Mobil Dibakar, Paris Membara Usai PSG Gagal di Final Liga Champions

PARIS - Ribuan pendukung Paris Saint-Germain (PSG) bentrok dengan polisi Prancis setelah tim kesayangan mereka gagal memenangkan gelar Liga Champions . Akibat kerusuhan itu sejumlah kendaraan dibakar massa dan sebanyak 80 orang ditahan polisi.

Menurut laporan Reuters, Senin (24/8/2020) fans semula berkumpul untuk nonton bareng di markas PSG di Parc de Princes. Beberapa suporter juga terkonsentrasi di Champs-Elysees. (Lihat Grafis: Pecundangi PSG, Bayern Muenchen Raih Gelar Liga Champions )

Kerusuhan terjadi setelah PSG gagal memenangkan gelar usai takluk 0-1 di tangah Bayern Muenchen di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Ada laporan yang menyebut bentrokan terjadi karena suporter marah, tetapi ada juga yang mengklaim karena polisi mencoba membubarkan mereka akibat larangan berkumpul di tengah pandemi virus corona.

Di luar itu semua, dari foto-foto yang diunggah Reuters, terlihat beberapa kendaraan hangus terbakar. Kaca bangunan pertokoan juga rusak. Polisi juga mengamankan 83 orang yang diduga sebagai pelaku kerushan dan pembakaran.

“(Kerusuhan pecah ketika, red) Polisi membubarkan sekitar 100 orang yang berkumpul di daerah Porte de Saint-Cloud di ibu kota Prancis, dekat stadion Parc des Princes,” demikian kutipan AFP.

Sebelumnya diberitakan, Bayern Muenchem memenangkan trofi Liga Champions setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Muenchen dicetak Kingsley Coman pada menit ke-59. (Baca Juga: Tak Juara Luga Champions, Tuchel Bilang PSG Harus Bangga )