertandingan yang sangat bagus. Ceballos bisa memainkan sejumlah peran yang berbeda dan dia harus tetap bekerja, tetapi dia akan membantu kami dengan pasti," bebernya.

Pertandingan itu seharusnya sulit bagi tim untuk bangkit setelah kekalahan Piala Super Eropa dari Atletico Madrid. Tapi, Lopetegui berani untuk merombak, memiliki pilihan yang berbeda dan menyegarkan tim.

Penampilan skuat Madrid di laga itu juga membuat para penggemar Madrid mulai menikmati gaya baru sepak bola tim mereka, gaya Julen Lopetegui. Tim sangat bersabar untuk melakukan serngan dan berhati-hati untuk tidak kehilangan bola.Melawan tim seperti Getafe yang nyaris menempatkan sepuluh pemain di jantung pertahanan dan terorganisasi dengan baik, Madrid meresponsnya dengan menerapkan strategi ball possession. Penguasaan bola Madrid bahkan sempat menyentuh angka 78%. Itu adalah rekor ball possesion terlama Madrid. Bahkan rekor pengusaan tim Zidane tercatat hanya mencapai 67%. Singkat kata, Madrid tampil sangat menghibur di laga tersebut.

Oleh karena itu, membuat perubahan konstan juga akan menjadi bagian dari identitas tim ini, sebuah tim yang bergantung pada gelandang yang penuh kreatif seperti Toni Kroos. Dia membuat 117 operan tepat sasaran dengan hanya dua yang salah.

Jika Madrid bisa tampil konsisten dalam setiap pertandingan, bisa jadi mereka bisa menutup akhir musim dengan merengkuh berbagai gelar prestisius.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3820 seconds (0.1#10.140)