Jelang Final Liga Europa, Conte Berikan Ultimatum kepada Inter

Kamis, 20 Agustus 2020 - 14:05 WIB
loading...
Jelang Final Liga Europa, Conte Berikan Ultimatum kepada Inter
Inter Milan bakal menyelamatkan reputasi Italia di kancah Benua Biru jika mampu mengalahkan Sevilla saat final Liga Europa di Jerman, Sabtu (22/8/2020). Foto: reuters
A A A
KOLN - Inter Milan hanya perlu satu kemenangan lagi untuk kembali menjuarai Liga Europa . I Nerazzurri bakal menyelamatkan reputasi Italia di kancah Benua Biru jika mampu mengalahkan Sevilla saat final di RheinEnergieStadion, Sabtu (22/8/2020).

(Baca Juga: Perbandingan Bayern dan PSG di Final Liga Champions )

Setelah Napoli, Juventus dan Atalanta tersingkir di babak gugur Liga Champions , serta kandasnya AS Roma di fase 16 besar Liga Europa, Inter menjadi satu-satunya wakil Italia tersisa di kompetisi Eropa. Armada Antonio Conte bisa bertahan hingga ke final Liga Europa setelah melibas Shakhtar Donetsk 5-0.

Jika nanti bisa mengalahkan wakil La Liga itu, Inter akan mengoleksi gelar keempatnya di Liga Europa. Mereka pernah tiga kali berjaya ketika masih bernama Piala UEFA pada 1990/1991, 1993/1994 dan 1997/1998.

Namun, Conte terus mengingatkan kepada pasukannya bahwa tidak akan mudah mengalahkan Sevilla. Los Nervionenses bisa dianggap spesialis Liga Europa lantaran sudah tiga kali jadi juara dalam enam musim terakhir, yakni 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016.

Secara total, tim yang kini diasuh Julen Lopetegui itu sudah lima kali memenangi Liga Europa yang merupakan terbanyak. Menurut statistik, Sevilla selalu keluar sebagai juara jika bisa lolos hingga ke partai puncak.

“Ini akan menjadi pertandingan yang berat. Kami akan melawan tim yang paling banyak pengalaman serta lebih banyak merebut gelar juara selama satu dekade belakangan dikompetisi ini,” ucap mantan pelatih Juventus itu, dilansir skysport.

Klub Italia memang tidak punya banyak pengalaman di final Liga Europa. Sebab, wakil Serie A terakhir yang sampai fase ini adalah Parma pada edisi 1998/1999, yang menang 3-0 atas Olympique Marseille. Selama periode itu, justru Spanyol lebih mendominasi dengan sembilan kali jadi juara.

Negeri Matador bisa berjaya melalui Valencia (1), Sevilla (5) dan Atletico Madrid (3). Ini membuat Jesus Navas dkk lebih diunggulkan. Terlebih setelah berhasil menglahkan Manchester United (2-1) di semifinal, dan Roma (2-0) saat 16 besar.

“Kami harus lebih waspada, tapi tetap memainkan permainan sendiri dengan semangat dan keberanian besar, seperti yang dilakukan sejauh ini. Ini final dan hanya tim terbaik yang bisa mencapainya. Jadi kami harus menunjukkan di lapangan kalau kami yang terbaik jika menginginkan trofi ini,” lanjutnya

Kemenangan atas Sevilla nanti akan menjadi gelar Eropa pertama kalinya lagi bagi Inter setelah memenangi Liga Champions pada 2009/2010 yang berujung treble winner, kala masih diasuh Jose Mourinho.

(Baca Juga: Disingkirkan Bayern, Garcia Cemas Lyon Alami Eksodus Pemain )

“Masih ada satu laga lagi yang merupakan penentu. Itu final, peluang untuk meraih trofi bergengsi. Kami telah melakukan pekerjaan yang besar. Kami bisa lolos ke final walau sebelumnya tersisih dari penyisihan grup Liga Champions,” tutup Conte.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)