5 Kesialan Beruntun Dillian Whyte Usai Dirobohkan Povetkin di Ronde 5
loading...
A
A
A
BRENTWOOD - Terjungkal di ronde 5, gelar interim lepas, gagal merebut sabuk berlian WBC, status penantang No 1 lenyap, dan kehilangan peluang juara dunia tinju Kelas Berat WBC menjadi 5 kesialan beruntun Dillian Whyte . Kecewakah Whyte?Dengan tenang, Dillian Whyte menegaskan: 'Saya tidak menyesal'
Ya, Whyte mencoba menghibur diri setelah kalah KO ronde 5 dari Alexander Povetkin dalam pertarungan perebutan sabuk juara interim WBC pada Sabtu (22/8/2020) di Brentwood, Essex, Inggris. Sejatinya, Whyte telah menjatuhkan Povetkin ke kanvas dua kali dan memegang kendali dengan kuat tetapi langsung tersingkir oleh upper-cut kiri yang sangat cepat di ronde kelima, menggagalkan tujuannya untuk menantang gelar kelas berat WBC Tyson Fury.
Ditanya apakah itu kesalahan untuk melawan Povetkin daripada menunggu kesempatan wajibnya di sabuk Fury, Whyte mengatakan kepada Sky Sports News pagi setelah kekalahannya: "Saya tidak menyesal.''
"Itu pertarungan yang hebat dan Povetkin melakukannya dengan baik. Saya tahu saya bisa mengalahkannya, saya menunjukkan itu dari ronde pertama. Jelas dia sangat berpengalaman.''
"Tekanannya hampir saja menariknya keluar. Tapi dia melakukan salah satu pukulan terbaik dalam karirnya. Itu tinju kelas berat, penuh drama, pasang surut. ''Saya tidak memaksanya di ronde keempat karena dia berbahaya - ketika dia terluka dia mengayunkan pukulan keras."
Ya, Whyte mencoba menghibur diri setelah kalah KO ronde 5 dari Alexander Povetkin dalam pertarungan perebutan sabuk juara interim WBC pada Sabtu (22/8/2020) di Brentwood, Essex, Inggris. Sejatinya, Whyte telah menjatuhkan Povetkin ke kanvas dua kali dan memegang kendali dengan kuat tetapi langsung tersingkir oleh upper-cut kiri yang sangat cepat di ronde kelima, menggagalkan tujuannya untuk menantang gelar kelas berat WBC Tyson Fury.
Ditanya apakah itu kesalahan untuk melawan Povetkin daripada menunggu kesempatan wajibnya di sabuk Fury, Whyte mengatakan kepada Sky Sports News pagi setelah kekalahannya: "Saya tidak menyesal.''
"Itu pertarungan yang hebat dan Povetkin melakukannya dengan baik. Saya tahu saya bisa mengalahkannya, saya menunjukkan itu dari ronde pertama. Jelas dia sangat berpengalaman.''
"Tekanannya hampir saja menariknya keluar. Tapi dia melakukan salah satu pukulan terbaik dalam karirnya. Itu tinju kelas berat, penuh drama, pasang surut. ''Saya tidak memaksanya di ronde keempat karena dia berbahaya - ketika dia terluka dia mengayunkan pukulan keras."
(aww)