Yamaha Minta Fabio Quartararo Bersabar: Kami Bukan Pesulap!

Minggu, 17 Maret 2024 - 01:01 WIB
loading...
Yamaha Minta Fabio Quartararo...
Yamaha Minta Fabio Quartararo Bersabar: Kami Bukan Pesulap!
A A A
LISMO - Manager Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, meminta sang rider andalan, Fabio Quartararo , untuk bersabar. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa motor M1 tetapi butuh waktu untuk melakukannya.

Yamaha memasuki tahun 2024 dengan suasana optimis setelah mendatangkanengineer Ducati , Massimo Bartolini dan Marco Nicotra. Selain itu, mereka juga memiliki waktu pengujian pramusim tambahan sebagai bagian dari aturan konsesi yang baru yang tentunya bakal membantu proyek pengembangan mereka sepanjang tahun ini.

Akan tetapi, dalam seri pembuka MotoGP Qatar 2024, tim pabrikan Yamaha tak mampu berbicara banyak. Quartararo hanya bisa finis di urutan 11, sementara rekan setimnya, Alex Rins, yang baru pindah dari LCR Honda, mengakhiri balapan utama di posisi 16.



Oleh karena itu, El Diablo -julukan Quartararo- sangat kecewa dengan performa motornya di Qatar. Dia menuntut timnya untuk bisa bangkit sesegera mungkin agar mampu tampil kompetitif lagi.

Akan tetapi, Meregalli kini meminta bintang asal Prancis itu untuk bersabar. Dia menegaskan bahwa Yamaha sudah tahu harus melakukan apa untuk melakukan peningkatan performa tetapi butuh waktu untuk melakukannya.

“Kami telah mengubah banyak hal, sekarang kami benar-benar tahu apa yang ingin kami lakukan, ke mana kami ingin pergi, tapi itu butuh waktu. Kami bukan penyihir,” kata Meregalli dilansir dari Crash, Sabtu (16/3/2024).

“Kami tahu apa yang perlu dilakukan, dan butuh waktu untuk mencapainya,” tambahnya.

“Fabio melakukan apa yang dia bisa untuk saat ini, kami realistis.Kami telah melihat apa yang bisa kami lakukan di sini dua minggu lalu, saat pengujian, ketika kami melakukan simulasi balapan. Kami sudah melihat levelnya,” tambahnya.

Quartararo jelas tidak senang dengan kemunduran yang terus ditunjukkan tim pabrikan Iwata. Pasalnya, pada musim 2021 lalu dia berhasil juara MotoGP bersama mereka, tetapi setelah itu tak mampu lagi menyaingi dominasi Ducati.

Kontrak pembalap berusia 24 tahun itu dengan Yamaha sendiri akan habis pada akhir musim ini. Jika timnya tak kunjung memberikan perkembangan pada proyek motornya, bukan mustahil dia bakal memilih untuk hengkang.

“Tentu saja kami tidak senang, kami realistis dan obyektif. Kami sudah membuat daftar apa yang harus kami lakukan, tapi itu butuh waktu,” jelas Meregalli.

“Fabio bekerja dengan baik dan mencoba untuk tenang, dia memahami situasinya. Mungkin dia sangat gugup dan kecewa di awal tahun lalu. Sekarang dia menyadari bahwa inilah situasinya,” pungkasnya.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)