Pelatih Mauricio Pochettino Lampaui Rekor Wenger

Senin, 17 Desember 2018 - 06:32 WIB
Pelatih Mauricio Pochettino Lampaui Rekor Wenger
Pelatih Mauricio Pochettino Lampaui Rekor Wenger
A A A
LONDON - Mauricio Pochettino masih belum mampu mempersembahkan gelar pada Tottenham Hotspur. Namun, pelatih asal Argentina itu bisa sedikit berbangga karena dapat membukukan rekor pribadi.

Pochettino sedang bersukacita karena kini telah membukukan 100 kemenangan di Primera Liga. Torehan itu tercipta setelah Tottenham menundukkan Burnley 1-0 di Wembley Stadium, Sabtu (15/12).

Gol penyelamat Christian Eriksen saat injury time memungkinkan Pochettino masuk jajaran pelatih elite di Inggris. Nyatanya, pemilik nama lengkap Mauricio Roberto Pochettino Trossero itu telah melewati rekor Arsene Wenger.

Pochettino mendapat pujian karena telah memenangi 100 laga Liga Primer dari 169 kesempatan sejak diangkat sebagai penerus Tim Sherwood pada 27 Mei 2014. Itu lebih cepat dari torehan Wenger yang baru meraih 100 kemenangan setelah 179 partai ketika masih mengasuh Arsenal.

“Saya puas dengan hasil ini. Tidak mudah bertanding setiap tiga hari sekali. Banyak pemain yang absen. Namun, Oliver Skipp sukses melakukan debut. Sangat fantastis bisa terus melangkah dalam kondisi sulit. Itu membuat saya puas,” ucap Pochettino dilansir skysport.

Sukses menundukkan Burnley bukan hanya jadi kabar gembira bagi Pochettino saja, tapi para fans juga ikut senang. Sebab performa The Lilywhites di Liga Primer sudah kembali stabil lantaran telah memetik tiga kemenangan beruntun.

Hasil ini membuat Tottenham tetap berada dalam jalur perburuan gelar Liga Primer. Ya, Spurs tetap berada di posisi tiga dengan 39 poin. Klub asal London itu terus membuat Manchester City (Man City) dan Liverpool merasa tidak nyaman.

“Karakteristik selalu berjuang hingga akhir menunjukkan tingginya kepercayaan diri. Kami tetap yakin dengan strategi permainan. Itu paling membuat saya puas. Anda bisa menang atau kalah, tapi jika Anda mencoba bermain seperti kami, sangat mungkin meraih apa yang diinginkan,” ujar Pochettino.

Pochettino gembira karena para pemainnya bisa memberi respons tepat atas taktik yang diterapkan lawan. Menurutnya, bisa meredam serangan Burnley hingga sulit melakukan tembakan merupakan hal luar biasa.

“Saya rasa itu pertama kalinya Bunrley hanya memainkan tiga bek di bawah asuhan Sean Dyche. Tapi, kami tidak kebobolan dari tembakan ke gawang. Kami mendominasi penguasaan bola. Hanya saja, lawan menempatkan banyak pemain untuk merebut bola dan bermain terlalu dalam,” kata Pochettino.

Kebahagiaan serupa dirasakan Man City. The Citizens juga sukses merebut poin penuh setelah melibas Everton 3-1 di Etihad Stadium. Dua gol Gabriel Jesus (22 dan 50) serta sontekan Raheem Sterling (69) yang hanya busa diperkecil Calvert-Lewin (65), membuat fans tuan rumah kembali tersenyum.

Kemenangan itu mengobati luka akibat hasil buruk pada partai Liga Primer sebelumnya, yakni dikalahkan Chelsea 0-2. Terlebih hasil ini menunjukkan kalau lini depan Man City kembali tajam, khususnya Jesus.

Jesus berhasil menyudahi masa pacekliknya di Liga Primer karena sempat melewati sedikitnya 10 laga tanpa mencetak gol. Dengan demikian, penyerang berusia 21 tahun asal Brasil itu telah mencatat tiga gol dan dua assist di kompetisi domestik musim ini.

“Kepercayaan diri saya telah kembali karena keluarga saya ada di sini. Itu sangat membantu saya. Saya membutuhkan keluarga saya pada momen seperti ini. Saya mencoba (mencetak hattrick), tapi itu sangat sulit. Yang pasti, saya senang dengan performa tim ini,” ucap Jesus.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6650 seconds (0.1#10.140)