Israil Madrimov si Gennadiy Golovkin Baru Rebut Sabuk Juara WBA
loading...
A
A
A
Israil Madrimov si Gennadiy Golovkin baru rebut sabuk juara WBA kelas welter super yang lowong yang sebelumnya dilucuti dari pinggang Jermell Charlo. Israil Madrimov tampil memukau dan mencuri perhatian dengan kemenangan meyakinkan untuk merebut gelar juara dunia kelas welter super WBA yang masih lowong dalam duel di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (9/3/2024) dini hari WIB.
Petinju Uzbekistan ini menjadi juara dunia hanya dalam laga profesional ke-11-nya, mengendalikan dan mendominasi Magomed Kurbanov untuk meraih kemenangan melalui penghentian pada menit 2:29 ronde kelima. "Ini adalah perasaan yang luar biasa, saya telah menunggu lama untuk momen ini," kata Ismail Madrimov, yang kini mengincar gelar Juara Dunia.
"Saya menginginkan gelar ini, sekarang saya berada di sini dan sabuk ini menjadi milik saya dan akan dibawa ke Uzbekistan. Ini adalah gelar pertama saya dan saya membutuhkan empat sabuk."
Ritmenya cukup stabil, dengan keduanya tak mampu menyalakan kertas pertandingan, namun Madrimov dengan cepat membangun keunggulannya. Kurbanov, dengan pukulan rendah dari tangan kirinya, menyarangkan jab sementara Madrimov mencoba mengatur waktu dengan sesekali menyarangkan pukulan keras, dimana ia menemukan celah untuk menyarangkan sebuah hook kiri pada ronde kedua.
Kurbanov nampak lebih satu arah dan satu langkah, dimana Madrimov yang berkelas itu bergerak masuk dan keluar, serta naik dan turun, sembari menjaga jarak, memilih posisi, serta tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Pada ronde kelima, Madrimov menyarangkan sebuah pukulan kanan yang mendarat di wajah petarung Rusia itu. Untuk beberapa saat, Madrimov mengikuti serangan itu, namun ia dengan sabar tetap mengintai, bekerja dan mendaratkan serangan pilihan, dimana saat ronde itu berlalu, Madrimov mulai meningkatkan ritme.
Kurbanov lalu berhenti menyerang balik, mungkin karena ia terkejut dengan satu atau dua serangan keras yang mendarat, dimana Madrimov bergerak maju dengan kedua tangannya. Petinju Rusia itu mundur, dan Madrimov mulai menemukan lebih banyak celah dalam pertahanan Kurbanov - termasuk sebuah pukulan kanan yang keras dari atas kepala - dan saat jagoan Uzbekistan itu menyarangkan serangan, Steve Gray segera memutuskan bahwa ia telah melihat cukup banyak.
Gray merangkul Kurbanov di tali ring; Madrimov meluncur keluar dan merayakannya dengan sebuah handspring untuk mengakhiri laga. "Pria ini adalah binatang," kata Eddie Hearn yang sangat senang, yang turut mempromosikan Madrimov, yang kini memiliki rekor 10-0-1 (6 KO). "Pria ini adalah Gennadiy Golovkin yang baru, ia melewati Kurbanov dengan mudah. "Ingatlah nama itu, kekuatan Uzbekistan, Israil "The Dream" Madrimov akan datang untuk merebut semua sabuk di divisi 69,8 kg."
Petinju Uzbekistan ini menjadi juara dunia hanya dalam laga profesional ke-11-nya, mengendalikan dan mendominasi Magomed Kurbanov untuk meraih kemenangan melalui penghentian pada menit 2:29 ronde kelima. "Ini adalah perasaan yang luar biasa, saya telah menunggu lama untuk momen ini," kata Ismail Madrimov, yang kini mengincar gelar Juara Dunia.
"Saya menginginkan gelar ini, sekarang saya berada di sini dan sabuk ini menjadi milik saya dan akan dibawa ke Uzbekistan. Ini adalah gelar pertama saya dan saya membutuhkan empat sabuk."
Ritmenya cukup stabil, dengan keduanya tak mampu menyalakan kertas pertandingan, namun Madrimov dengan cepat membangun keunggulannya. Kurbanov, dengan pukulan rendah dari tangan kirinya, menyarangkan jab sementara Madrimov mencoba mengatur waktu dengan sesekali menyarangkan pukulan keras, dimana ia menemukan celah untuk menyarangkan sebuah hook kiri pada ronde kedua.
Kurbanov nampak lebih satu arah dan satu langkah, dimana Madrimov yang berkelas itu bergerak masuk dan keluar, serta naik dan turun, sembari menjaga jarak, memilih posisi, serta tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Pada ronde kelima, Madrimov menyarangkan sebuah pukulan kanan yang mendarat di wajah petarung Rusia itu. Untuk beberapa saat, Madrimov mengikuti serangan itu, namun ia dengan sabar tetap mengintai, bekerja dan mendaratkan serangan pilihan, dimana saat ronde itu berlalu, Madrimov mulai meningkatkan ritme.
Kurbanov lalu berhenti menyerang balik, mungkin karena ia terkejut dengan satu atau dua serangan keras yang mendarat, dimana Madrimov bergerak maju dengan kedua tangannya. Petinju Rusia itu mundur, dan Madrimov mulai menemukan lebih banyak celah dalam pertahanan Kurbanov - termasuk sebuah pukulan kanan yang keras dari atas kepala - dan saat jagoan Uzbekistan itu menyarangkan serangan, Steve Gray segera memutuskan bahwa ia telah melihat cukup banyak.
Gray merangkul Kurbanov di tali ring; Madrimov meluncur keluar dan merayakannya dengan sebuah handspring untuk mengakhiri laga. "Pria ini adalah binatang," kata Eddie Hearn yang sangat senang, yang turut mempromosikan Madrimov, yang kini memiliki rekor 10-0-1 (6 KO). "Pria ini adalah Gennadiy Golovkin yang baru, ia melewati Kurbanov dengan mudah. "Ingatlah nama itu, kekuatan Uzbekistan, Israil "The Dream" Madrimov akan datang untuk merebut semua sabuk di divisi 69,8 kg."
(aww)