Kunci Sukses PSG; Defensif yang Penuh Determinasi dan Kualitas

Rabu, 19 Agustus 2020 - 09:31 WIB
loading...
Kunci Sukses PSG; Defensif yang Penuh Determinasi dan Kualitas
Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel memuji pertahanan timnya/Foto/Twitter/PSG
A A A
LISABON - Gelandang Angel Di Maria tak dimungkiri menjadi pemain paling cemerlang di lapangan saat Paris Saint-Germain (PSG) mengalahkan RasenBallsport Leipzig 3-0 untuk mencapai final Liga Champions pertama mereka Selasa (18/8/2020 malam waktu lokal atau Rabu (19/8/2020) dini hari WIB. Tapi, Pelatih Thomas Tuchel justru memuji pertahanan timnya.

PSG hanya kebobolan lima gol dalam 10 pertandingan, rekor terbaik kompetisi musim ini, dan di Estadio da Luz, Lisabon, Portugal, mereka tampil solid dalam formasi 4-3-3. ( ).

“Saya tidak pernah santai, tapi cara kami bertahan juga merupakan hal terpenting. Kami memiliki perpaduan yang bagus antara determinasi, semangat, dan kualitas,” kata Tuchel dilansir Reuters.

“Sebelum pertandingan saya merasakan tekanan. Saya memiliki pemain yang terbiasa dengan tekanan seperti itu.” ( ).

Pemenang Piala Dunia Presnel Kimpembe dan Thiago Silva berada dalam performa terbaik mereka di jantung pertahanan, sementara bek sayap Juan Bernat sekali lagi meningkatkan levelnya di Liga Champions dan juga mencetak gol.

Gelandang bertahan - Ander Herrera, Leandro Paredes dan Marquinhos- terbukti menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawan mereka karena Leipzig dengan mudah dikendalikan dalam sebagian besar jalannya pertandingan. ( ).

“Kami sangat fokus dan datang ke permainan dengan pola pikir yang hebat dan ketika kami seperti itu kami sulit untuk dihentikan. Kami unggul di setiap bagian permainan,” ujar penjaga gawang Sergio Rico, pengganti Keylor Navas yang cedera.

PSG memiliki keseimbangan yang tepat melawan lawan yang lincah, tetapi Tuchel mengatakan mereka masih perlu beradaptasi melawan tim muda Jerman yang diarsiteki Julian Nagelsmann. ( ).

“Kami tidak membuat perubahan taktis yang besar. Ya, kami beradaptasi dengan semua lawan kami, tetapi tidak terlalu banyak. Kami harus menunjukkan kekuatan kami, dan para pemain kembali menunjukkan rasa lapar mereka untuk menang, bekerja sama dan menderita bersama,” Tuchel menambahkan.

“Kami setia dengan gaya permainan kami. Jika memungkinkan, kami berusaha mengontrol setengah ruang dan mengontrol serangan balik mereka. Dan kami menggunakan akselerasi Angel (Di Maria), Kylian (Mbappe) , dan Neymar dengan bola, ”tambah pelatih asal Jerman itu.

PSG akan memainkan final Eropa pertama mereka sejak mencapai final Piala Winners pada 1997 melawan Bayern Muenchen atau Olympique Lyon di Estadio da Luz, Lisabon, Minggu (23/8/2020) malam waktu lokal atau Senin (24/8/2020) pukul 02.00 WIB.

Tuchel mengakui final ini menjadi tantangan terbesarnya. “Jelas. Ini final Liga Champions. Itu pertandingan terbesar dalam karier saya."
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5191 seconds (0.1#10.140)