Amir Tyson Anak Mike Tyson Kaget Donald Trump Ditembak, Bandingkan dengan Kematian Tupac Shakur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putra Mike Tyson , Amir Tyson berbagi pemikirannya tentang upaya pembunuhan terhadap mantan presiden Donald Trump di sebuah acara di Pennsylvania, baru-baru ini.
Dalam reaksinya, Amir membuat perbandingan mengejutkan antara Trump dengan mendiang rapper Tupac Shakur, yang ditembak mati pada 1996.
Baca Juga: Koleksi Mobil Amir Tyson, Putra Mike Tyson yang Menggemparkan
Insiden tersebut melibatkan seorang penyerang berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks, yang melepaskan tembakan ke arah Trump. Agen Dinas Rahasia merespons dengan cepat dan membunuh Crooks.
Pada peristiwa ini Donald Trump mengalami pendarahan di kepalanya dan bergegas keluar dari acara yang dikelilingi oleh agen dinas rahasianya.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa bulan sebelum pemilihan presiden AS. Peristiwa ini telah membuat banyak orang terkejut. Sementara, motif di balik serangan tersebut masih belum diketahui.
Amir Tyson mengungkapkan pandangannya di Instagram, menyamakan situasi dengan penembakan Tupac Shakur di Las Vegas. Shakur tewas saat mobilnya berhenti di lampu merah.
"Aku baru dengar seseorang di YouTube bilang Trump tertembak dan berdiri dengan kepalan tangan adalah momen paling gangsta sejak pac tertembak lima kali dua kali di kepala dan selamat dan jari tengahnya di usung. Aku mungkin harus setuju dengan itu kawan Imao," kata Amir Tyson.
Amir menunjukkan penghormatan kepada Trump dengan memperlihatkan gambar 50 Cent, di mana rapper tersebut menggunakan versi sampul albumnya yang telah diedit, "Get Rich or Die Tryin'" yang menampilkan wajah Trump.
Dalam sampul yang telah diubah, wajah Trump ditumpangkan pada tubuh sang rapper yang bertelanjang dada, berdiri di balik kaca yang tampak retak terkena peluru. Pilihan kreatif ini tampaknya merujuk pada penembakan baru-baru ini pada kampanye Trump.
Dalam reaksinya, Amir membuat perbandingan mengejutkan antara Trump dengan mendiang rapper Tupac Shakur, yang ditembak mati pada 1996.
Baca Juga: Koleksi Mobil Amir Tyson, Putra Mike Tyson yang Menggemparkan
Insiden tersebut melibatkan seorang penyerang berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks, yang melepaskan tembakan ke arah Trump. Agen Dinas Rahasia merespons dengan cepat dan membunuh Crooks.
Pada peristiwa ini Donald Trump mengalami pendarahan di kepalanya dan bergegas keluar dari acara yang dikelilingi oleh agen dinas rahasianya.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa bulan sebelum pemilihan presiden AS. Peristiwa ini telah membuat banyak orang terkejut. Sementara, motif di balik serangan tersebut masih belum diketahui.
Amir Tyson mengungkapkan pandangannya di Instagram, menyamakan situasi dengan penembakan Tupac Shakur di Las Vegas. Shakur tewas saat mobilnya berhenti di lampu merah.
"Aku baru dengar seseorang di YouTube bilang Trump tertembak dan berdiri dengan kepalan tangan adalah momen paling gangsta sejak pac tertembak lima kali dua kali di kepala dan selamat dan jari tengahnya di usung. Aku mungkin harus setuju dengan itu kawan Imao," kata Amir Tyson.
Baca Juga
Amir menunjukkan penghormatan kepada Trump dengan memperlihatkan gambar 50 Cent, di mana rapper tersebut menggunakan versi sampul albumnya yang telah diedit, "Get Rich or Die Tryin'" yang menampilkan wajah Trump.
Dalam sampul yang telah diubah, wajah Trump ditumpangkan pada tubuh sang rapper yang bertelanjang dada, berdiri di balik kaca yang tampak retak terkena peluru. Pilihan kreatif ini tampaknya merujuk pada penembakan baru-baru ini pada kampanye Trump.
(tdy)