Ukir Sejarah, Flick Bebaskan Bayern Rayakan Sukses Rajai Liga Champions
loading...
A
A
A
LISBON - Sukses mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) 1-0 saat final Liga Champions menjadi momen bersejarah bagi Bayern Muenchen . Pasalnya, FC Hollywood menjadi tim kedua di Eropa yang bisa membukukan treble winner.
(Baca Juga: Hansi Flick Beber Sukses Bayern Muenchen Juara Liga Champions )
Baru kali ini Bayern hanya mencetak satu gol selama mengikuti Liga Champions 2019/2020. Walau sebelumnya terus mengemas dua gol ke atas, tandukan Kingsley Coman pada menit ke-59 di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Senin (24/8/2020) sudah cukup untuk meraih gelar juara.
Keberhasilan ini melahirkan sejarah bagi Bayern. Klub Bavaria itu menjadi klub pertama Jerman yang dua kali mencatat treble winner. Mereka menutup musim ini dengan trofi DFB-Pokal, Bundesliga dan Liga Champions, mengulang pencapaian pada 2012/2013.
Bayern kini menyamai torehan Barcelona yang pernah melakukan hal serupa pada 2008/2009 dan 2014/2015. Alhasil, para pemain merayakan sukses ini dengan penuh suka cita. Terlebih, mayoritas baru pertama kali merasakannya, termasuk Flick.
Hanya Manuel Neuer, David Alaba, Jerome Boateng dan Thomas Muller yang sudah dua kali mencatat treble winner bersama Bayern. “Banyak pihak yang pantas mendapatkan pujian atas kemenangan ini. Anda bisa melihat determinasi yang dimiliki tim ini,” ucap Flick.
Itu sebabnya Flick tidak memberi batas waktu kepada armadanya untuk berpesta. Meski Bundesliga musim 2020/2021 akan bergulir pada 19 September mendatang, dia mempersilakan para pemainnya untuk merayakan hingga puas.
“Saya tidak menentukan dead line kapan pesta harus dihentikan. Merupakan hal yang wajar untuk merayakan jika Anda memenangi sesuatu. Anda harus berpesta, dan saya tidak tahu kapan pesta ini akan berakhir,” lanjut Flick, dilansir skysport.
(Infografis: Pecundangi PSG, Bayern Muenchen Raih Gelar Liga Champions )
Bagi Flick, ini juga menjadi momen bersejarah. Setelah menggantikan Niko Kovac pada akhir November lalu, dia bisa merebut tiga gelar bergengsi sekaligus pada debut musimnya bersama Bayern.
Dia menjadi pelatih kesembilan yang sukses membukukan treble winner. Flick mengikuti jejak seniornya, Jupp Heynckes (2012/2013), Sir Alex Ferguson (Manchester United, 1998/1999), Pep Guardiola (Barcelona, 2008/2009).
(Baca Juga: Raih Treble Winner Bersama Bayern, Coutinho Gamang Harus Pulang ke Barcelona )
Kemudian Jose Mourinho (Inter Milan, 2009/2010), Luis Enrique (2014/2015), Guus Hiddink (PSV Eindhoven, 1987/1988), Stefan Kovacs (Ajax Amsterdam, 1971/1972) dan Jock Stein (Celtic, 1966/1967).
Meski demikian, Flick beserta jajarannya tidak bisa menggelar pawai bersama fans. Sebab, tidak diperbolehkan adanya kerumunan masa dalam jumlah besar selama pandemi virus Corona masih berlangsung.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(Baca Juga: Hansi Flick Beber Sukses Bayern Muenchen Juara Liga Champions )
Baru kali ini Bayern hanya mencetak satu gol selama mengikuti Liga Champions 2019/2020. Walau sebelumnya terus mengemas dua gol ke atas, tandukan Kingsley Coman pada menit ke-59 di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Senin (24/8/2020) sudah cukup untuk meraih gelar juara.
Keberhasilan ini melahirkan sejarah bagi Bayern. Klub Bavaria itu menjadi klub pertama Jerman yang dua kali mencatat treble winner. Mereka menutup musim ini dengan trofi DFB-Pokal, Bundesliga dan Liga Champions, mengulang pencapaian pada 2012/2013.
Bayern kini menyamai torehan Barcelona yang pernah melakukan hal serupa pada 2008/2009 dan 2014/2015. Alhasil, para pemain merayakan sukses ini dengan penuh suka cita. Terlebih, mayoritas baru pertama kali merasakannya, termasuk Flick.
Hanya Manuel Neuer, David Alaba, Jerome Boateng dan Thomas Muller yang sudah dua kali mencatat treble winner bersama Bayern. “Banyak pihak yang pantas mendapatkan pujian atas kemenangan ini. Anda bisa melihat determinasi yang dimiliki tim ini,” ucap Flick.
Itu sebabnya Flick tidak memberi batas waktu kepada armadanya untuk berpesta. Meski Bundesliga musim 2020/2021 akan bergulir pada 19 September mendatang, dia mempersilakan para pemainnya untuk merayakan hingga puas.
“Saya tidak menentukan dead line kapan pesta harus dihentikan. Merupakan hal yang wajar untuk merayakan jika Anda memenangi sesuatu. Anda harus berpesta, dan saya tidak tahu kapan pesta ini akan berakhir,” lanjut Flick, dilansir skysport.
(Infografis: Pecundangi PSG, Bayern Muenchen Raih Gelar Liga Champions )
Bagi Flick, ini juga menjadi momen bersejarah. Setelah menggantikan Niko Kovac pada akhir November lalu, dia bisa merebut tiga gelar bergengsi sekaligus pada debut musimnya bersama Bayern.
Dia menjadi pelatih kesembilan yang sukses membukukan treble winner. Flick mengikuti jejak seniornya, Jupp Heynckes (2012/2013), Sir Alex Ferguson (Manchester United, 1998/1999), Pep Guardiola (Barcelona, 2008/2009).
(Baca Juga: Raih Treble Winner Bersama Bayern, Coutinho Gamang Harus Pulang ke Barcelona )
Kemudian Jose Mourinho (Inter Milan, 2009/2010), Luis Enrique (2014/2015), Guus Hiddink (PSV Eindhoven, 1987/1988), Stefan Kovacs (Ajax Amsterdam, 1971/1972) dan Jock Stein (Celtic, 1966/1967).
Meski demikian, Flick beserta jajarannya tidak bisa menggelar pawai bersama fans. Sebab, tidak diperbolehkan adanya kerumunan masa dalam jumlah besar selama pandemi virus Corona masih berlangsung.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)