Rifda Irfanaluthfi, Pesenam Indonesia Pertama di Olimpiade Pulang Naik Kursi Roda
loading...
A
A
A
TANGERANG - Atlet senam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, tiba di Indonesia pada Kamis (1/8/2024) sore WIB usai berjuang di Olimpiade Paris 2024 . Kedatangannya bersama sang pelatih, Eva Novalina Butarbutar, dia terpaksa naik kursi roda lantaran cedera.
Pasalnya, meski hasilnya kurang memuaskan, Rifda telah mengukir sebuah sejarah. Dia menjadi pesenam pertama asal Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade pada edisi Paris 2024 ini.
Sebagai bentuk apresiasi untuk perjuangan Tim Gymnastic Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024, Rifda Irfanaluthfi dan Eva Novalina Butarbutar disambut dengan pengalungan bunga oleh Komite Eksekutif KOI, Jadi Rajagukguk di area Kedatangan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jadi pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rifda.
“Ini merupakan catatan sejarah bagi Indonesia, karena ini pertama kali gymnastic Indonesia hadir di Olimpiade," kata Jadi dalam sambutannya seperti dilansir dari rilis KOI, Jumat (2/8/2024).
Rifda pun sangat senang bisa menyandang status Olympian dengan debutnya di Paris 2024. Namun tak dapat dipungkiri, cedera yang membuatnya tampil kurang maksimal meninggalkan perasaan sedih.
“Karena Olimpiade adalah cita-cita Rifda, Rifda sudah berangkat dikasih kepercayaan, dan di-support oleh banyak orang, Rifda ingin membuat orang-orang yang mendukung Rifda bisa bangga melihat Rifda tampil di Olimpiade,” ujar Rifda.
“Ada rasa sedih, ada rasa lega, ada rasa senang. Rasa sedih karena mengalami cedera yang mana Rifda tidak bisa melakukannya dengan maksimal, ada rasa lega karena Rifda bisa menahan rasa sakit ini sampai kompetisi, ada rasa senang karena ternyata alhamdulillah masyarakat Indonesia semuanya mendukung Rifda," imbuhnya.
Seperti diketahui, Rifda tampil untuk kali pertama dan terakhir di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu, 28 Juli 2024 lalu di Bercy Arena. Cedera lutut yang menimpanya membuat atlet berusia 24 tahun itu hanya memainkan palang bertingkat saja dari empat alat yang wajib dicobanya di nomor All Around di mana dia mengoleksi 9,166 poin.
Dia pulang dengan bantuan kursi roda lantaran tidak bisa berjalan. Saat sesi foto pun Rifda harus berdiri dibantu tongkat.
Rifda pun membeberkan targetnya selanjutnya adalah untuk fokus memulihkan cedera yang dialaminya ketika berlatih di Paris. Dia berharap sejumlah masalah tersebut bisa diatasi dengan baik.
“Rifda mengalami cedera ACL, meniskus, juga ada salah satu ligamen juga yang ketahuan robek juga. Selanjutnya, akan bertemu dengan dokter untuk membahas terapi dan recovernya,” pungkas pesenam kelahiran Jakarta itu.
Pasalnya, meski hasilnya kurang memuaskan, Rifda telah mengukir sebuah sejarah. Dia menjadi pesenam pertama asal Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade pada edisi Paris 2024 ini.
Sebagai bentuk apresiasi untuk perjuangan Tim Gymnastic Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024, Rifda Irfanaluthfi dan Eva Novalina Butarbutar disambut dengan pengalungan bunga oleh Komite Eksekutif KOI, Jadi Rajagukguk di area Kedatangan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jadi pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rifda.
“Ini merupakan catatan sejarah bagi Indonesia, karena ini pertama kali gymnastic Indonesia hadir di Olimpiade," kata Jadi dalam sambutannya seperti dilansir dari rilis KOI, Jumat (2/8/2024).
Rifda pun sangat senang bisa menyandang status Olympian dengan debutnya di Paris 2024. Namun tak dapat dipungkiri, cedera yang membuatnya tampil kurang maksimal meninggalkan perasaan sedih.
“Karena Olimpiade adalah cita-cita Rifda, Rifda sudah berangkat dikasih kepercayaan, dan di-support oleh banyak orang, Rifda ingin membuat orang-orang yang mendukung Rifda bisa bangga melihat Rifda tampil di Olimpiade,” ujar Rifda.
“Ada rasa sedih, ada rasa lega, ada rasa senang. Rasa sedih karena mengalami cedera yang mana Rifda tidak bisa melakukannya dengan maksimal, ada rasa lega karena Rifda bisa menahan rasa sakit ini sampai kompetisi, ada rasa senang karena ternyata alhamdulillah masyarakat Indonesia semuanya mendukung Rifda," imbuhnya.
Seperti diketahui, Rifda tampil untuk kali pertama dan terakhir di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu, 28 Juli 2024 lalu di Bercy Arena. Cedera lutut yang menimpanya membuat atlet berusia 24 tahun itu hanya memainkan palang bertingkat saja dari empat alat yang wajib dicobanya di nomor All Around di mana dia mengoleksi 9,166 poin.
Dia pulang dengan bantuan kursi roda lantaran tidak bisa berjalan. Saat sesi foto pun Rifda harus berdiri dibantu tongkat.
Rifda pun membeberkan targetnya selanjutnya adalah untuk fokus memulihkan cedera yang dialaminya ketika berlatih di Paris. Dia berharap sejumlah masalah tersebut bisa diatasi dengan baik.
“Rifda mengalami cedera ACL, meniskus, juga ada salah satu ligamen juga yang ketahuan robek juga. Selanjutnya, akan bertemu dengan dokter untuk membahas terapi dan recovernya,” pungkas pesenam kelahiran Jakarta itu.
(sto)