Performa Harry Kane Banjir Kritik, Ini Pembelaan Legenda Sepak Bola Inggris
loading...
Wayne Rooney membela kapten Timnas Inggris Harry Kane yang banjir kritik saat berlaga di Piala Eropa 2024. Foto/The Independent
A
A
A
JERMAN - Legenda Sepakbola Inggris Wayne Rooney membela kapten Timnas Inggris Harry Kane yang banjir kritik saat berlaga di Piala Eropa 2024.Kritik yang dilancarkan oleh media Inggris membuat Rooney berkomentar panjang.
“Mari bahas Harry Kane dan kebisingan di sekitar sang kapten. Oke, dia belum menampilkan dua pertandingan terbaiknya, tapi dia juga memulai dengan lambat di Piala Dunia dan Euro 2020 dan tahu bagaimana mengatur kecepatannya di final,” kata Rooney dilansir dari Mirror, Minggu (23/6/2024).
“Bagaimanapun dia bermain, dia selalu bisa mencetak gol seperti yang kita lihat saat melawan Denmark, dan dia masih menjadi salah satu pemain yang akan mencetak gol,” tambahnya.
Mantan pemain Manchester United ini mengaku mengerti perdebatan seputar performa Kane. Tapi, ia mencermati Kane selalu tampil bagus untuk Inggris. Ia berharap sang kapten segera tampil bagus lagi untuk membungkam para pengkritiknya.
Pengamatan Rooney memang sesuai fakta di lapangan. Dalam dua turnamen besar terakhir, yakni Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2020, performa Kane selalu terlambat memanas.
Di Piala Dunia 2022, Kane baru mencetak gol dalam babak 16 besar setelah melempem di fase grup dan bahkan bisa mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhirnya di pesta sepakbola terakbar di dunia itu. Kemudian di Piala Eropa 2020, Kane juga paceklik gol di tiga laga awal fase grup, namun kemudian menorehkan empat gol dari tiga pertandingan hingga ke semifinal.
Rooney tak memungkiri bahwa Kane memang terlihat kurang bergairah dalam beberapa penampilan terakhirnya untuk Inggris. Namun menurutnya, hal itu juga disebabkan oleh dirinya yang terlalu dimanjakan setelah pindah ke Bayern Munich pada musim panas tahun lalu.
“Memang benar dia tidak bermain dengan banyak energi dan sejak pertandingan persahabatan melawan Islandia dia tidak terlihat fit. Dia tampak lelah tetapi Harry selalu terlihat seperti ini ketika dia sedikit melenceng, dan selalu memainkannya dan kembali bersiap,” kata Rooney.
Ada elemen diri Kane yang menurutnya hanya muncul saat bermain dengan cara berbeda untuk Bayern Munich selama 12 bulan terakhir. “Jadi ada juga sedikit penyesuaian alami yang terjadi. Saya tidak khawatir tentang dia,” tutur Rooney.
Meski telat panas, sudah saatnya Kane menunjukkan ketajamannnya sangat dibutuhkan oleh tim asuhan Gareth Southgate itu dalam laga terakhir mereka di Grup C Piala Eropa 2024 kontra Slovenia pada Rabu (26/6/2024) pukul 02.00 WIB.
Pada laga sebelumnya, Kane gagal mencetak gol saat Inggris melakoni laga pembuka Grup C Piala Eropa 2024 kontra Serbia meski timnya menang 1-0. Striker Bayern Munich itu mencetak gol perdananya dalam pertandingan kedua fase grup melawan Denmark dengan raihan skor 1-1.
Performa Kane pun dianggap masih jauh dari yang diharapkan. Lantaran dia dikenal sebagai striker yang punya kemampuan mencetak gol-gol tajam dan punya umpan-umpan jitu.
Striker berusia 30 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa nagi The Three Lions -julukan timnas Inggris. Dia sudah melangkahi Rooney yang kini berada di tempat kedua dengan torehan gol mencapai 64 gol dari 93 penampilan.
Kemenangan menjadi harga mati bagi mereka jika tak ingin bergantung dengan hasil tim lain untuk bisa mengamankan tiket ke babak 16 besar.
“Mari bahas Harry Kane dan kebisingan di sekitar sang kapten. Oke, dia belum menampilkan dua pertandingan terbaiknya, tapi dia juga memulai dengan lambat di Piala Dunia dan Euro 2020 dan tahu bagaimana mengatur kecepatannya di final,” kata Rooney dilansir dari Mirror, Minggu (23/6/2024).
“Bagaimanapun dia bermain, dia selalu bisa mencetak gol seperti yang kita lihat saat melawan Denmark, dan dia masih menjadi salah satu pemain yang akan mencetak gol,” tambahnya.
Mantan pemain Manchester United ini mengaku mengerti perdebatan seputar performa Kane. Tapi, ia mencermati Kane selalu tampil bagus untuk Inggris. Ia berharap sang kapten segera tampil bagus lagi untuk membungkam para pengkritiknya.
Pengamatan Rooney memang sesuai fakta di lapangan. Dalam dua turnamen besar terakhir, yakni Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2020, performa Kane selalu terlambat memanas.
Di Piala Dunia 2022, Kane baru mencetak gol dalam babak 16 besar setelah melempem di fase grup dan bahkan bisa mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhirnya di pesta sepakbola terakbar di dunia itu. Kemudian di Piala Eropa 2020, Kane juga paceklik gol di tiga laga awal fase grup, namun kemudian menorehkan empat gol dari tiga pertandingan hingga ke semifinal.
Rooney tak memungkiri bahwa Kane memang terlihat kurang bergairah dalam beberapa penampilan terakhirnya untuk Inggris. Namun menurutnya, hal itu juga disebabkan oleh dirinya yang terlalu dimanjakan setelah pindah ke Bayern Munich pada musim panas tahun lalu.
“Memang benar dia tidak bermain dengan banyak energi dan sejak pertandingan persahabatan melawan Islandia dia tidak terlihat fit. Dia tampak lelah tetapi Harry selalu terlihat seperti ini ketika dia sedikit melenceng, dan selalu memainkannya dan kembali bersiap,” kata Rooney.
Ada elemen diri Kane yang menurutnya hanya muncul saat bermain dengan cara berbeda untuk Bayern Munich selama 12 bulan terakhir. “Jadi ada juga sedikit penyesuaian alami yang terjadi. Saya tidak khawatir tentang dia,” tutur Rooney.
Meski telat panas, sudah saatnya Kane menunjukkan ketajamannnya sangat dibutuhkan oleh tim asuhan Gareth Southgate itu dalam laga terakhir mereka di Grup C Piala Eropa 2024 kontra Slovenia pada Rabu (26/6/2024) pukul 02.00 WIB.
Pada laga sebelumnya, Kane gagal mencetak gol saat Inggris melakoni laga pembuka Grup C Piala Eropa 2024 kontra Serbia meski timnya menang 1-0. Striker Bayern Munich itu mencetak gol perdananya dalam pertandingan kedua fase grup melawan Denmark dengan raihan skor 1-1.
Performa Kane pun dianggap masih jauh dari yang diharapkan. Lantaran dia dikenal sebagai striker yang punya kemampuan mencetak gol-gol tajam dan punya umpan-umpan jitu.
Striker berusia 30 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa nagi The Three Lions -julukan timnas Inggris. Dia sudah melangkahi Rooney yang kini berada di tempat kedua dengan torehan gol mencapai 64 gol dari 93 penampilan.
Kemenangan menjadi harga mati bagi mereka jika tak ingin bergantung dengan hasil tim lain untuk bisa mengamankan tiket ke babak 16 besar.
(msf)
Lihat Juga :
