Bakhram Murtazaliev, Juara Tak Terkalahkan yang Kurang Dikenal
loading...
A
A
A
Bakhram Murtazaliev, juara tak terkalahkan yang kurang dikenal kini mencari peluang untuk menggebrak ring tinju dunia. Pengakuan nama Bakhram Murtazaliev dimulai setelah menyandang sabuk juara dunia kelas welter super 69,8 kg.
Sebelumnya, nama Bakhram Murtazaliev bukan yang paling menonjol dalam tinju. Bakhram Murtazaliev, juara baru kelas welter super IBF dari Rusia, berniat untuk meningkatkan nilai kepemilikannya pada bulan depan, saat ia mengincar hadiah terkaya saat menghadapi salah satu dari sekian banyak pemegang gelar dan penantang berbakat di kelas ini.
Manajer Murtazaliev, Egis Klimas, mengatakan kepada BoxingScene bahwa ia berencana untuk membawa petinju tak terkalahkan (22-0, 16 KO) ini ke pertandingan 3 Agustus di Los Angeles, yang akan dimeriahkan oleh pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas menengah junior versi WBA antara pemegang gelar, Israil Madrimov, dan juara tiga divisi yang tak terkalahkan, Terence Crawford.
Sementara IBF biasanya mewajibkan para juara baru untuk bertemu dengan lawan wajibnya, dua tempat teratas dalam peringkat IBF masih kosong, dengan mantan penantang gelar Erickson Lubin di No. 3 dan mantan pemegang sabuk Tim Tszyu di No. 4. Bakhram Murtazaliev, 31 tahun, yang merebut sabuk lowong pada 6 April lalu dengan kemenangan KO pada ronde ke-11 atas petinju Jerman, Jack Culcay, di tempat yang tidak bersahabat di Jerman, kini “mencari semua peluang.”
Sementara Crawford (40-0, 31 KO) mungkin akan menghadapi pertarungan melawan mantan raja pound-for-pound Saul “Canelo” Alvarez, jika Crawford berhasil mengalahkan petinju Uzbekistan, Madrimov (10-0-1, 7 KO) dalam waktu kurang dari dua minggu, Murtazaliev memberikan kesempatan bagi pemenang tanggal 3 Agustus itu untuk menyatukan kedua gelar tersebut.
Jika Crawford berhasil mengalahkan petinju Uzbekistan, Madrimov (10-0-1, 7 KO) hanya dalam waktu dua minggu, maka Murtazaliev akan memberikan kesempatan bagi pemenang tanggal 3 Agustus itu untuk menyatukan kedua gelar tersebut. Juara dua sabuk Sebastian Fundora tampaknya akan menghadapi mantan juara tiga sabuk kelas welter, Errol Spence Jr. di AT&T Stadium, Dallas.
Lawan lain yang menarik, kata Klimas, adalah Tszyu, yang mengalami luka parah di bagian kepala saat kalah angka terbelah dari Fundora pada 30 Maret lalu, dan tidak dapat pulih tepat waktu untuk menghadapi Vergil Ortiz Jr. yang belum terkalahkan (21-0, 21 KO) pada tanggal 3 Agustus.
Ortiz akan bertarung melawan juara interim WBC kelas 154 pound, Serhii Bohachuk, pada tanggal 10 Agustus di Mandalay Bay, Las Vegas. ''Kami jelas tidak akan melawan Tszyu di [negara asalnya] Australia, namun kami ingin sekali melawan Tim Tszyu,” kata Klimas. ''Amerika Serikat adalah tempat terbaik untuk laga itu, atau kami akan pergi ke Arab Saudi.”
Sebelumnya, nama Bakhram Murtazaliev bukan yang paling menonjol dalam tinju. Bakhram Murtazaliev, juara baru kelas welter super IBF dari Rusia, berniat untuk meningkatkan nilai kepemilikannya pada bulan depan, saat ia mengincar hadiah terkaya saat menghadapi salah satu dari sekian banyak pemegang gelar dan penantang berbakat di kelas ini.
Manajer Murtazaliev, Egis Klimas, mengatakan kepada BoxingScene bahwa ia berencana untuk membawa petinju tak terkalahkan (22-0, 16 KO) ini ke pertandingan 3 Agustus di Los Angeles, yang akan dimeriahkan oleh pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas menengah junior versi WBA antara pemegang gelar, Israil Madrimov, dan juara tiga divisi yang tak terkalahkan, Terence Crawford.
Sementara IBF biasanya mewajibkan para juara baru untuk bertemu dengan lawan wajibnya, dua tempat teratas dalam peringkat IBF masih kosong, dengan mantan penantang gelar Erickson Lubin di No. 3 dan mantan pemegang sabuk Tim Tszyu di No. 4. Bakhram Murtazaliev, 31 tahun, yang merebut sabuk lowong pada 6 April lalu dengan kemenangan KO pada ronde ke-11 atas petinju Jerman, Jack Culcay, di tempat yang tidak bersahabat di Jerman, kini “mencari semua peluang.”
Sementara Crawford (40-0, 31 KO) mungkin akan menghadapi pertarungan melawan mantan raja pound-for-pound Saul “Canelo” Alvarez, jika Crawford berhasil mengalahkan petinju Uzbekistan, Madrimov (10-0-1, 7 KO) dalam waktu kurang dari dua minggu, Murtazaliev memberikan kesempatan bagi pemenang tanggal 3 Agustus itu untuk menyatukan kedua gelar tersebut.
Jika Crawford berhasil mengalahkan petinju Uzbekistan, Madrimov (10-0-1, 7 KO) hanya dalam waktu dua minggu, maka Murtazaliev akan memberikan kesempatan bagi pemenang tanggal 3 Agustus itu untuk menyatukan kedua gelar tersebut. Juara dua sabuk Sebastian Fundora tampaknya akan menghadapi mantan juara tiga sabuk kelas welter, Errol Spence Jr. di AT&T Stadium, Dallas.
Lawan lain yang menarik, kata Klimas, adalah Tszyu, yang mengalami luka parah di bagian kepala saat kalah angka terbelah dari Fundora pada 30 Maret lalu, dan tidak dapat pulih tepat waktu untuk menghadapi Vergil Ortiz Jr. yang belum terkalahkan (21-0, 21 KO) pada tanggal 3 Agustus.
Ortiz akan bertarung melawan juara interim WBC kelas 154 pound, Serhii Bohachuk, pada tanggal 10 Agustus di Mandalay Bay, Las Vegas. ''Kami jelas tidak akan melawan Tszyu di [negara asalnya] Australia, namun kami ingin sekali melawan Tim Tszyu,” kata Klimas. ''Amerika Serikat adalah tempat terbaik untuk laga itu, atau kami akan pergi ke Arab Saudi.”
(aww)