Tommasi Sebut Liga Champions tanpa Spanyol, Italia dan Inggris Bukan Kebetulan

MILAN - Mantan Presiden Asosiasi Pemain Italia (AIC) Damiano Tommasi mengatakan untuk pertama kalinya sejak 1991, tidak ada tim Spanyol, Italia atau Inggris di empat besar Liga Champions .

(Baca juga: Tak Ada yang Aman, Inilah Kandidat Pengganti Quique Setien)

Saat PSG mengalahkan Atalanta, Lyon menyingkirkan Juventus dan Manchester City, ada dua tim Prancis di semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi.

(Baca juga: 5 Hal yng Perlu Diwaspadai Manchester United Selama Bentrok Lawan Sevilla)

"Bayern Munich dan RB Leipzig adalah semifinalis lainnya, yang berasal dari Bundesliga. Kondisi itu bukan kebetulan. Saya tunjukkan beberapa statistik menarik, tentang waktu bermain jelang perempat final Liga Champions ," kata Tommasi dilansir Football Italia.

Ligue 1 tidak pernah dilanjutkan setelah lockdown, sementara Bundesliga ditutup pada 27 Juni, La Liga pada 19 Juli, Liga Premier pada 26 Juli dan Serie A tidak ditutup hingga 2 Agustus.

Tommasi memposting beberapa statistik menarik yang menunjukkan berapa banyak pertandingan per rata-rata semifinalis Liga Champions dimainkan dalam 60 hari, sebelum perempat final.

Atalanta dan Manchester City memiliki rata-rata satu pertandingan setiap 4,28 hari, dibandingkan dengan satu dalam 20 pertandingan untuk PSG dan Lyon.

Atletico Madrid dan Barcelona memiliki pertandingan setiap lima hari, dibandingkan dengan satu dari 10 pertandingan untuk Bayern Muenchen dan satu dalam 20 pertandingan untuk RB Leipzig.