Perubahan Jadwal Babak 16 Besar Dinilai Ganggu Agenda Tim

Kamis, 07 Februari 2019 - 14:44 WIB
Perubahan Jadwal Babak 16 Besar Dinilai Ganggu Agenda Tim
Perubahan Jadwal Babak 16 Besar Dinilai Ganggu Agenda Tim
A A A
MAKASSAR - Perubahan jadwal babak 16 besar Piala Indonesia dikeluhkan tim kontestan salah satunya PSM Makassar. Sejumlah agenda yang sudah disusun manajemen dalam mempersiapkan tim menghadapi Liga 1/2019 dan Piala AFC terancam berantakan.

Paling dekat, PSM akan menggelar training camp di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Yogyakarta. Tim bakal bertolak pada Kamis (7/2) hari ini. Sedianya tim Juku Eja akan menggelar training camp selama dua pekan ke depan di Yogyakarta untuk memantapkan skuad yang akan berlaga di AFC Cup nanti.

Sekretaris Tim PSM, Andi Widya Syadzwina mengungkapkan, training camp sudah dijadwalkan jauh hari dan menjadi agenda tahunan tim. Hanya saja, agenda itu terancam terganggu di tengah jalan lantaran PSSI memajukan jadwal babak 16 besar Piala Indonesia pada 15-22 Februari mendatang.

Padahal sebelumnya, turnamen ini ditunda hingga Juni. Perubahan ini diduga terkait rencana digelarnya turnamen pramusim Piala Presiden 2019 pada Maret mendatang. Agenda ini sebelumnya tidak terjadwal karena berdekatan dengan momen tahun politik pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

Hal ini membuat jadwal tim menjadi super-padat. Kalaupun agenda TC sebagai persiapan untuk menghadapi AFC Cup tetap dilaksanakan, dipastikan tak akan maksimal sebab tidak sampai dua pekan. Untuk lawan PSM di babak 16 besar Piala Indonesia juga belum ditentukan.

Sebab PSSI baru akan menggelar drawing pada Jumat (8/2) besok. Namun, calon lawan Juku Eja tak akan jauh dari tim Liga 1. Sebab mayoritas tim yang lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia ialah peserta kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Seusai berlaga di babak 16 besar Piala Indonesia, PSM kemudian bakal menghadapi AFC Cup 2019. Ujian pertama mereka, yakni harus bertandang ke markas Home United di Stadion Jalan Besar pada (27/2) mendatang. Meski laga perdana dan berstatus sebagai tim tamu, PSM tetap tak boleh kehilangan poin.

Ini demi menjaga asa target Juku Eja yang mematok lolos babak penyisihan grup. Sebelumnya, CEO PSM Munafri Arifuddin menanggapi rencana PSSI kembali menggulirkan Piala Presiden tahun ini. Demi menghelat turnamen musiman itu, Piala Indonesia harus menjadi korban.

Menurut Appi sapaannya, Piala Presiden tak apa-apa digelar tahun ini. Namun, sedianya harus menyelesaikan dulu Piala Indonesia yang sementara digulirkan. “Setelah Piala Indonesia, baru kita masuk ke Piala Presiden. Jadi, kita habiskan dulu (Piala Indonesia) sampai Maret ini. Setelah itu selesai, baru kita beralih keturnamen selanjutnya,” ungkapnya.

Jika Piala Indonesia kembali dilanjutkan setelah pemilihan presiden, kata dia, bakal membuat jadwal program tim akan kacau. Sebab pada saat itu tim sementara menyiapkan diri menyambut kompetisi Liga 1/2019. “Selain Liga 1, kita juga mau masuk bulan Ramadan. Jelas, jadwal nanti akan padat. (Piala Indonesia) dihabiskan di Maret, kan bisa. Setelah itu, baru kita fokus siapkan tim jelang Liga 1,” ujarnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6834 seconds (0.1#10.140)