Petinju Kelas Berat Ardi Ndembo Meninggal setelah Kalah KO Brutal
loading...
A
A
A
Petinju kelas berat Ardi Ndembo, 27 tahun, akhirnya meninggal dunia tiga minggu setelah kekalahan KO brutal . Kekalahan KO brutal itu yang menyebabkan ayah dua anak ini mengalami koma awal bulan ini. Kematian Ardi nembo menambah panjang daftar Jaime Munguia setelah bertarung.
Tragedi melanda dunia tinju setelah meninggalnya petinju kelas berat Ardi Ndembo Ardi Ndembo tidak sadarkan diri selama beberapa menit setelah dihentikan secara brutal oleh Nestor Santana dalam pertandingan Team Combat League di Florida awal bulan ini. Ia segera dibawa ke rumah sakit di Miami, di mana ia terbaring dalam keadaan koma. Namun, ayah dua anak berusia 27 tahun ini secara tragis menyerah pada cederanya.
Sebuah pernyataan dari pihak promotor berbunyi: "Kami di Viva Promotions berduka atas meninggalnya Ardi Ndembo, petinju berbakat asal Kongo yang secara tragis meninggal dunia setelah kalah KO dalam pertandingan Team Combat League pada tanggal 5 April.''
"Dia tetap dalam keadaan koma sampai kematiannya yang terlalu cepat." "RIP Ardi Ndembo!"
Para penggemar tinju dengan cepat memberikan penghormatan kepada mendiang Ndembo, dengan satu tulisan di X: "Doa untuk keluarganya. Selamat jalan untuknya. Salut."
Yang lain berkata: "Doa untuk keluarga, tim, dan teman-teman dekatnya."
Dan yang lainnya berkata: "Turut berduka cita untuk keluarganya, ini benar-benar memilukan." Ada juga yang berkomentar: "Beristirahatlah dengan tenang, saudaraku."
Yang lain menimpali: "Turut berduka cita untuk keluarga dan teman-teman pemuda ini, Ardi Ndembo. Dia adalah seorang gladiator."
Sebuah penggalangan dana telah dimulai untuk membantu keluarga Ndembo dengan biaya pemakaman. Saat ini dana yang terkumpul hampir mencapai £9000, kurang £10 ribu dari target £19,000.
Tragedi melanda dunia tinju setelah meninggalnya petinju kelas berat Ardi Ndembo Ardi Ndembo tidak sadarkan diri selama beberapa menit setelah dihentikan secara brutal oleh Nestor Santana dalam pertandingan Team Combat League di Florida awal bulan ini. Ia segera dibawa ke rumah sakit di Miami, di mana ia terbaring dalam keadaan koma. Namun, ayah dua anak berusia 27 tahun ini secara tragis menyerah pada cederanya.
Sebuah pernyataan dari pihak promotor berbunyi: "Kami di Viva Promotions berduka atas meninggalnya Ardi Ndembo, petinju berbakat asal Kongo yang secara tragis meninggal dunia setelah kalah KO dalam pertandingan Team Combat League pada tanggal 5 April.''
"Dia tetap dalam keadaan koma sampai kematiannya yang terlalu cepat." "RIP Ardi Ndembo!"
Para penggemar tinju dengan cepat memberikan penghormatan kepada mendiang Ndembo, dengan satu tulisan di X: "Doa untuk keluarganya. Selamat jalan untuknya. Salut."
Yang lain berkata: "Doa untuk keluarga, tim, dan teman-teman dekatnya."
Dan yang lainnya berkata: "Turut berduka cita untuk keluarganya, ini benar-benar memilukan." Ada juga yang berkomentar: "Beristirahatlah dengan tenang, saudaraku."
Yang lain menimpali: "Turut berduka cita untuk keluarga dan teman-teman pemuda ini, Ardi Ndembo. Dia adalah seorang gladiator."
Sebuah penggalangan dana telah dimulai untuk membantu keluarga Ndembo dengan biaya pemakaman. Saat ini dana yang terkumpul hampir mencapai £9000, kurang £10 ribu dari target £19,000.