Indonesia Raih Empat Kemenangan, Satu Kali Remis

Jum'at, 12 April 2019 - 20:01 WIB
Indonesia Raih Empat Kemenangan, Satu Kali Remis
Indonesia Raih Empat Kemenangan, Satu Kali Remis
A A A
ULAANBAATAR - Hari Kelima Pertandingan ACC Fide Zone 3.3 memberikan hasil yang menggembirakan Indonesia. Indonesia kembali mencatat 4 kemenangan, 1 remis, dan 1 kekalahan. Kekalahan tak dapat dielakkan karena tim indonesia harus saling berhadapan antara WGM Medina dengan M Irene. Hal tersebut diungkapkan Chief de Mission Tim Catur Indonesia ke ACC Fide Zone 3.3, R Artsanti Alif.

“Hasil pertandingan menggembirakan. IM Novendra Priasmoro (2479) menang atas FM Ganzorig Bulgankhan (1936, Mongolia); Surya Wahyudi menang dari CM Battulga Tenuunbold (1692, Mongolia); WIM Chelsie Monica Sihite (2227) menang dari WCM Myagmarsuren Mandukhai (1902, Mongolia),” Jelas Artsanti, yang juga menjabat sebagai Head of Social Investment JAPFA. “WGM Medina Warda Aulia (2362) menang dari rekan senegaranya IM Irene Kharisma Sukandar (2384),” imbuhnya.

Artsanti menambahkan kemenangan Medina berhasil membawanya menduduki rangking kedua dengan empat point dalam klasemen sementara ACC Fide Zone 3.3. Hasil tersebut merupakan sebuah tantangan besar karena untuk mendapatkan tiket menuju World Cup Catur butuh menduduki posisi utama pada akhir pertandingan.

“Satu2nya pecatur Indonesia yg remis kemarin adalah GM Susanto Megaranto (2523) lawan GM John Paul Gomez (2460, Filipina),” imbuh Artsanti. “Susanto dengan 3,5 poin berada di peringkat empat klasemen sementara dengan tetap menempel ketat peringkat tiga besar yang semuanya mengumpulkan 4 poin,” imbuhnya.

Perang Saudara

“Perang saudara tidak dapat terhindarkan pada babak kelima. Media harus melawan Irene dalam babak ini,” ujar Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PERCASI. “Medina punya skor yg positif terhadap Irene. Irene WGM pertama Indonesia. Medina WGM kedua Indonesia, memecahkan rekor usia sekitar lima bln lebih awal. Keduanya pecatur andalan dan kebanggaan Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Kris, pertandingan diantar kedunya cukup berimbang. Tetapi dengan kualitas WGM medina punya ide memenangkan kualitas diawali dengan korban satu bidak 22.c5. Dari posisi yang tampak tidak ada apa-apanya tersebut putih bakal unggul materi atau biasa disebut unggul kualitas karena Kuda putih ditukar Benteng hitam.

“Irene harusnya bisa mengimbangi jika tidak memberikan kesempatan Medina mendorong bidak e4-e5-e6 yg membongkar sayap-raja hitam,” kisah Kris. “Dlm adu taktis selanjutnya Medina tampil tanpa cacat dan memaksa Irene menyerah langkah 51 dlm posisi bakal kena jaringan mat,” imbuhnya.

Pertandingan diantara keduanya cukup mampu memaksa kualitas terbaik pecatur Indonesia. Adu strategi dan pemahaman catur menjadi dua kunci utama yang membuat keduanya bisa tampil maksimal di ajang ACC Fide Zone 3.3
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.4940 seconds (0.1#10.140)