Mengaku Suka, Mourinho Bantah Jual Salah Saat di Chelsea

Sabtu, 19 Januari 2019 - 03:01 WIB
Mengaku Suka, Mourinho Bantah Jual Salah Saat di Chelsea
Mengaku Suka, Mourinho Bantah Jual Salah Saat di Chelsea
A A A
LONDON - Bintang Liverpool Mohamed Salah telah melakukan hal-hal besar sejak tersingkir dari Chelsea. Namun, Jose Mourinho tidak merasa bersalah membiarkan Salah pergi dari Stamford Bridge untuk bergabung dengan AS Roma secara permanen pada 3 Agustus 2016.

Mourinho menolak disebut salah mengelola bakat penyerang muda Mohamed Salah di Chelsea. Mantan pelatih Real Madrid itu menegaskan bahwa dia adalah salah satu pengagum besar bintang Liverpool tersebut.

Salah diboyong Chelsea di era Mourinho dari Basel pada usia 21 tahun, setelah tampil sebagai pemain muda di klub Swiss terebut.

Namun, momennya di Stamford Bridge gagal memenuhi harapan, karena dia hanya mendapat sedikit peluang tampil di tim pertama di bawah Pelatih Mourinho sebelum meninggalkan Stamford Bridge untuk Roma, 18 bulan kemudian pada musim panas 2015.

Salah sejak itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu striker utama dunia. Dia membawa Liverpool ke final Liga Champions 2017/2018 dan mendapatkan dirinya di posisi keenam dalam pemungutan suara Ballon d'Or yang akhirnya dimenangkan Luka Modric.

Tetapi Mourinho menyebut tidak adil menuduhnya memboroskan bakat pemain asal Mesir tersebut. "Pertama-tama mari kita mulai dengan Salah. Karena banyak hal telah dikatakan yang tidak benar," jelasnya kepada BeIN Sports.

"Pertama, orang mengidentifikasi saya sebagai pelatih yang menjual Salah. Ini sepenuhnya gagasan yang tidak benar. Justru saya pelatih yang membeli Salah."

"Saya bermain melawan Basel di Liga Champions. Salah hanya seorang remaja di Basel. Ketika saya bermain melawan tim tertentu, biasanya saya menganalisis tim dan pemain dalam waktu yang cukup lama. Dan saya jatuh cinta pada anak itu. Saya membeli anak itu."

"Saya mendorong klub untuk membelinya dan pada saat itu kami sudah memiliki pemain penyerang yang fantastis; Eden Hazard, Willian, kami memiliki talenta terbaik di sana. Tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk membeli anak itu. Dia lebih baik sebagai pemain sayap daripada striker."

Mantan pelatih Manchester United tersebut mengungkap, kesulitan Salah dalam beradaptasi dengan rumah barunya, serta ketidaksabarannya, akhirnya melukai kariernya di Chelsea.

"Dia hanya anak hilang di London. Dia anak hilang di dunia baru," tambah Mourinho. "Kami ingin melatihnya, untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, dan lebih baik. Tapi dia lebih banyak ide ingin bermain dan tidak menunggu."

"Jadi kami memutuskan untuk meminjamkannya, dalam budaya yang saya kenal baik, Italia. Sepak bola taktis. Sepak bola fisik. Tempat yang bagus untuk bermain."

"Fiorentina adalah tim yang bagus untuk bermain tanpa tekanan untuk meraih gelar. Dan kami memutuskan untuk meminjamkan dia ke sana. Ketika klub memutuskan untuk menjualnya, itu bukan Saya. Saya yang membelinya, saya tidak menjualnya."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9936 seconds (0.1#10.140)