Apakah Naoya Inoue Butuh Eksposur di AS untuk Buktikan Kehebatannya?
loading...
Apakah Naoya Inoue Butuh Eksposur di AS untuk Buktikan Kehebatannya?/Boxing Scene
A
A
A
Apakah Naoya Inoue membutuhkan eksposur di Amerika Serikat untuk membuktikan kehebatannya di ring tinju? Laga pertahanan gelar kelas bantam super tak terbantahkan milik Naoya Inoue pada tanggal 6 Mei nanti akan menjadi yang keenam secara beruntun di tanah kelahirannya, Jepang.
Bertanding di kandang sendiri memberikan keuntungan bagi Naoya Inoue (26-0, 23 KO), dimana petinju berusia 31 tahun ini menjadi penguasa kelas bantam yang tak terbantahkan, setelah secara meyakinkan mengalahkan Stephen Fulton dari Philadelphia dan menjadi penguasa pound-for-pound dunia.
Mungkin ini terdengar sangat Amerika, namun jika ia ingin benar-benar mendobrak, kejeniusannya di dalam ring adalah milik AS. Dalam episode "Deep Waters" di Pro Box TV hari Kamis, mantan pemegang gelar kelas welter Shawn Porter mengatakan bahwa perhatian yang semakin besar pada Inoue harus dimaksimalkan saat ia kembali ke Amerika Serikat, dimana sang juara empat divisi ini baru berlaga tiga kali - yang terakhir pada tahun 2021. "Kami benar-benar tidak tahu apa tujuan Inoue - untuk menjadi bintang berikutnya dalam tinju?" Porter bertanya-tanya.
"Dalam tinju, Anda harus datang ke AS, Anda harus menyeberangi lautan dan menjatuhkan beberapa orang Amerika untuk membuat [para penggemar] orang Amerika lainnya memperhatikan apa yang Anda lakukan,"lanjutnya.
Inoue akan menghadapi mantan pemegang gelar juara dunia kelas bulu junior asal Meksiko, Luis Nery (35-1, 27 KO), di Jepang pada tanggal 6 Mei - sebuah laga yang akan dimulai pada dini hari waktu Amerika Serikat. Melalui mata yang masih mengantuk, para penggemar berat di Amerika Serikat telah menyaksikan bakat tak terbantahkan dari "The Monster," kekuatannya yang dahsyat dan tanpa ampun saat ia menjalani laga di Jepang.
"Ada banyak orang yang menghormati Inoue dan apa yang ia lakukan," kata Porter. "Namun jika anda adalah seseorang seperti saya, anda akan berkata, 'Hei, mari kita keluarkan dia dari halaman belakang rumahnya, buat dia sedikit tidak nyaman dan lihat bagaimana dia menangani energi itu saat dia tidak berada di rumah."
Melawan Nery yang diunggulkan 7-1, Inoue menjadi favorit taruhan -1250 dalam laga yang akan berlangsung di depan 50.000 penonton di Tokyo Dome.
Nery, yang kalah dari Brandon Figueroa, berusaha mempertanyakan dominasi Inoue, dengan menyebutnya "berlebihan," "biasa saja" dan "terlalu percaya diri."
"Saya akan pergi ke sana untuk mengincar kemenangan KO," kata Nery kepada Manouk Akopyan dari BoxingScene. "Saya tidak akan pergi ke Jepang untuk mengincar kemenangan KO.''
"Saya melihat bahwa ia adalah petarung yang cepat. Dia cerdas. Ia memiliki kekuatan yang besar. Itu adalah keunggulannya. Kelemahannya adalah bahwa ia terbuka saat melepaskan pukulan, dan di situlah saya masuk."
Inoue hanya menunjukkan sedikit kelemahannya saat ia mengalahkan Fulton dan Marlon Tapales dalam dua laga unifikasi sebelumnya. Jika ia mampu mengalahkan Nery, pertanyaan yang akan muncul adalah apakah Inoue berani naik ke divisi berikutnya, yaitu kelas bulu.
Bertanding di kandang sendiri memberikan keuntungan bagi Naoya Inoue (26-0, 23 KO), dimana petinju berusia 31 tahun ini menjadi penguasa kelas bantam yang tak terbantahkan, setelah secara meyakinkan mengalahkan Stephen Fulton dari Philadelphia dan menjadi penguasa pound-for-pound dunia.
Mungkin ini terdengar sangat Amerika, namun jika ia ingin benar-benar mendobrak, kejeniusannya di dalam ring adalah milik AS. Dalam episode "Deep Waters" di Pro Box TV hari Kamis, mantan pemegang gelar kelas welter Shawn Porter mengatakan bahwa perhatian yang semakin besar pada Inoue harus dimaksimalkan saat ia kembali ke Amerika Serikat, dimana sang juara empat divisi ini baru berlaga tiga kali - yang terakhir pada tahun 2021. "Kami benar-benar tidak tahu apa tujuan Inoue - untuk menjadi bintang berikutnya dalam tinju?" Porter bertanya-tanya.
"Dalam tinju, Anda harus datang ke AS, Anda harus menyeberangi lautan dan menjatuhkan beberapa orang Amerika untuk membuat [para penggemar] orang Amerika lainnya memperhatikan apa yang Anda lakukan,"lanjutnya.
Inoue akan menghadapi mantan pemegang gelar juara dunia kelas bulu junior asal Meksiko, Luis Nery (35-1, 27 KO), di Jepang pada tanggal 6 Mei - sebuah laga yang akan dimulai pada dini hari waktu Amerika Serikat. Melalui mata yang masih mengantuk, para penggemar berat di Amerika Serikat telah menyaksikan bakat tak terbantahkan dari "The Monster," kekuatannya yang dahsyat dan tanpa ampun saat ia menjalani laga di Jepang.
"Ada banyak orang yang menghormati Inoue dan apa yang ia lakukan," kata Porter. "Namun jika anda adalah seseorang seperti saya, anda akan berkata, 'Hei, mari kita keluarkan dia dari halaman belakang rumahnya, buat dia sedikit tidak nyaman dan lihat bagaimana dia menangani energi itu saat dia tidak berada di rumah."
Melawan Nery yang diunggulkan 7-1, Inoue menjadi favorit taruhan -1250 dalam laga yang akan berlangsung di depan 50.000 penonton di Tokyo Dome.
Nery, yang kalah dari Brandon Figueroa, berusaha mempertanyakan dominasi Inoue, dengan menyebutnya "berlebihan," "biasa saja" dan "terlalu percaya diri."
"Saya akan pergi ke sana untuk mengincar kemenangan KO," kata Nery kepada Manouk Akopyan dari BoxingScene. "Saya tidak akan pergi ke Jepang untuk mengincar kemenangan KO.''
"Saya melihat bahwa ia adalah petarung yang cepat. Dia cerdas. Ia memiliki kekuatan yang besar. Itu adalah keunggulannya. Kelemahannya adalah bahwa ia terbuka saat melepaskan pukulan, dan di situlah saya masuk."
Inoue hanya menunjukkan sedikit kelemahannya saat ia mengalahkan Fulton dan Marlon Tapales dalam dua laga unifikasi sebelumnya. Jika ia mampu mengalahkan Nery, pertanyaan yang akan muncul adalah apakah Inoue berani naik ke divisi berikutnya, yaitu kelas bulu.
(aww)
Lihat Juga :
