Cerita Gregoria Mariska Wujudkan Mimpi Bersama Pitha Mentari Lolos ke Olimpiade Paris 2024
loading...
A
A
A
Akhirnya saat BAC 2024 berlangsung, Rinov/Pitha berhasil menyegel tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024. Hal itu dipastikan kala salah satu pesaing terdekat Rinov/Pitha yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir di babak 16 besar. Gregoria selaku teman dekat Pitha, turut memberi ucapan selamat.
"Aku di BAC pas kak Glo dan Dejan kalah, ada pengumuman Tari/Rinov qualified. Aku ucapin sih tapi waktu itu Tari chat duluan bilang kayak alhamdulillah akhirnya lolos," jelas Gregoria.
Sementara berbicara tentang persahabatannya dengan Pitha, Gregoria menyebut kedekatannya cukup intens, terlebih mereka sama-sama jebolan juara dunia junior 2017. Bahkan mereka kerap kali menjadi teman sekamar saat mengikuti turnamen hingga akhirnya saling bercerita dan mencurahkan isi hati satu sama lain.
"Mungkin happy aja punya teman (cerita), aku rasa dengan kondisi Tari, kami hampir mirip tapi ada di waktu berbeda. Saat aku lagi enggak ada di posisi bagus, Tari masih bagus. Sekarang sebaliknya, Tari lagi susah untuk ngejar gelar. Tapi senengnya ada kesamaan, dan aku rasa perlu dimiliki atlet punya teman cerita share beratnya," kata Gregoria.
"Sebenarnya masalah kita beda. Dia main double, aku main single, mungkin banyak hal yang aku enggak tau menanganinya gimana, karena dia dengan partnernya. Dia harus menyesuaikan dengan orang lain, sementara aku sendiri," sambungnya.
Kini, bagi Gregoria, ia sangat senang bahwa Pitha bisa mengikuti jejaknya lolos ke Olimpiade Paris 2024. Menurutnya keberhasilan ini sekaligus menjawab keraguan banyak pihak terhadap Rinov/Pitha.
"Tapi ya happy buat Tari bisa membuktikan karena banyak yang meragukan mereka berdua untuk lolos Olympic. Tapi dengan beratnya persyaratan akhirnya bisa. Jadi happy buat mereka berdua," tutup Gregoria.
"Aku di BAC pas kak Glo dan Dejan kalah, ada pengumuman Tari/Rinov qualified. Aku ucapin sih tapi waktu itu Tari chat duluan bilang kayak alhamdulillah akhirnya lolos," jelas Gregoria.
Sementara berbicara tentang persahabatannya dengan Pitha, Gregoria menyebut kedekatannya cukup intens, terlebih mereka sama-sama jebolan juara dunia junior 2017. Bahkan mereka kerap kali menjadi teman sekamar saat mengikuti turnamen hingga akhirnya saling bercerita dan mencurahkan isi hati satu sama lain.
"Mungkin happy aja punya teman (cerita), aku rasa dengan kondisi Tari, kami hampir mirip tapi ada di waktu berbeda. Saat aku lagi enggak ada di posisi bagus, Tari masih bagus. Sekarang sebaliknya, Tari lagi susah untuk ngejar gelar. Tapi senengnya ada kesamaan, dan aku rasa perlu dimiliki atlet punya teman cerita share beratnya," kata Gregoria.
"Sebenarnya masalah kita beda. Dia main double, aku main single, mungkin banyak hal yang aku enggak tau menanganinya gimana, karena dia dengan partnernya. Dia harus menyesuaikan dengan orang lain, sementara aku sendiri," sambungnya.
Kini, bagi Gregoria, ia sangat senang bahwa Pitha bisa mengikuti jejaknya lolos ke Olimpiade Paris 2024. Menurutnya keberhasilan ini sekaligus menjawab keraguan banyak pihak terhadap Rinov/Pitha.
"Tapi ya happy buat Tari bisa membuktikan karena banyak yang meragukan mereka berdua untuk lolos Olympic. Tapi dengan beratnya persyaratan akhirnya bisa. Jadi happy buat mereka berdua," tutup Gregoria.
(sto)