Final Liga Champions 2023/2024: Rekor Gol Jude Bellingham dan Jimat Real Madrid
loading...
A
A
A
Final Liga Champions 2023/2024 mempertemukan Borussia Dortmund vs Real Madrid di Stadion Wembley, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB. Tim besutan Carlo Ancelotti lebih difavoritkan untuk mengangkat trofi juara.
Itu diketahui dari statistik Opta, yang memberi Madrid peluang menang sebesar 55,6 persen dalam waktu 90 menit. Sementara Dortmund hanya diberi peluang 21,4 persen untuk mengklaim trofi dalam waktu normal.
Sedangkan 23 persen simulasi membuat pertandingan final Liga Champions musim ini dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan berpotensi adu penalti. Superkomputer Opta tak salah membeberkan statistic tersebut.
Sebab, secara pengalaman Madrid lebih unggul ketimbang Dortmund. Klub berjuluk Los Blancos diketahui telah memainkan final ke-18 di Liga Champions, dan 17 final sebelumnya merupakan yang terbanyak dibandingkan klub mana pun.
Madrid telah mengangkat trofi dalam 14 dari 17 penampilan tersebut. Sementara itu, Dortmund baru mencatatkan penampilan ketiganya di final Liga Champions, setelah mengalahkan Juventus 3-1 pada 1997, sebelum kalah 1-2 dari Bayern Muenchen pada 2013.
Pertemuan ini menjadi final Liga Champions pertama antara klub raksasa Jerman vs Spanyol sejak 2002, saat Madrid mengalahkan Bayer Leverkusen 2-1. Tapi seperti yang diulas di atas, Madrid tetap menjadi tim favorit yang bakal mengangkat trofi di Stadion Wembley.
Jude Bellingham telah menjadi jimat Real Madrid di musim pertamanya setelah meninggalkan Dortmund. Dia dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Spanyol musim ini setelah memimpin Los Blancos meraih gelar domestik ke-36.
Hanya sedikit orang yang bertaruh bahwa dia akan memberikan dampak yang menentukan saat kembali ke Inggris. Sejauh ini Bellingham sudah membukukan 23 gol dan 12 assist dalam 41 pertandingan.
Sumber gol terbanyaknya terjadi di Liga Spanyol dengan 19 gol. Sementara di Liga Champions, Bellingham baru mencetak empat gol dan empat assist musim ini.
Persentase gol rata-rata Bellingham sebesar 0,77 gol per 90 musim ini. Itu merupakan peningkatan besar dari rekor tertinggi sebelumnya bersama Dortmund sebesar 0,27. Perkiraan golnya per 90 rata-rata sebesar 0,45 merupakan lonjakan dari 0,27 di musim terakhirnya di Bundesliga.
"Dia mengisyaratkan hal itu di Dortmund karena mereka mendorongnya ke peran yang lebih maju seiring berjalannya Waktu. Tetapi untuk mencetak gol dalam volume seperti itu mungkin adalah sesuatu yang bahkan tidak dia duga," kata pakar sepak bola Eropa, Andy Brassell.
Itu diketahui dari statistik Opta, yang memberi Madrid peluang menang sebesar 55,6 persen dalam waktu 90 menit. Sementara Dortmund hanya diberi peluang 21,4 persen untuk mengklaim trofi dalam waktu normal.
Sedangkan 23 persen simulasi membuat pertandingan final Liga Champions musim ini dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan berpotensi adu penalti. Superkomputer Opta tak salah membeberkan statistic tersebut.
Sebab, secara pengalaman Madrid lebih unggul ketimbang Dortmund. Klub berjuluk Los Blancos diketahui telah memainkan final ke-18 di Liga Champions, dan 17 final sebelumnya merupakan yang terbanyak dibandingkan klub mana pun.
Madrid telah mengangkat trofi dalam 14 dari 17 penampilan tersebut. Sementara itu, Dortmund baru mencatatkan penampilan ketiganya di final Liga Champions, setelah mengalahkan Juventus 3-1 pada 1997, sebelum kalah 1-2 dari Bayern Muenchen pada 2013.
Pertemuan ini menjadi final Liga Champions pertama antara klub raksasa Jerman vs Spanyol sejak 2002, saat Madrid mengalahkan Bayer Leverkusen 2-1. Tapi seperti yang diulas di atas, Madrid tetap menjadi tim favorit yang bakal mengangkat trofi di Stadion Wembley.
Jimat Real Madrid
Jude Bellingham telah menjadi jimat Real Madrid di musim pertamanya setelah meninggalkan Dortmund. Dia dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Spanyol musim ini setelah memimpin Los Blancos meraih gelar domestik ke-36.
Hanya sedikit orang yang bertaruh bahwa dia akan memberikan dampak yang menentukan saat kembali ke Inggris. Sejauh ini Bellingham sudah membukukan 23 gol dan 12 assist dalam 41 pertandingan.
Sumber gol terbanyaknya terjadi di Liga Spanyol dengan 19 gol. Sementara di Liga Champions, Bellingham baru mencetak empat gol dan empat assist musim ini.
Persentase gol rata-rata Bellingham sebesar 0,77 gol per 90 musim ini. Itu merupakan peningkatan besar dari rekor tertinggi sebelumnya bersama Dortmund sebesar 0,27. Perkiraan golnya per 90 rata-rata sebesar 0,45 merupakan lonjakan dari 0,27 di musim terakhirnya di Bundesliga.
"Dia mengisyaratkan hal itu di Dortmund karena mereka mendorongnya ke peran yang lebih maju seiring berjalannya Waktu. Tetapi untuk mencetak gol dalam volume seperti itu mungkin adalah sesuatu yang bahkan tidak dia duga," kata pakar sepak bola Eropa, Andy Brassell.
(yov)