Timnas Indonesia Carter Pesawat saat Bertandang ke Bahrain dan China
loading...
A
A
A
Timnas Indonesia dipastikan bakal mencarter pesawat saat melakini laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain dan China. Itu sebagaimana disampaikan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Timnas Indonesia akan menjalani perjalanan berat dan melelahkan pada matchday bulan Oktober di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda bertandang melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024. Lima hari kemudian, Marselino Ferdinan dkk langsung menatap laga kontra China di Qingdao Youth Football Stadium.
Menghadapi China sendiri cukup berbau kontroversi karena memilih untuk menjamu Timnas Indonesia di Qingdao. Pasalnya, lokasi tersebut sangat jauh dari ibu kota, Beijing dengan memakan waktu hampir tujuh jam lewat perjalanan darat dan satu setengah jam lewat penerbangan.
Perjalanan itu jelas sangat panjang dan melelahkan, mengingat Timnas Indonesia sebelumnya harus menghadapi Bahrain. Jika menggunakan pesawat komersial, Skuad Garuda kemungkinan harus menempuh perjalanan sekitar 30 jam dari Bahrain ke Qingdao dengan beberapa kali transit.
"Dari Bahrain ke China kalau pakai pesawat komersial, total 30 jam termasuk dengan transit dan sebagainya. Pemain akan capek sementara jeda waktunya hanya beberapa hari," kata Arya mengutip dari kanal Youtube pribadinya, Sabtu (3/8/2024).
Arya mengungkapkan bahwa PSSI sudah melakukan perhitungan terkait hal itu. Ketum PSSI, Erick Thohir juga langsung memberikan perintah untuk menyewa pesawat buat Timnas Indonesia ke Bahrain dan China. Itu semua dilakukan agar para pemain tidak mengalami kelelahan yang berlebihan akibat perjalanan jauh.
"Terpaksa kami mencari untuk mencarter pesawat. Saya lihat biayanya, sembilan digit untuk sekali jalan. Kalau sempat kami ambil dari Jakarta ke Bahrain setelah itu pesawatnya menunggu di Bahrain dan ke Qingdao lalu ke Jakarta,” terang Arya.
Namun Arya dibuat kaget karena semua itu memakan biaya yang sangat fantastis. Dia tidak memberikan berapa jumlah pastinya, melainkan hanya mengungkapkan biaya untuk mencarter pesawat total memakan enam digit dolar AS.
"Sudah bukan Rupiah lagi. Sudah dolar AS itu pun enam digit. Inilah putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Begini pengeluaran kita untuk satu partai melawan Bahrain, sembilan digit. Atau kalau ditotal dua laga enam digit dolar AS," ungkapnya.
Namun sebelum menghadapi dua laga berat itu, Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mulai 5 September 2024 mendatang. Tim arahan Shin Tae-yong akan memulainya dengan bertandang ke Arab Saudi pada 5 September, kemudian menjamu Australia pada 10 September.
Timnas Indonesia akan menjalani perjalanan berat dan melelahkan pada matchday bulan Oktober di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda bertandang melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024. Lima hari kemudian, Marselino Ferdinan dkk langsung menatap laga kontra China di Qingdao Youth Football Stadium.
Menghadapi China sendiri cukup berbau kontroversi karena memilih untuk menjamu Timnas Indonesia di Qingdao. Pasalnya, lokasi tersebut sangat jauh dari ibu kota, Beijing dengan memakan waktu hampir tujuh jam lewat perjalanan darat dan satu setengah jam lewat penerbangan.
Baca Juga
Perjalanan itu jelas sangat panjang dan melelahkan, mengingat Timnas Indonesia sebelumnya harus menghadapi Bahrain. Jika menggunakan pesawat komersial, Skuad Garuda kemungkinan harus menempuh perjalanan sekitar 30 jam dari Bahrain ke Qingdao dengan beberapa kali transit.
"Dari Bahrain ke China kalau pakai pesawat komersial, total 30 jam termasuk dengan transit dan sebagainya. Pemain akan capek sementara jeda waktunya hanya beberapa hari," kata Arya mengutip dari kanal Youtube pribadinya, Sabtu (3/8/2024).
Arya mengungkapkan bahwa PSSI sudah melakukan perhitungan terkait hal itu. Ketum PSSI, Erick Thohir juga langsung memberikan perintah untuk menyewa pesawat buat Timnas Indonesia ke Bahrain dan China. Itu semua dilakukan agar para pemain tidak mengalami kelelahan yang berlebihan akibat perjalanan jauh.
"Terpaksa kami mencari untuk mencarter pesawat. Saya lihat biayanya, sembilan digit untuk sekali jalan. Kalau sempat kami ambil dari Jakarta ke Bahrain setelah itu pesawatnya menunggu di Bahrain dan ke Qingdao lalu ke Jakarta,” terang Arya.
Namun Arya dibuat kaget karena semua itu memakan biaya yang sangat fantastis. Dia tidak memberikan berapa jumlah pastinya, melainkan hanya mengungkapkan biaya untuk mencarter pesawat total memakan enam digit dolar AS.
"Sudah bukan Rupiah lagi. Sudah dolar AS itu pun enam digit. Inilah putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Begini pengeluaran kita untuk satu partai melawan Bahrain, sembilan digit. Atau kalau ditotal dua laga enam digit dolar AS," ungkapnya.
Namun sebelum menghadapi dua laga berat itu, Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mulai 5 September 2024 mendatang. Tim arahan Shin Tae-yong akan memulainya dengan bertandang ke Arab Saudi pada 5 September, kemudian menjamu Australia pada 10 September.
(yov)